10 Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadhan Sejak Dini, Agar Terbiasa Saat Dewasa
Bagaimana cara mengajarkan anak puasa di bulan Ramadhan? Seperti yang diketahui kalau puasa di bulan Ramdhan itu adalah wajib hukumnya untuk seluruh umat Islam di dunia. Namun, anak kecil yang belum balig tidak menjadi golongan yang wajib berpuasa.
Akan tetapi setiap orangtua perlu mengajari anaknya untuk berpuasa. Hal ini untuk melatih diri anak, supaya terbiasa hingga dirinya dewasa. Lalu bagaimana cara mengajari anak berpuasa dengan baik dan malah membuat anak semangat berpuasa?
Orangtua harus paham ajaran seperti apa yang harus diterapkan kepada anaknya. Berikut ini ada 10 cara terbaik untuk mengajari anak berpuasa sejak dini.
Cara Mengajarkan Anak Puasa Sejak Dini
Pada umumnya anak-anak mengenal puasa sejak umur 3-5 tahun. Pada usia tersebut anak-anak sudah dapat diberikan pengajaran serta arahan. Mulai dari mengajak anak ikut sahur, berbuka puasa, melaksanakan puasa hingga kegiatan lainnya.
Seperti apa cara mendidik anak berpuasa yang baik? Ini dia tips mengajari anak untuk berpuasa sejak dini.
1. Jelaskan Hal-Hal Dalam Berpuasa
Ayah dan bunda perlu untuk memberikan pengajaran kepada anak mengenai arti berpuasa. Setiap anak tentu akan bertanya mengapa dirinya harus melakukan puasa? Hal ini pasti akan terlintas dalam benak anak, orangtua wajib memberikan penjelasan yang tepat.
Bisa jelaskan kepada anak kalau segala hal dalam dunia ini ada dalam pengawasan dan perintah Allah. Mengapa berpuasa menjadi wajib? Karena sebagai bentuk penghormatan kepada saudara kita yang kurang mampu dan bakti manusia kepada Allah SWT.
Kita perlu ikut merasakan saudara kita yang harus menahan lapar selama seharian. Jelaskan dengan menggunakan analogi singkat dan kalimat sederhana. Ini penting supaya anak mampu paham akan maksud dan cara melakukan puasa.
2. Berikan Contoh Yang Baik
Anak bisa melihat contoh secara nyata dari orangtuanya. Seperti mengajak anak sahur lalu berbuka. Mengajarkan tentang pemahaman agama yang baik kepada anak.
Anak adalah peniru orangtuanya yang hebat, sebab itu selalu berikan contoh baik kepada anak. Anak nantinya akan merasa mudah tertarik melakukan sesuatu dari mencontoh perilaku kedua orangtuanya.
3. Lakukan Puasa Secara Bertahap
Sebagai cara mengajarkan anak puasa sebaiknya dilakukan secara bertahap. Mereka tentu akan merasa berat jika harus melakukan puasa seharian. Mulai dengan durasi puasa 3-4 jam jam. Apabila anak sudah dapat beradaptasi dengan memperpanjang waktu puasanya.
Bisa juga dengan membuat anak puasa hingga dzuhur saja. Memberikan anak makan saat siang hari lalu melanjutkan puasanya hingga sore juga bisa dilakukan. Intinya selalu ajarkan puasa secara bertahap kepada anak.
4. Buatlah Puasa Terasa Sangat Menyebabkan Untuk Anak
Buatlah puasa menjadi hal yang menyenangkan untuk anak, sehingga dirinya juga dapat menyimpan memori indah tentang puasa. Bisa coba dengan mencetak tabel pencapaian bulan puasa. Tabel tersebut bisa dikreasikan, seperti penggunaan bintang jika anak berhasil puasa.
Tabel ini akan membuat motivasi anak untuk berpuasa. Ayah dan bunda juga bisa libatkan si kecil untuk membantu membuat cemilan berbuka. Ajak anak menghias cemilan berbuka miliknya dengan kreasi dirinya sendiri.
