Sebaiknya berapa jam sekali anak harus minum obat ya? Ketika anak mengalami sakit, tentu membuat banyak orang tua menjadi panik.

Sehingga mereka buru-buru memberikan obat yang mereka pahami untuk anak. terlebih jika hal tersebut orang tua tidak dapat membawa anak berobat karena terkendala waktu atau ekonomi.

Namun permasalahan tidak hanya muncul dari anak yang sakit dan perlu diberi obat saja. Akan tetapi anak yang harus minum obat ini pasti membutuhkan durasi minum obat.

Sehingga bunda juga perlu tahu, sebaiknya berapa jam sekali waktu yang diperlukan anak untuk minum obat. Berikut ini penjelasan mengenai durasi anak yang harus minum obat.

Berapa Jam Sekali Anak Harus Minum Obat

Setiap obat yang diberikan oleh dokter memiliki anjuran dosis frekuensi dan lama konsumsinya. Hal itu berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

Dosis obat ini diberikan untuk anak-anak, biasanya tergantung dengan berat badan atau usia anak. selain itu juga ada obat yang dikonsumsi sekali, dua kali, tiga kali, empat atau lima kali sehari.

Untuk dapat menjawab pertanyaan anda tentu saja tergantung dengan dosis dan frekuensi pemberian yang dianjurkan oleh dokter.

Jadi, berapa jam sekali anak harus minum obat? Penting untuk mengikuti anjuran yang telah dokter tetapkan. Bunda perlu tahu mengenai hal tersebut.

Apabila obat diberikan sebanyak tiga kali sehari, maka bisa diberikan setiap 8 jam sekali. Jika diberikan empat kali dalam sehari, maka idealnya diberikan dalam setiap 6 jam sekali.

Namun jika yang bunda berikan adalah obat bebas, maka bisa mengikuti petunjuk pada kemasan obat. Karena ini merupakan anjuran yang telah dianjurkan oleh farmasi itu sendiri.

Namun, lebih baik jika memang anak sakit bawa anak untuk konsultasi ke dokter. Hal ini berguna untuk mengetahui kesehatan dan keadaan tubuh anak lebih detail.

Selain itu juga sebaiknya ikuti anjuran minum obat yang dokter sarankan. Karena hal tersebut telah disesuaikan dengan berat badan, usia dan faktor lainnya pada anak oleh dokter.

Jadi, berapa jam sekali anak harus minum obat? Tergantung dari obat yang anak konsumsi. Selain itu untuk lebih detail, sebaiknya bisa konsultasi ke dokter terlebih dahulu.