
Untuk ibu hamil yang sehari-hari menggunakan KRL, baik di Jabodetabek atau Solo-Yogyakarta, Sekarang bisa mendapatkan akses prioritas sebagai penumpang KRL dengan menggunakan PIN ibu hamil.
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melalui layanan KAI Commuter kini sangat memperhatikan kenyamanan ibu hamil yang hendak menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek. Untuk itu, mereka menyediakan fasilitas pendaftaran PIN Ibu Hamil secara online.
Pin Ibu Hamil Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan kode khusus yang diberikan kepada ibu hamil untuk mendapatkan akses prioritas sebagai penumpang KRL. Dengan memiliki pin ini, ibu hamil akan mendapatkan prioritas tempat duduk dibandingkan penumpang lainnya.
Selain itu, pin yang sama juga berfungsi memberikan akses prioritas kepada penumpang untuk melewati wide passenger gate (pintu penumpang prioritas dengan lebar 90 cm)
Bagi para ibu hamil yang ingin mendapatkan pin kursi prioritas di KRL (kereta rel listrik) atau MRT (mass rapid transit), terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti, Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar pin ibu hamil:
Setelah mendapatkan nomor registrasi, Bunda dapat mengambil pin ibu hamil di stasiun yang telah ditentukan. Jika Bunda tidak dapat mengambilnya sendiri, Bunda juga dapat memberikan surat kuasa bermaterai kepada wali yang mewakili.
Pada hari pengambilan pin, pastikan untuk membawa fotokopi dokumen identitas seperti KTP/SIM/Paspor. Jika Bunda memiliki anak-anak, bawa juga fotokopi kartu keluarga. Datanglah ke Loker Station Front Office di stasiun tujuan antara pukul 13.00 – 23.00 WIB.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan pin ibu hamil berlaku selama masa kehamilan hingga Hari Perkiraan Lahir (HPL). Setelah melewati masa HPL, pin harus dikembalikan pada petugas di stasiun tempat Bunda mengambilnya.
Nah, Itulah cara Dengan memiliki pin ibu hamil, Bunda dapat menikmati fasilitas tempat duduk khusus dan prioritas lainnya saat menggunakan KRL Jabodetabek atau Solo-Yogyakarta
Panggil saya Dewi. I’m a Blogger and mother of my son - Aktif menulis tentang dunia parenting sejak usia remaja, Menulis adalah panggilan hati, Saat deretan kata menjadi media doa.