Usia Ideal Untuk Anak Laki-Laki Sunat
Sunat atau khitan, yang juga dikenal sebagai sirkumsisi, adalah sebuah tindakan medis yang melibatkan pemotongan sebagian dari kulit yang terletak di bagian kelamin pria (glans penis). Menurut para ahli kesehatan, sunat ini dianggap sebagai intervensi yang efektif dalam mencegah penyakit seperti infeksi dan keganasan.
Ada berbagai macam alasan mengapa sunat ini dilakukan, di antaranya karena anjuran agama atau budaya, atau karena alasan kesehatan. Di beberapa negara, sunat seringkali dilakukan karena anjuran agama atau budaya. Namun, ada juga sunat yang dilakukan karena alasan kesehatan.
Mengapa Anak Laki-laki Harus di Sunat?
Ada berbagai macam alasan mengapa anak laki-laki harus di sunat, tergantung pada agama, budaya, atau kepercayaan masing-masing orang. Dalam agama Islam, sunat merupakan salah satu rukun Islam yang kelima, yaitu menyunatkan anak laki-laki pada usia yang telah ditentukan. Sunat dianggap sebagai suatu cara untuk mengikuti contoh Nabi Muhammad.
Sedangkan dalam dunia medis, ada beberapa alasan mengapa anak laki-laki harus di sunat.
1. Sunat dapat mencegah infeksi pada kemaluan
Kulit yang terletak di bawah kulup (prepuce) dapat terkumpul kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Dengan melakukan sunat, kulit tersebut dihilangkan sehingga risiko terjadinya infeksi berkurang.
2. Sunat juga dapat mencegah keganasan pada kemaluan
Penelitian telah menunjukkan bahwa risiko terjadinya keganasan pada kemaluan (seperti kanker penis) lebih rendah pada laki-laki yang telah di sunat.
3. Sunat juga dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi menular seksual (IMS)
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa laki-laki yang di sunat memiliki risiko yang lebih rendah terkena infeksi seperti HIV, sifilis, dan gonore.
Usia Berapa Anak Laki-laki Harus di Sunat?
Usia ideal untuk melakukan sunat pada anak laki-laki bervariasi tergantung pada agama, budaya, atau kepercayaan masing-masing orang. Namun dalam agama islam usia ideal untuk melakukan sunat adalah antara 7 hari sampai dengan 2 bulan setelah lahir.
Sedangkan menurut Integral Medical Center di London, usia yang tepat untuk melakukan sunat pada anak laki-laki adalah sekitar 7-14 hari setelah lahir. Para ahli medis menganjurkan ini karena pada usia bayi, darah yang keluar saat proses sunat kemungkinan masih sedikit. Ini mengurangi risiko terjadinya pendarahan yang berlebihan atau komplikasi lainnya.
Manfaat Sunat Bagi Anak Laki-laki
Banyak manfaat sunat yang bisa dirasakan oleh anak, khususnya saat anak sudah memasuki usia dewasa. Berikut adalah manfaat sunat yang akan dirasakan para pria:
1. Menjaga Keberishan Organ Intim
Dengan melakukan sunat, anak laki-laki akan lebih mudah membersihkan organ intim mereka saat dewasa. Selain itu, sunat juga dapat membantu menjaga kebersihan organ intim anak dan mencegah terjadinya berbagai penyakit kelamin. Oleh karena itu, sunat merupakan prosedur yang bermanfaat bagi kesehatan anak laki-laki.
2. Mencegah Penyakit Fimosis
Fimosis adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri pada kepala atau kulup penis. Penyakit ini dapat mengganggu kehidupan seksual seseorang dan menyebabkan sakit saat buang air kecil.
3. Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks
Selain membantu menjaga kebersihan organ intim, sunat juga dapat mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan. Kanker penis adalah penyakit yang jarang terjadi, namun dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati tepat waktu. Sedangkan, kanker serviks adalah penyakit yang terjadi pada bagian bawah rahim wanita.
4. Terhindar dari Penyakit Saluran Kencing
Penyakit infeksi saluran kencing dapat terjadi karena adanya kuman yang bersarang pada kulup penis. Ketika anak laki-laki belum disunat, kulup penis yang masih ada dapat menjadi tempat penyebaran kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Namun, dengan melakukan sunat, kulup penis akan dihilangkan sehingga risiko terjadinya infeksi saluran kencing berkurang.
5. Menjaga Kesehatan Organ Intim
Melakukan sunat dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan anak, termasuk mencegah terjadinya masalah penyakit pada penis, seperti infeksi atau peradangan. Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa sunat dapat meningkatkan ketahanan tubuh anak terhadap penyakit seksual menular, seperti HIV atau AIDS. Dengan demikian, sunat dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan anak laki-laki dan mencegah terjadinya berbagai penyakit pada penis.
Nah, Demikian penjelasan mengenai kapan anak harus di sunat dan manfaatnya, semoga artikel ini bisa bermanfaat ya mams!
Temukan Artikel Lainya di Google News