5. Biasakan Anak Tidur Lebih Awal Untuk Bangun Sahur
Bangun dini hari untuk melaksanakan sahur memang sangat tidak mudah untuk anak. Supaya anak dapat mengikuti sahur tepat waktu, maka biasakan dirinya tidur lebih awal. Hal ini agar anak lebih mudah dibangunkan.
Tidur lebih awal juga bertujuan untuk membuat waktu tidur si kecil tidak kurang. Karena anak pasti akan melakukan aktivitasnya di pagi dan siang hari. Baik untuk bermain atau belajar.
6. Berikan Apresiasi Kepada Anak Jika Anak Berhasil Berpuasa
Berikan apresiasi kepada anak jika dirinya berhasil melaksanakan puasa. Apresiasi adalah hal yang sangat disenangi oleh anak. Bahkan mampu memberikan motivasi serta semangat kepada anak untuk melaksanakan puasa.
Jika anak telah berhasil menjalani puasa sesuai dengan kesepakatan dan target, maka pujilah dia. Berikan apresiasi dan hadiah kecil untuk membangkitkan semangatnya. Bisa juga memberikan anak bintang pada tabel pencapaian puasa anak yang telah dibuat.
Apabila anak belum berhasil melaksanakan puasa, jangan langsung memarahi anak. sebaiknya beri semangat dan terus berikan contoh yang baik kepada anak.
7. Libatkan Anak Kepada Aktivitas Di Bulan Ramadhan
Coba untuk libatkan anak kepada aktivitas di bulan Ramadhan. Seperti menyiapkan makanan berbuka, melaksanakan shalat berjamaah, hingga membuat kue lebaran.
Selain anak termotivasi untuk melakukan puasa, ini juga mampu menambah ilmu kepada anak. sehingga nanti anak merasa senang dan ingin berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan selanjutnya.
8. Awasi Kesehatan Si Anak
Sebagai orangtua memang perlu untuk tegas dalam mendidik anak berpuasa, namun tidak serta merta membiarkan anak sakit. Tetapi anak juga perlu diawasi kesehatannya. Karena bisa saja anak mengalami dehidrasi karena belum terbiasa puasa.
Sebagai orangtua harus mengawasi kesehatan anak juga. Jangan terlalu menuntut anak berpuasa langsung sehari penuh tanpa mengindahkan kesehatan anak.
9. Berikan Anak Makanan Bergizi Pada Saat Sahur Dan Berbuka
Biasanya saat dewasa rasanya sudah malas untuk melakukan sahur, sehingga memilih menu yang asal-asalan. Namun jika itu diterapkan kepada anak, bisa-bisa anak malah akan mengalami kurang gizi. Selalu perhatikan nutrisi pada makanan yang bunda sajikan untuk anak.
Pilih makanan yang tinggi protein seperti daging dan ikan. Sebab makanan tersebut akan dicerna perut lebih lama dan memberikan rasa kenyang yang lama.
10. Jangan Memaksa
Jangan memaksa anak untuk melakukan puasa. Mengajarkan anak berpuasa memang membutuhkan kesabaran serta kedisiplinan. Meski begitu orangtua tidak boleh juga memaksa anak dengan mengikuti kehendak orangtua.
Walaupun puasa adalah hal yang wajib, namun ingat bahwa anak yang belum balig tidak diwajibkan puasa. Orangtua hanya perlu memberikan ajaran, pengarahan dan pemahaman kepada anak.
Tidak memaksa atau memarahi hingga mengancam anak untuk berpuasa. Hal tersebut malah nantinya akan menimbulkan trauma kepada anak. Sehingga membuatnya enggan melaksanakan ibadah puasa.
Itulah tadi bagaimana cara mengajarkan anak puasa yang baik. Semoga orangtua selalu memberikan contoh yang baik kepada anak. Ajari anak dengan lebih sabar dan tidak memaksa anak berlebih.