Untuk mendapatkan pahala yang lebih besar di bulan Ramadhan, seorang muslim harus mengetahui tentang syarat wajib puasa yang harus dipenuhi.

Bukan tanpa alasan, namun hal ini sebagai kewajiban untuk mendapatkan ganjaran dan amalan yang lebih baik. Lantas apa saja syarat wajib puasa?

Syarat Wajib Puasa yang Harus Dipenuhi

Berikut penjelasan lengkap mengenai 7 syarat wajib puasa yang harus dipenuhi:

1. Harus Beragama Islam

Syarat Wajib Puasa yang Harus Dipenuhi

Ini adalah syarat pertama dan mutlak yang harus dipenuhi. Karena hanya orang yang beragama Islam yang diwajibkan untuk berpuasa.

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

2. Sudah Akil Baligh

Syarat wajib puasa yang kedua adalah sudah akil baligh bagi perempuan maupun laki-laki.

Dimana tanda baligh bagi laki-laki adalah mimpi basah atau keluarnya mani, sedangkan bagi perempuan adalah haid (menstruasi).

Akil baligh sebagai syarat wajib puasa ini berdasar pada hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

“Diwajibkan puasa dan shalat (atas) anak yang sudah mimpi basah dari anak laki-laki dan anak perempuan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Berakal Sehat

Orang gila atau Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ adalah golongan yang tidak diwajibkan untuk puasa.

Hal ini karena mereka tidak mampu memahami serta melaksanakan kewajiban puasa dalam keadaan sadar.

4. Sehat Jasmani dan Rohani

Syarat Wajib Puasa yang Harus Dipenuhi

Orang yang sedang sakit dan tidak mampu berpuasa karena sakitnya dibolehkan untuk tidak berpuasa.

Namun di kemudian hari mereka harus mengganti puasa sesuai dengan jumlah saat ia tidak puasa Ramadhan.

Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 184:

“Dan (diwajibkan puasa) atas orang-orang yang sakit atau dalam perjalanan (mereka wajib mengqadha) yaitu mengganti (puasa) pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184)

5. Mampu

Seseorang yang tidak mampu berpuasa karena alasan tertentu seperti sedang dalam perjalanan jauh (musafir) atau hamil dan menyusui, dibolehkan untuk tidak berpuasa.

Namun sama seperti sebelumnya, mereka harus menggantinya di hari lain di luar bulan Ramadhan.

6. Tidak Sedang Haid dan Nifas

Khusus bagi perempuan, tidak diwajibkan untuk puasa jika dalam keadaan menstruasi atau haid.

Selain itu, jika masih dalam keadaan nifas wanita juga belum boleh untuk puasa. Dan meskipun tak boleh puasa, bunda masih tetap diwajibkan untuk membayar fidyah atau hutang puasa.

Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:

“Telah diwajibkan puasa atas umatku kecuali atas wanita yang haid dan musafir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Mukim (Menetap)

Seseorang yang bepergian jauh (musafir) dibolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, mereka harus menggantinya di hari lain di luar bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:

“Telah dihapuskan puasa atas orang yang musafir dan wanita yang haid.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian penjelasan tentang syarat wajib puasa yang harus dipenuhi dan bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua. Semoga bermanfaat.