5 Rekomendasi Merk Obat Anemia Untuk Ibu Hamil, Paling Ampuh
Ada beberapa obat anemia untuk ibu hamil yang paling ampuh. Ibu hamil ini sangat rentan sekali mengalami anemia.
Anemia ini merupakan kondisi dengan sel darah merah rendah dalam tubuh. Kondisi anemia, biasanya hal ini sering menghantui para ibu hamil.
Memang dikala hamil pastinya membutuhkan zat besi cukup banyak, apalagi ketika trimester pertama. Dimana sebagian besar wanita hamil alami morning sickness yang menyebabkan tak doyan makan.
Namun tak perlu khawatir, sebab terdapat obat yang mampu mengatasi semua permasalahan bumil. Yuk, segera intip informasi pentingnya, yuk bun.
Apa Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil
Anemia ini dapat diderita oleh siapa saja, tidak hanya ibu hamil saja. Akan tetapi anemia ini lebih sering diderita oleh wanita.
Hal ini karena wanita setiap bulannya mengalami menstruasi. Serta ibu hamil dikarenakan adanya perubahan hormon dalam tubuhnya.
Pada dasarnya anemia dapat terjadi pada siapa saja, ketika tubuh alami kekurangan hemoglobin. Namun, hal ini juga bisa dialami oleh bumil karena perubahan hormon yang terjadi pada tubuhnya.
Pada akhirnya mempengaruhi tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Itulah mengapa wanita hamil disarankan untuk mengkonsumsi obat anemia, terutama untuk ibu hamil.
Rekomendasi Obat Anemia Untuk Ibu Hamil Yang Aman Dikonsumsi
Ketika bunda sedang hamil dan alami anemia, maka membutuhkan sejumlah obat tambah darah. Ibu hamil bisa memilih untuk mengkonsumsi dalam bentuk, sirup, kapsul dan tablet. Berikut adalah beberapa rekomendasi obat tambah darah yang aman dikonsumsi, yaitu:
1. Obat Sangobion
Salah satu obat anemia sejuta umat jatuh pada Sangobion kapsul, beberapa orang atau medis selalu merekomendasikan obat Sangobion. Selain harganya terjangkau, penambah darah yang satu ini juga dilengkapi dengan kandungan multivitamin.
Salah satunya mampu membentuk HB dan dapat mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. untuk pemakaian yang dianjurkan adalah satu kali sehari sesudah makan.
2. Obat Tablet Penambah Darah
Setiap wanita membutuhkan suplemen penambah darah, apalagi untuk mereka yang alami menstruasi. Selain itu juga untuk wanita menyusui dan khususnya wanita hamil.
Mengapa demikian? Sebab waktu hamil dan menyusui, setiap wanita akan terkena anemia megaloblastik. Untuk mencegahnya, maka harus mengkonsumsi kapsul penambah darah.
3. Maltofer
Bila bunda tak suka mengkonsumsi tambah darah dalam bentuk kapsul atau tablet, maka dapat memilih obat tablet kunyah. Maltofer mampu mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi ketika sedang hamil.
Asyiknya lagi dari obat ini adalah mampu mengatasi rasa mual karena rasanya yang manis. Untuk bumil yang kesulitan menelan obat, sebaiknya mengkonsumsi tablet kunyah ini.
4. Vitabiotics Feroglobin Capsules
Masa kehamilan kerap kali menyebabkan anemia, dimana tubuh kekurangan zat besi. Namun, dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral tambah darah, maka bumil dapat mendapatkan asupan zat besi, tembaga, zinc, asam folat, vitamin B12 dan B6.
Bumil dengan kondisi asam lambung parah juga aman mengkonsumsi penambah darah ini. Sebab mampu mengatasi rasa mual, muntah dan sakit perut.
5. Hufabion
Obat anemia untuk ibu hamil yang terakhir adalah hufabion. Hufabion ini mengandung vitamin, seperti vitamin C, B12, asam folat, tembaga, mangan dan zat besi.
Suplemen yang mampu menyerap zat besi dan sangat bagus jika di minum oleh bumil. Salah satu obat anemia yang paling direkomendasikan untuk ibu hamil.
Obat anemia ini memang sering dikonsumsi dikala tubuh alami kekurangan darah. Efek yang terjadi biasanya akan alami lemas dan seringkali pusing.
Nah, untuk mengatasinya dianjurkan bumil memberikan pasokan nutrisi melalui makanan bergizi dan obat tambah darah. Dengan mengkonsumsi ini diharapkan janin yang dikandung menjadi sehat dan berkembang dengan baik.
Selain terhindar dari anemia, dianjurkan bumil tidur tidak terlalu malam, sebab jika sering begadang jika dapat berefek pada kehamilannya.
Itulah tadi beberapa obat anemia untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi. Segera lakukan konsultasi dengan dokter apabila ibu hamil mengalami anemia, karena dapat berisiko tingggi.