10 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Prematur dengan Cepat dan Aman, Bunda Wajib Tahu!
Bagaimana cara menaikkan berat badan bayi prematur dengan cepat? Pertanyaan tersebut kerap muncul di benak para Bunda yang melahirkan bayi prematur.
Bayi prematur sering kali memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) dan membutuhkan perhatian khusus untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Salah satu aspek penting dalam merawat bayi prematur adalah memastikan kenaikan berat badan yang sehat. Lantas, bagaimana cara agar bayi prematur cepat tumbuh dan mencapai berat badan ideal?
Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Prematur dengan Cepat
Berikut cara untuk membantu menaikkan berat badan bayi prematur dengan cepat dan aman:
1. Berikan ASI Eksklusif
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi prematur, karena mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
ASI juga mudah dicerna oleh bayi prematur dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
2. Perbanyak Frekuensi Menyusui
Susuilah bayi prematur lebih sering, sekitar 8-12 kali dalam 24 jam. Hal ini membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan cukup kalori dan nutrisi.
3. Konsultasi dengan Dokter Anak
Dokter anak dapat membantu Bunda menentukan berapa banyak ASI yang dibutuhkan bayi dan memberikan saran tentang cara meningkatkan produksi ASI.
4. Fortifikasi ASI
Dokter anak mungkin menyarankan fortifikasi ASI untuk membantu bayi prematur mendapatkan lebih banyak kalori dan nutrisi.
Fortifikasi ASI adalah menambahkan bubuk khusus ke dalam ASI untuk meningkatkan kandungan kalori dan nutrisinya.
5. Pompa ASI
Jika Bunda tidak dapat menyusui langsung, pompa ASI dan berikan ASI perah kepada bayi melalui botol.
6. Kangaroo Mother Care (KMC)
KMC adalah metode perawatan bayi prematur di mana bayi didekatkan dengan kulit Bunda. KMC membantu meningkatkan kehangatan bayi, meningkatkan produksi ASI, dan membantu bayi merasa aman dan nyaman.
7. Pijat Bayi
Pijat bayi yang lembut dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang pencernaan, yang dapat membantu bayi menambah berat badan.
8. Ciptakan Lingkungan yang Tenang
Bayi prematur membutuhkan lingkungan yang tenang untuk tidur dan beristirahat. Hal ini membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
9. Pantau Pertumbuhan Bayi
Pantau berat badan dan pertumbuhan bayi prematur secara teratur. Konsultasikan dengan dokter anak jika Bunda memiliki masalah tentang pertumbuhan sang bayi.
10. Konsultasi dengan Ahli Gizi
Ahli gizi dapat membantu Bunda membuat rencana makan yang sehat untuk bayi. Ahli gizi juga dapat memberikan saran tentang cara meningkatkan nafsu makan bayi.
Tips Panduan Merawat Bayi Prematur di Rumah
Merawat bayi prematur di rumah membutuhkan perhatian dan kesabaran ekstra. Berikut beberapa tips panduan untuk membantu Bunda:
1. Persiapan di Rumah
- Siapkan ruangan khusus untuk bayi dengan suhu hangat dan nyaman.
- Pastikan semua peralatan bayi, seperti pakaian, popok, dan selimut sudah tersedia dan bersih.
- Siapkan alat kesehatan seperti termometer, aspirator hidung, dan hand sanitizer.
- Konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan khusus sang bayi.
2. Menjaga Kehangatan
- Bayi prematur mudah kedinginan karena sistem pengaturan suhu tubuhnya belum sempurna.
- Gunakan metode kanguru (skin-to-skin contact) untuk membantu menjaga suhu tubuh bayi.
- Pakaikan baju yang hangat dan nyaman, serta selimut yang sesuai.
- Pantau suhu ruangan dan perhatikan tanda-tanda bayi kedinginan seperti tremor, menangis, dan kulit pucat.
3. Pemberian ASI
- ASI adalah makanan terbaik untuk bayi prematur.
- Susui bayi sesering mungkin, idealnya setiap 2-3 jam.
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli laktasi tentang cara menyusui bayi prematur yang tepat.
- Jika ASI tidak cukup, konsultasikan dengan dokter tentang pemberian susu formula khusus prematur.
4. Menjaga Kebersihan
- Cuci tangan Bunda sebelum dan sesudah menyentuh bayi.
- Mandikan bayi dengan air hangat dan sabun khusus bayi.
- Jaga kebersihan tali pusar bayi dan periksa kondisinya secara rutin.
- Bersihkan area popok bayi secara teratur untuk mencegah ruam popok.
5. Pemantauan dan Perawatan
- Pantau berat badan, pertumbuhan, dan perkembangan bayi secara rutin.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi ke dokter secara berkala.
- Perhatikan tanda-tanda bahaya seperti sesak napas, demam, kejang, dan lethargy.
- Segera hubungi dokter jika Bunda menemukan tanda-tanda bahaya.