Apa Perbedaan Telat Haid Karena Hormon Dan Hamil Serta Bagaimana Cirinya?
Apa perbedaan telat haid karena hormon dan hamil. Telat haid seringkali dijadikan tanda sebagai tanda kehamilan bagi sebagian wanita. Sehingga ada sebagian wanita ketika mengalami telat haid mengalami stres yang berlebih.
Padahal telah haid bisa juga terjadi karena faktor lain, salah satunya hormon. Lagi pula ada faktor-faktor tertentu yang membedakan antara telat haid karena hormon dengan telat haid karena hamil. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Telat Haid Karena Hormon Dan Hamil
ada sejumlah hal yang membedakan antara telat haid karena hormon dengan telat haid karena hamil. Perbedaan itu bisa kamu ketahui degan beberapa perbedaan di bawah ini. Yuk! Cari tahu apa saja itu!
1. Terjadinya Lendir Serviks Yang Kental
Ketika seorang wanita sedang hamil, dirinya memiliki lendir serviks yang lebih kental. Hal ini terjadi karena adanya pembuahan hingga masa kehamilan. Berbeda dengan lendir yang disebabkan arena mendekati masa ovulasi.
Ketika masa ovulasi, wanita juga akan mengeluarkan lendir. Namun lendir ini memiliki warna yang bening atau sedikit keruh berwarna putih. Teksturnya juga tidak kental seperti lendir yang keluar karena disebabkan hamil.
2. Terjadinya Nyeri Perut
Ketika wanita mengalami menstruasi, biasanya datang tanda seperti nyeri pada bagian perut. Hal ini juga sama terhadap wanita yang hamil muda. Akan tetap nyeri tersebut bisa dibedakan dan memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Apabila wanita mengalami nyeri karena haid, biasanya itu terjadi sehari atau ketika darah menstruasi keluar. Umumnya terjadi selama 1-2 hari saja. Dengan rasa sakit yang konstan. Namun jika nyeri karena hamil, biasanya rasanya timbul dan hilang. Sera waktunya cenderung lebih lama bisa beberapa minggu.
3. Nyeri Dan Perubahan Pada Payudara Khususnya Putting
Ada perbedaan telat haid karena hormon dan hamil. Bisa dilihat dari perubahan payudara terutama bagian putingnya. Pasalnya jika wanita hamil maka akan mengalami nyeri payudara yang berlangsung lama. Pada bagian areola payudara semakin menggelap dengan ukuran yang semakin membesar.
Apabila telat haid karena hormon, maka wanita biasanya akan merasakan nyeri. Terutama ketika payudara terguncang, menjadi lebih sensitif ketika dipegang. Namun rasa sakit itu muncul karena akan menstruasi, sehingga hanya terjadi dalam hitungan hari atau yang paling lama seminggu.
4. Suhu Basal Tubuh Meningkat
Apabila telat haid karena hamil atau menjelang menstruasi, ternyata bisa dirasakan kalau suhu basal tubuh. Jika, telah haid karena hamil maka suhu basal tubuh ini akan mengalami peningkatan. Sedangkan jika telat haid karena hormonal ini bisanya tidak akan mempengaruhinya.
Jadi perlu diperhatikan peningkatan suhu basal tubuh ini. terutama ketika kamu sedan tertidur. Bisa coba cek dengan alat untuk mengukur suhu basal tubuh.
Penyebab Telat Haid Karena Hormon
Telat haid ini bisa terjadi karena banyak faktor. Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhinya. Apa saja faktor tersebut? Berikut salah satu faktor telat haid karena hamil.
1. Mengalami Stres Berat
Ketika seorang wanita mengalami stres yang cukup berat, maka hal tersebut dapat berimbas pada pelepasan hormon yang membuat wanita mengalami haid. Ketika wanita mengalami stres makan tubuh akan melepaskan hormon GnRH.
Hormon ini jika diproduksi secara berlebihan, maka secara tidak langsung akan menekan proses menstruasi. Pada akhirnya siklus menstruasi itu bisa terlambat datang dan berhenti sementara.
2. Penurunan Berat Badan Secara Drastis
Jika kamu mengalami penurunan berat badan secara drastis, maka itu akan mempengaruhi ketepatan waktu haid. Sehingga peningkatan atau penurunan lemak tubuh yang ekstrim ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Sehingga akan memengaruhi masa haid. Bisa juga menstruasi terjadi karena hal tersebut. Untuk itu jika ingin melakukan diet sebaiknya diet yang sehat. Tidak dilakukan secara ekstrim, karena akan mempengaruhi tubuh kamu juga.
3. PCOS
Penyakit PCOS ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya telat haid. Ini adalah sekumpulan gejala yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. Kebanyakan penderita PCOS ini tidak ovulasi secara teratur. Sehingga haid pun dapat tergangggu dan telat karenanya.
4. Penggunaan KB Hormonal
Penggunaan kontrasepsi dapat memberikan efek haid yang telat. Terutama selam beberapa bulan pertama penggunaannya.
Namun ketika kamu memutuskan untuk menghentikan konsumsi pil KB. Siklus haid yang sempat tidak teratur itu akan memerlukan waktu beberapa bulan lagi untuk kembali normal. Sehingga saat tubuh berhenti konsumsi pil KB, besar kemungkinan kalau kamu akan melewatkan menstruasi selama beberapa bulan.
Ciri-Ciri Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil
Ada beberapa ciri menstruasi terakhir, sebelum hamil. Ada beberapa cirinya, meliputi berikut ini:
1. Mudah Merasa Lelah
Ciri pertama adalah mudah lelah. Hal ini biasanya terjadi pada masa awal kehamilan. Umumnya tubuh akan mengirimkan sebuah sinyal secara berulang kali. Hal tersebut untuk menjadi tanda kehamilan. Namun sinyal ini sangat sulit ditangkap dan dimengerti wanita. Utamanya jika wanita tersebut belum pernah hamil.
2. Mengalami Mual Dan Muntah
Apabila wanita mengalami hamil, maka biasanya akan mengalami mual dan muntah secara terus menerus. Hal ini berlangsung tidak hanya sebentar, melainkan dalam rentang waktu 1-2 bulan pertama kehamilan.
3. Adanya Perubahan Bentuk Payudara
Payudara mengalami perubahan bentuk seperti melunak atau membengkak, sebaik waspada. Hal tersebut bisa menjadi tanda hamil. Saat wanita hamil payudara akan menjadi lebih sensitif dibanding biasanya.
4. Peka Terhadap Bau
Ketika wanita mengalami hamil, maka lebih peka terhadap bau. Indera penciumannya menjadi lebih tajam, karena mekanisme alami. Hal ini bisa berguna untuk terhindar dari keracunan makanan. Karena itu juga kepekaan terhadap bau ini juga membuat ibu hamil lebih mudah muntah.
5. Perubahan Suasana Hati
Mood swing atau perubahan suasana hati ini biasa terjadi pada ibu hamil. Hal ini ditimbulkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang semakin meningkat. Terutama meningkat ketika wanita sedang hamil.
Itulah tadi berbagai perbedaan telat haid karena hormon dan hamil. Sekarang sudah paham bukan perbedaan keduanya. Jadi kalau kamu telat haid lagi, tidak perlu merasa panik ya. Cukup lihat beberapa ciri seperti di atas.