Mengenal Egg Freezing: Prosedur Pembekuan Sel Telur, Ini Manfaatnya!
Setelah Luna Maya, pedangdut Dewi Perssik juga tertarik ingin melakukan proses pembekuan sel telur atau egg freezing.
Wanita yang akrab Depe tersebut sengaja memilih jalan ini karena berencana menikah dan memiliki keturunan di usianya yang menginjak 38 tahun.
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan egg freezing? Benarkan metode ini bisa memperbesar peluang hamil di usia yang tak lagi muda?
Mengenal Prosedur Pembekuan Sel Telur Atau Egg Freezing
Egg freezing (oocyte cryopreservation) adalah sebuah metode yang berguna untuk menjamin wanita dengan usia lanjut masih punya peluang hamil.
Metode ini juga kerap digunakan mereka dengan kondisi kesehatan tertentu atau wanita yang sedang ingin menunda kehamilan namun tetap ingin memiliki anak di masa depan.
Dalam dunia medis, pembekuan sel telur ini dilakukan dengan cara mengambil sel telur dari rahim, kemudian dibekukan lalu disimpan di laboratorium. Sel telur beku ini nantinya bisa kembali dicairkan dan bisa kembali ditanam pada rahim.
Kapan Metode Egg Freezing Perlu Dilakukan?
Menurut pandangan dokter, wanita akan mengalami kualitas penurunan sel telur jika sudah menginjak usia 30 tahun keatas.
Hal ini yang kemudian membuat sebagian wanita kesulitan untuk mengandung atau bisa hamil dengan risiko tinggi.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, beberapa wanita diatas 30 tahun memilih prosedur pembekuan rahim.
Hal ini bertujuan agar ia tetap memiliki peluang agar bisa hamil karena masih memiliki sel telur dalam keadaan sehat.
Selain karena alasan diatas, egg freezing juga dipilih atas dasar beberapa hal berikut ini:
- Belum siap hamil, namun punya program hamil di kemudian hari.
- Mengalami gangguan kesehatan yang berpengaruh pada kesuburan seperti anemia sel sabit atau penyakit autoimun, seperti lupus
- Tengah menjalani pengobatan terapi radiasi atau kemoterapi
- Dalam program bayi tabung (fertilisasi in vitro)
Proses Tindakan Egg Freezing
Prosedur egg freezing dimulai dengan melakukan tes HIV, hepatitis dan beberapa jenis tes kesehatan lainnya.
Jika sudah, pasien akan melewati prosedur persiapan yang mirip dengan program bayi tabung seperti suntikan hormon dan obat-obatan.
Nah, setelah ada sekitar 6 sampai 15 sel telur yang matang, dokter akan melakukan pengambilan sel telur dari ovarium menggunakan alat khusus yang akan dimasukkan melalui vagina.
Sel telur yang telah diambil tersebut kemudian akan dibekukan dengan menggunakan prosedur vitrifikasi (vitrification) dan akan digunakan pada kemudian hari.
Nantinya, jika sel telur tersebut akan dicairkan jika sudah siap untuk digunakan. Dan jika sudah dibuahi sel sperma, barulah zigot akan ditanam kembali ke dalam rahim.
Egg freezing adalah metode yang cukup fenomenal yang cukup digunakan di era modern seperti sekarang ini.
Namun, metode ini juga tak lepas dari risiko dan efek samping sepert sindrom hiperstimulasi ovarium, infeksi, dan perdarahan. Tak hanya itu, belum ada jaminan bahwa prosedur egg freezing bisa 100% berhasil.