Apa bunda tahu perbedaan laktosa dan sukrosa pada susu bayi? Ketika bunda memilih susu untuk bayi, pasti menemukan kalimat laktosa atau sukrosa. Sebenarnya apa sih laktosa dan sukrosa itu? Apakah ada perbedaan antara keduanya?

Mungkin kalau bunda sering memperhatikan nilai gizi pada suatu makanan kemasan. Kemungkinan besar bunda akan menemukan beberapa jenis gula yang digunakan. Biasanya gula tersebut memiliki istilah seperti glukosa, sukrosa, fruktosa dan juga laktosa.

Sama halnya dengan susu yang banyak dijual di pasaran. Biasanya susu tersebut mengandung gula. Ada dua jenis gula yang sering digunakan, yaitu laktosa dan sukrosa.

Pada dasarnya laktosa dan sukrosa itu merupakan jenis gula. Keduanya memiliki cita rasa yang manis. Namun, untuk sukrosa dan laktosa ini memiliki perbedaan yang perlu bunda pahami. Lalu apa sebenarnya perbedaan antara sukrosa dan laktosa?

Perbedaan Laktosa Dan Sukrosa Pada Susu Bayi

Sukrosa dan laktosa ini adalah jenis gua yang banyak da pada makanan dan minuman, salah satunya terdapat pada susu bayi. Banyak di pasaran yang mengklaim bahwa produk yang mereka gunakan rendah laktosa.

Namun kebanyakan orang awam tidak paham dengan bedanya sukrosa dan laktosa. Faktanya, susu sapi itu memang mengandung gula secara alami. Gula alami itulah yang sering disebut dengan laktosa.

Laktosa ini adalah gula alami yang dapat menjadi sumber energi penting untuk tubuh. Laktosa merupakan gula alami yang kerap ditemukan dalam produk susu mamalia, seperti susu sapi dan ASI (Air Susu Ibu).

Jadi selama ini ASI mengandung laktosa? Ya! Karena laktosa adalah gula alami yang memang terkandung dalam susu. Laktosa ini dapat memberikan kalori yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Bahkan laktosa juga dibutuhkan untuk orang dewasa yang penting untuk kesehatan usus dan pencernaan.

Lalu, bagaimana dengan sukrosa? Sukrosa ini adalah gula tambahan yang sering dikenal dengan sebagai gula pasir. Sukrosa ini adalah jenis gula yang paling umum ditemukan pada makanan dan minuman yang anda konsumsi sehari-hari.

Penting untuk dicatat ya bun, kalau sukrosa ini bukanlah komponen alami dari susu sapi. Jadi, kalau bunda memilih membeli produk susu penting untuk membaca label degan cermat. Cek kandungan susu, apakah ada penambahan sukrosa atau gula lainnya.

Sekarang bunda sudah paham perbedaan laktosa dan sukrosa pada susu bayi, bukan? Sebaiknya pilih susu yang bunda hanya memiliki kandungan laktosanya saja. Jika tidak, sebaiknya pilih yang kandungan sukrosa atau gula jenis lainnya yang lebih rendah. Berikut ini cara memilih susu sapi yang baik untuk bayi tanpa gula.

Cara Memilih Susu Bayi Tanpa Kandungan Gula

Ada beberapa cara yang tepat untuk memilih susu sapi tanpa kandungan gula. Langsung saja simak panduan cara lengkapnya.

1. Perhatikan Komposisi Kandungan Susu

perbedaan laktosa dan sukrosa pada susu bayi

Ketika memilih susu untuk bayi, coba bunda perhatikan komposisi kandungan pada kemasan susu. Bacalah tabel informasi gizi dengan lebih teliti. Pastikan kalau susu yang bunda pilih benar-benar memiliki kandungan 0 gr sukrosa ya!

2. Kenali Jenis Gula Beserta Nama Lainnya

Bunda juga perlu untuk mengenal jenis-jenis gula yang ada. Hal ini untuk menghindari bunda salah dalam membeli susu. Sebab ada beberapa produk susu yang memiliki kandungan gula tambahan. Namun, ditulis dengan nama lain seperti fruktosa atau sakrosa.

3. Pastikan Kalau Anak Tidak Intoleransi Laktosa

perbedaan laktosa dan sukrosa pada susu bayi

Kalau bunda ingin cari susu yang baik untuk bayi, pastikan kalau anak tidak intoleransi laktosa. Laktosa ini adalah kandungan gula alami yang ada pada susu. Umumnya laktosa ini terdapat pada susu sapi.

4. Pilih Produk Susu Dari Brand Terpercaya

Bunda perlu memilih produk susu dari brand atau merk terpercaya. Pastikan kalau brand tersebut memang berkomitmen untuk memproduksi susu formula tanpa gula. Sehingga tetap menjaga kandungan nutrisi di dalamnya.

Sekarang bunda sudah tahu perbedaan laktosa dan sukrosa pada susu bayi, bukan. Inilah waktunya bunda memilih susu anak tanpa gula. Guna melengkapi asupan nutrisi anak tanpa adanya tambahan gula. Supaya tumbuh kembang anak dapat seimbang dan sesuai dengan usianya.