Apakah Keputihan Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Ulama!
Apakah keputihan membatalkan puasa. Keputihan adalah hal yang wajar terjadi pada wanita. Cairan ini keluar dari vagina untuk membersihkan dan menjaga kesehatan organ intim. Namun, saat bulan Ramadhan, banyak wanita yang bertanya-tanya apakah keputihan dapat membatalkan puasa.
Apa itu Keputihan?
Keputihan adalah lendir berwarna putih atau bening yang keluar dari vagina. Hal ini merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan dan menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Keputihan normal umumnya tidak memiliki bau, tidak gatal, dan tidak berwarna kuning atau hijau.
Apakah Keputihan Membatalkan Puasa?
Jawabannya adalah tidak, karena keputihan berbeda dengan darah haid atau nifas. Hal ini telah disepakati oleh para ulama dan ahli agama.
Berdasarkan mayoritas ulama, keputihan tidak membatalkan puasa. Dikarenakan keputihan berbeda dengan darah haid atau nifas. Darah haid dan nifas keluar dari rahim, sedangkan keputihan berasal dari kelenjar di sekitar vagina dan leher rahim.
Pendapat Ulama
- MUI: “Keputihan yang keluar dari vagina perempuan tidak membatalkan puasa. Yang membatalkan puasa bagi perempuan adalah keluarnya darah baik itu darah haid atau nifas.” (Miftahul Huda, Sekretaris Komisi Fatwa MUI)
- Syekh Nawawi Al-Bantani: “Cairan putih yang keluar dari kemaluan wanita tidak membatalkan puasa.” (Kasyifatus Saja, juz 1, hal. 240)
Alasan Keputihan Tidak Membatalkan Puasa
- Keputihan berbeda dengan darah haid atau nifas. Darah haid dan nifas mengandung darah dan jaringan rahim, sedangkan keputihan adalah cairan bening atau putih yang berasal dari kelenjar di sekitar vagina.
- Keputihan tidak keluar dari rahim. Darah haid dan nifas keluar dari rahim, sedangkan keputihan keluar dari vagina.
- Keputihan tidak selalu terjadi setiap bulan. Haid dan nifas terjadi setiap bulan pada wanita yang tidak hamil, sedangkan keputihan bisa terjadi kapan saja.
Namun, perlu diingat bahwa keputihan dikategorikan sebagai najis yang dapat membatalkan wudhu. Oleh karena itu, wanita yang mengalami keputihan harus bersuci terlebih dahulu seperti membersihkan diri dari air seni sebelum mendirikan shalat.
Jika keputihan berwarna kuning, hijau, atau berbau tidak sedap, kemungkinan ada infeksi pada organ intim. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Tips Mencegah Keputihan
Tips untuk menjaga kesehatan organ intim dan mencegah keputihan:
- Ganti celana dalam secara teratur, terutama setelah beraktivitas yang menyebabkan keringat berlebih.
- Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun yang menyerap keringat.
- Hindari penggunaan sabun pewangi atau sabun antiseptik yang dapat menyebabkan iritasi pada organ intim.
- Konsumsi air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan organ intim.
- Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan yoghurt untuk membantu menjaga kesehatan vagina.
Jadi, keputihan tidak membatalkan puasa. Namun, wanita yang mengalami keputihan harus tetap menjaga kebersihan organ intim dan bersuci sebelum mendirikan shalat.