Bumil Wajib Tahu! Ini Waktu yang Dilarang Berhubungan Saat Hamil
Saat hamil, banyak pasangan yang masih ingin menikmati hubungan seksual. Namun, apakah berhubungan seks saat hamil aman untuk ibu dan bayi? Apakah ada waktu yang dilarang berhubungan saat hamil? Simak penjelasannya di bawah ini.
Berhubungan seks saat hamil pada dasarnya tidak berbahaya, selama ibu hamil sehat dan tidak mengalami komplikasi kehamilan.
Bayi di dalam rahim dilindungi oleh cairan ketuban dan otot-otot rahim yang kuat. Aktivitas seksual tidak akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi, selama ibu hamil tidak mengalami komplikasi seperti risiko persalinan prematur atau masalah plasenta.
Waktu Dilarang Berhubungan Saat Hamil
Namun, ada beberapa kondisi dan waktu dilarang berhubungan saat hamil, karena dapat meningkatkan risiko infeksi, perdarahan, atau persalinan dini. Berikut adalah beberapa kondisi dan waktu dilarang berhubungan saat hamil:
1. Trimester pertama
Trimester pertama adalah masa-masa awal kehamilan, yaitu dari minggu ke-0 hingga minggu ke-13. Pada masa ini, kehamilan masih rentan terhadap keguguran. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari berhubungan intim pada trimester pertama.
Hal ini karena sperma mengandung senyawa prostaglandin yang dapat memicu kontraksi rahim. Kontraksi rahim yang berlebihan dapat menyebabkan keguguran. Selain itu, pada trimester pertama, ibu hamil juga sering mengalami morning sickness yang dapat membuat tubuh merasa lelah dan tidak nyaman.
2. Trimester ketiga
Trimester ketiga adalah masa-masa akhir kehamilan, yaitu dari minggu ke-28 hingga minggu ke-40. Pada masa ini, rahim sudah mulai membesar dan posisi janin sudah semakin rendah. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari berhubungan intim pada trimester ketiga.
Hal ini karena berhubungan intim pada trimester ketiga dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur. Selain itu, berhubungan intim pada trimester ketiga juga dapat menyebabkan perdarahan vagina.
3. Kondisi medis tertentu
Selain trimester pertama dan ketiga, ibu hamil juga sebaiknya menghindari berhubungan intim jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti:
- Plasenta previa
- Solutio plasenta
- Ketuban pecah
- Perdarahan vagina
- Infeksi menular seksual (IMS)
Jika ibu hamil memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum berhubungan intim.
Tips berhubungan intim yang aman saat hamil
Berhubungan intim saat hamil tetap aman jika dilakukan dengan cara yang benar. Berikut adalah beberapa tips berhubungan intim yang aman saat hamil:
- Pilih posisi yang nyaman bagi ibu hamil.
- Hindari posisi yang terlalu berat atau menekan perut ibu hamil.
- Jangan terlalu bersemangat.
- Jika ibu hamil merasa sakit, segera hentikan hubungan intim.
Jika ibu hamil mengikuti tips-tips di atas, maka berhubungan intim saat hamil akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi ibu dan janin.
Itulah beberapa kondisi dan waktu dilarang berhubungan saat hamil yang perlu diketahui oleh pasangan suami istri. Jika Bunda memiliki pertanyaan seputar hubungan seks saat hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Bunda.