Menambahkan minyak MPASI merupakan salah satu hal penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi, Ada banyak jenis minyak yang bagus untuk mpasi bayi, Apa saja itu? simak penjelasan berikut ini ya Mams!

Minyak adalah salah satu sumber lemak yang penting untuk MPASI bayi. Minyak dapat membantu perkembangan otak, organ, dan jantung bayi, serta meningkatkan berat badan bayi yang lahir prematur. Namun, tidak semua jenis minyak cocok untuk MPASI bayi.

Jenis Minyak MPASI yang Bagus untuk Bayi

Berikut ini adalah beberapa jenis minyak yang bagus untuk MPASI bayi, beserta takaran pemakaian yang tepat.

1. Minyak Zaitun

Minyak Zaitun
Minyak Zaitun (foto:pixabay)

Minyak zaitun adalah salah satu jenis minyak yang bagus untuk mpasi bayi, Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan vitamin yang baik untuk kesehatan bayi.

Minyak zaitun juga mengandung asam oleat yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Minyak zaitun dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, tetapi harus diperhatikan jenis dan cara penggunaannya.

Jenis minyak zaitun yang terbaik adalah extra virgin olive oil (EVOO), tetapi tidak cocok untuk digunakan dalam proses pemasakan karena kandungan nutrisinya akan rusak oleh suhu panas. Oleh karena itu, EVOO sebaiknya dicampurkan langsung ke dalam MPASI yang sudah matang

Takaran minyak zaitun untuk MPASI:

  • Usia 6-8 bulan: 1/2 sendok teh
  • Usia 9-11 bulan: 1 sendok teh
  • Usia 11-23 bulan: 1,5 sendok teh

2. Minyak Canola

Minyak Canola
Minyak Canola (foto:pixabay)

Minyak kanola adalah minyak yang berasal dari biji rapeseed. Minyak kanola mengandung lemak tak jenuh ganda, terutama asam alfa-linolenat (ALA) yang merupakan salah satu asam lemak omega-3.

Asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak, mata, dan sistem saraf bayi. Minyak canola juga rendah lemak jenuh dan kolesterol, sehingga baik untuk kesehatan jantung bayi.

Minyak canola telah banyak digunakan sebagai bahan dalam susu formula di negara-negara Eropa. Minyak canola dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, dan cocok untuk digunakan dalam proses pemasakan karena tahan terhadap suhu panas

Takaran minyak canola untuk MPASI:

  • Usia 6-8 bulan: 1/2 sendok teh
  • Usia 9-11 bulan: 1 sendok teh
  • Usia 11-23 bulan: 1,5 sendok teh

3. Minyak Kelapa

Minyak Kelapa
Minyak Kelapa (foto:pixabay)

Jenis minyak yang bagus untuk mpasi bayi selanjutnya adalah minyak kelapa, Minyak kelapa mengandung lemak jenuh, terutama asam laurat yang merupakan komponen utama dalam ASI.

Asam laurat memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus, sehingga dapat melindungi bayi dari infeksi. Minyak kelapa juga mengandung asam kaprilat dan kaprat yang dapat meningkatkan metabolisme dan energi bayi.

Minyak kelapa dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, dan cocok untuk digunakan dalam proses pemasakan karena tahan terhadap suhu panas

Takaran minyak kelapa untuk MPASI:

  • Usia 6-8 bulan: 1/4 sendok teh
  • Usia 9-11 bulan: 1/2 sendok teh
  • Usia 11-23 bulan: 1 sendok teh

4. Ghee

Ghee
Ghee (foto:pixabay)

Ghee adalah minyak yang dibuat dari mentega yang dipanaskan hingga mengeluarkan kandungan air dan protein. Ghee mengandung lemak jenuh, terutama asam butirat yang dapat meningkatkan kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh bayi.

