Tips Merawat Peralatan Makan Bayi yang Aman
Memiliki bayi yang baru lahir memang menjadi masa yang cukup menyenangkan dan menegangkan bagi banyak orangtua. Selain masih memerlukan proses adaptasi, orangtua juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan bayi, salah satunya dengan menjaga peralatan bayi tetap bersih dan steril.
Tips Merawat Peralatan Makan Bayi
Seperti yang mami tahu bahwa bayi masih sangat sensitif sehingga hampir semua rangkaian perawatannya perlu diperhatikan. Tidak terkecuali peralatan makannya yang harus bersih dan steril. Berikut ini ada tips merawat peralatan makan bayi yang tidak boleh dilewatkan.
1. Mencuci Tangan
Sebelum membersihkan peralatan makan si bayi, pastikan tangan mami harus bersih dari berbagai kotoran dan kuman. Bersihkan tangan dengan mencuci menggunakan sabun yang lembut dan memiliki kandungan antiseptik.
Dengan begitu perpindahan kuman dan virus dari tangan mami ke peralatan makan bayi dapat dicegah dengan segera. Setelah itu lap tangan menggunakan handuk kering atau mami juga bisa menggunakan tisu bersih.
2. Lepas Semua Komponen Alat Makan Bayi
Komponen alat makan bayi yakni seperti botol susu yang sebelum dicuci harus dilepas dulu bagian kepala, ring dan karetnya. Lalu cuci hingga ke sela-sela terkecil, bila perlu mami juga dapat menggunakan sikat khusus untuk menjangkau sela yang sulit dibersihkan.
Hal ini dilakukan agar tidak ada tempat untuk bakteri berkembang biak sehingga bayi senantiasa dalam kondisi aman.
Kebanyakan dari mami milenial yang mencuci peralatan makan dengan cara mengocok air sabun di dalam botolnya, padahal hal itu tidak efektif untuk membersihkan bakteri. Jadi, jangan pernah mengabaikan cara perawatan alat makan pada bayi ya mams .
3. Pilih Sabun dengan Bahan Aman
Mami pasti sudah tahu kalau saat ini telah banyak produk sabun yang bisa digunakan untuk perawatan alat makan bayi. Sabun-sabun tersebut dinyatakan aman untuk bayi karena terbuat dari bahan yang aman sehingga tidak berdampak negatif pada pertumbuhan bayi.
Kandungan sabun khusus alat makan bayi ini biasanya terdiri dari bahan yang lebih lembut dibandingkan sabun cuci piring biasa.
4. Gunakan Sikat Khusus
Mami bisa menggunakan sikat khusus seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Sikat ini bisa digunakan untuk membersihkan botol susu bayi serta sela-sela peralatan yang sulit dijangkau. Alat ini sangat membantu karena mami dapat membersihkan peralatan makan si bayi secara maksimal.
Sebaiknya letakkan sikat ini di tempat yang berbeda dengan sikat pembersih alat makan dewasa agar tidak tertukar. Penggunaannya bisa dimulai dengan menggosok bagian bibir botol bayi hingga ke bagian dalamnya agar pembersihan dilakukan dengan maksimal.
5. Bilas dengan Air Mengalir
Setelah melakukan proses pencucian seluruh alat makan bayi, maka bilaslah semuanya dengan air yang mengalir. Air yang telah ditampung tidak efektif untuk mencuci peralatan makan si bayi karena berisiko dihinggapi bakteri.
Ketika mami menggunakan air mengalir untuk membilas alat makan bayi maka risiko perpindahan bakteri dari peralatan makan bayi yang lain juga sangat kecil. Pencucian dengan air mengalir juga dinilai lebih higienis.
6. Rendam dengan Air Panas
Perendaman alat makan bayi menggunakan air panas dapat membunuh kuman serta virus yang tersisa dari proses pencucian. Sediakan air panas dalam baskom dan rendam semua alat makan bayi guna untuk disterilkan.
Hal ini cukup dilakukan selama kurang lebih 5 menit agar alat makan bayi tidak berubah bentuk. Apabila mami ingin lebih praktis, maka gunakan sterilizer yang telah dilengkapi dengan teknologi PTC heater dan double power. Alat makan bayi mami jadi steril dan aman digunakan.
7. Pastikan Peralatan Kering
Setelah dicuci dengan bersih, selanjutnya mami dapat mletakkan pada rak piring yang bersih dan pastikan peralatan bayi dalam keadaan kering agar tidak menjadi lokasi bersarangnya bakteri maupun kuman.
Itulah beberapa cara tepat yang bisa mami terapkan dan gunakan untuk membersihkan peralatan makan bayi. tetap menjaga kebersihan ya mas meskipun dalam hal kecil agar bayi mams tetap sehat terhindar dari virus, kuman dan bakteri jahat