Banyak ibu yang bingung pakai gurita atau stagen setelah melahirkan, apakah penggunaan gurita atau stagen ini aman dan efektif? Apa saja manfaat dan risikonya? Simak ulasan berikut ini.

Setelah melahirkan, banyak ibu yang ingin segera mengembalikan bentuk tubuh seperti semula, terutama bagian perut yang mengalami perubahan besar selama kehamilan.

Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan gurita atau stagen, yaitu kain yang digunakan untuk membalut perut setelah melahirkan

Apa itu Gurita dan Stagen?

Gurita dan stagen adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian untuk menyebut kain yang digunakan untuk membalut perut setelah melahirkan.

Pakai Gurita atau Stagen Setelah Melahirkan
Ilustrasi Memakai Gurita atau Stagen Setelah Melahirkan (Foto:Pixabay)

Gurita biasanya berbentuk seperti ikat pinggang yang dilengkapi dengan perekat atau kancing, sehingga mudah untuk dipakai dan dilepas.

Sedangkan Stagen biasanya berupa kain panjang yang harus dililitkan secara manual di sekitar perut. Kedua alat ini dipercaya dapat membantu mengecilkan dan mengencangkan perut setelah melahirkan.

Dikutip dari Frontiers In Surgery, sebanyak 66% wanita dapat mengalami diastasis recti, yaitu adanya pemisahan otot perut pada kehamilan trimester ketiga.

Otot perut ini tentu tidak mudah kembali ke posisi semula dan cukup lama untuk kembali kencang sampai terlihat normal.

Manfaat penggunaan stagen setelah melahirkan masih menjadi perdebatan. Ada yang berpendapat bahwa penggunaan stagen tidak wajib, namun ada juga yang berpendapat bahwa penggunaan stagen dapat memberikan manfaat bagi ibu yang baru melahirkan.

Manfaat Menggunakan Gurita dan Stagen

Beberapa manfaat yang diklaim dapat diperoleh dari penggunaan gurita atau stagen setelah melahirkan adalah sebagai berikut

  • Membantu menghilangkan rasa sakit atau nyeri nifas, yaitu kontraksi rahim yang mengeluarkan darah sisa kehamilan.
  • Membantu meningkatkan aliran darah di area perut, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
  • Membantu menyatukan kembali otot perut yang terpisah saat hamil, yang disebut dengan diastasis recti. Otot perut yang terpisah ini dapat menyebabkan perut menjadi kendur dan buncit.
  • Membantu meredakan nyeri pasca operasi caesar, dengan memberikan tekanan yang stabil pada luka jahitan.
  • Membantu mengembalikan postur tubuh yang berubah selama hamil, dengan menopang area punggung, pinggang, dan perut.

Risiko Menggunakan Gurita dan Stagen

Pakai Gurita atau Stagen Setelah Melahirkan
Ilustrasi Memakai Gurita atau Stagen Setelah Melahirkan (Foto:Pixabay)

Meskipun memiliki beberapa manfaat, penggunaan gurita atau stagen setelah melahirkan juga memiliki beberapa risiko, antara lain

  • Menyebabkan sesak napas, karena tekanan yang terlalu kencang pada perut dapat mengganggu fungsi paru-paru.
  • Menyebabkan sulit bergerak, karena kain yang mengikat perut dapat menghambat mobilitas dan aktivitas sehari-hari.
  • Menyebabkan mual dan muntah, karena tekanan yang terlalu kencang pada perut dapat memicu rasa tidak nyaman dan mual.
  • Menyebabkan luka jahitan menjadi lambat pulih, karena kain yang basah atau kotor dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan infeksi.
  • Menyebabkan perut menjadi kembali kendur setelah kain dilepas, karena kain tidak dapat mengubah struktur otot dan lemak secara permanen.

Tips Menggunakan Gurita dan Stagen

Jika ibu tetap ingin menggunakan gurita atau stagen setelah melahirkan, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tidak menimbulkan efek negatif, yaitu

  • Pilih gurita atau stagen yang nyaman, mudah digunakan, dan terbuat dari bahan yang berkualitas. Hindari kain yang terlalu kaku, panas, atau menyebabkan iritasi kulit.
  • Pakai gurita atau stagen dengan tekanan yang pas, tidak terlalu kencang atau longgar. Tekanan yang terlalu kencang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan pencernaan, sedangkan tekanan yang terlalu longgar tidak akan memberikan manfaat apa-apa.
  • Pakai gurita atau stagen sesuai dengan jenis persalinan. Jika melahirkan secara normal, gurita atau stagen dapat dipakai segera setelah melahirkan. Jika melahirkan secara caesar, gurita atau stagen dapat dipakai setelah luka jahitan kering, yaitu sekitar 2-3 minggu setelah melahirkan. Hindari menggunakan stagen yang berupa kain panjang untuk ibu yang melahirkan caesar, karena dapat menekan luka jahitan dan menyebabkan perdarahan.
  • Pakai gurita atau stagen selama 6-8 jam per hari, dan lepaskan saat tidur atau mandi. Jangan memakai gurita atau stagen terus-menerus, karena dapat mengganggu sirkulasi darah dan menyebabkan lecet pada kulit.
  • Lakukan olahraga dan pola makan sehat untuk mengecilkan perut secara alami. Gurita atau stagen tidak dapat menggantikan peran olahraga dan pola makan sehat dalam mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan. Olahraga dapat membantu menguatkan otot perut, sedangkan pola makan sehat dapat membantu mengurangi lemak berlebih.

FAQ Seputar Gurita dan Stagen?

Berikut FAQ (Frequently Asked Questions) yang mungkin sering bunda tanyakan terkait penggunakan gurita dan stagen

Apakah perlu memakai stagen setelah melahirkan?

Ibu yang melahirkan secara normal umumnya dapat menggunakan stagen setelah melahirkan, sedangkan ibu yang melahirkan secara sesar sebaiknya tidak menggunakan stagen hingga luka operasinya sembuh sepenuhnya.

Namun bila Ibu ingin menggunakannya, sebaiknya tidak terlalu menekan bagian jahitan. Kenyataannya tubuh Ibu akan kembali dengan perlahan setelah melahirkan walau tidak menggunakan stagen atau gurita

Kapan harus pakai stagen setelah melahirkan?

Ibu yang melahirkan secara normal melalui dapat mulai menggunakan stagen segera setelah melahirkan.

Sedangkan, Ibu yang melahirkan secara caesar sebaiknya menunggu hingga luka operasinya sembuh sebelum menggunakan stagen. Hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi. Ibu yang melahirkan secara caesar biasanya dapat mulai menggunakan stagen sekitar 2-4 minggu setelah melahirkan.

Berapa lama harus pakai stagen setelah melahirkan?

Lamanya pemakaian stagen setelah melahirkan dianjurkan tidak lebih dari 10-12 jam sehari dan dalam waktu 6-8 minggu saja. Hal ini karena durasi penggunaan yang terlalu lama justru bisa meningkatkan risiko melemahnya otot perut.