Ghee juga mengandung vitamin A, D, E, dan K yang baik untuk kesehatan mata, tulang, kulit, dan darah bayi. Ghee dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, dan cocok untuk digunakan dalam proses pemasakan karena tahan terhadap suhu panas

5. Minyak Wijen

Minyak Wijen
Minyak Wijen (foto:pixabay)

Minyak wijen adalah minyak yang diperoleh dari biji wijen. Minyak wijen mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda, terutama asam linoleat yang merupakan salah satu asam lemak omega-6.

Asam lemak omega-6 berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel, hormon, dan sistem kekebalan tubuh bayi. Minyak wijen juga mengandung antioksidan, vitamin E, dan mineral yang baik untuk kesehatan bayi.

Minyak wijen dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, tetapi sebaiknya tidak digunakan dalam proses pemasakan karena kandungan nutrisinya akan rusak oleh suhu panas. Oleh karena itu, minyak wijen sebaiknya dicampurkan langsung ke dalam MPASI yang sudah matang

Takaran minyak wijen untuk MPASI:

  • Usia 6-8 bulan: 1/4 sendok teh
  • Usia 9-11 bulan: 1/2 sendok teh
  • Usia 11-23 bulan: 1 sendok teh

6. Unsalted Butter

Unsalted Butter
Unsalted Butter (foto:pixabay)

Unsalted butter merupakan mentega yang tidak mengandung garam. Unsalted butter mengandung lemak jenuh, terutama asam palmitat yang dapat meningkatkan energi dan pertumbuhan bayi.

Unsalted butter juga mengandung vitamin A, D, E, dan K yang baik untuk kesehatan bayi. Unsalted butter dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, dan cocok untuk digunakan dalam proses pemasakan karena tahan terhadap suhu panas

7. Minyak Jagung

Minyak Jagung
Minyak Jagung (foto:pixabay)

Jenis minyak yang bagus untuk mpasi bayi adalah minyak jagung,  minyak ini berasal dari biji jagung. Minyak jagung mengandung lemak tak jenuh ganda, terutama asam linoleat yang merupakan salah satu asam lemak omega-6.

Minyak jagung juga mengandung vitamin E, antioksidan, dan fitosterol yang baik untuk kesehatan bayi. Minyak jagung dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, dan cocok untuk digunakan dalam proses pemasakan karena tahan terhadap suhu panas

Takaran minyak jagung untuk MPASI

  • Usia 6-8 bulan: 1/2 sendok teh
  • Usia 9-11 bulan: 1 sendok teh
  • Usia 11-23 bulan: 1,5 sendok teh

Tips Memilih Minyak MPASI untuk Bayi

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi saat bunda memilih minyak untuk MPASI bayi, Berikut tips nya

  • Memiliki rasio asam lemak omega-3 dan omega-6 yang seimbang, yaitu sekitar 1:4. Asam lemak omega-3 dan omega-6 berperan dalam pembentukan sel-sel otak, saraf, dan mata bayi.
  • Memiliki titik asap yang tinggi, yaitu suhu di mana minyak mulai mengeluarkan asap dan menghasilkan senyawa berbahaya. Minyak dengan titik asap yang tinggi lebih aman untuk digunakan dalam memasak, terutama dengan suhu tinggi.
  • Memiliki rasa dan aroma yang netral atau sesuai dengan selera bayi. Minyak dengan rasa dan aroma yang terlalu kuat dapat mengganggu nafsu makan bayi atau menyebabkan alergi.
  • Memiliki kualitas yang baik, yaitu tidak mengandung bahan pengawet, pewarna, atau perasa buatan. Minyak yang berkualitas baik juga harus disimpan dengan benar, yaitu di tempat yang sejuk, gelap, dan kering.

Itulah jenis minyak yang bagus untuk MPASI bayi, beserta takaranya. Bunda dapat memilih minyak yang sesuai dengan kebutuhan dan selera si Kecil, serta mengonsumsinya dengan porsi yang wajar.

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan reaksi alergi atau intoleransi makanan pada bayi setelah memberikan minyak untuk MPASI. Semoga bermanfaat!