Bikin Lebam! Menggaruk Perut Saat Hamil Bahayakah Untuk Janin, Mitos Atau Fakta?
Apakah menggaruk perut saat hamil bahayakah untuk janin? Pada budaya Indonesia khususnya pulau Jawa berkembang sebuah kepercayaan, kalau menggaruk perut saat hamil bisa menyebabkan bayi lebam. Apakah benar begitu?
Di zaman modern yang serba canggih ini, masih ada beberapa kepercayaan yang masyarakat pegang hingga sekarang. Ada sebuah mitos yang beredar kalau ibu hamil dilarang menggaruk perutnya. Hal ini masih menjadi perdebatan, khususnya pada dunia medis.
Namun masih banyak masyarakat yang percaya kalau menggaruk perut bisa menyebabkan kulit janin jadi lebam. Apakah benar begitu? Mari cek faktanya!
Menggaruk Perut Saat Hamil Bahayakah Untuk Janin
Faktanya selama hamil ini kulit perut pada ibu memang rentan mengalami gatal. Hal ini dikarenakan kulit perut yang meregang akibat perut yang semakin membesar. Kulit yang meregang itu membuat lapisan epidermis menipis. Sehingga rentan mengalami gatal dan iritasi.
Lantas benarkah kalau menggaruk perut saat hamil bahayakah untuk janin? Ada mitos yang berkembang kalau kulit bayi bisa lebam jika ibu hamil meggaruk perutnya.
Ternyata larangan ibu hamil untuk menggaruk perutnya, karena dikhawatirkan anak dalam kandungannya akan lebam. Itu semua adalah mitos belaka. Garukan ibu hamil pada luar perut tidak dapat menembus sampai ke dalam kandungan.
Meskipun kulit epidermis menjadi lebih tipis ketika hamil. Akan tetapi garukan yang terjadi di luar perut itu tidak bisa melukai janin yang ada di dalam kandungan. Namun meski begitu ibu hamil tidak dianjurkan untuk menggaruk perut yang terasa gatal.
Hal ini dapat menyebabkan perut meninggalkan bekas yang sulit hilang. Sebaiknya jika kulit terasa gatal elus perlahan dengan sedikit diberi tekanan lembut pada perut. Selain itu juga ibu bisa menjaga kelembapan kulit perut.
Karena kulit perut yang kering dapa memperparah rasa gatal pada perut. Untuk itu ibu perlu menjaga kelembapan kulit perut. Bisa gunakan lotion atau minyak alami seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
Meskipun menggaruk perut bisa mneyebabkan bayi lebam hanya mitos. Akan tetapi ibu diharapkan tidak menggaruk perut. Karena bisa menimbulkan jaringan parut dan susah dihilangkan bekasnya nanti.
Untuk mencegahnya tidak bertambah gatal, ibu perlu menghindari hal yang menyebabkan kulit semakin kering. Salah satunya karena sering mandi dengan air hangat. Meski air hangat bisa membuat ibu lebih nyaman, namun efek sampingnya bisa membuat kulit semakin kering.
Jadi, menggaruk perut saat hamil bahayakah untuk janin? Tidak berbahaya ya! Meski begitu ibu hamil tidak disarankan menggaruk perut. Karena dapat menyebabkan jaringan parut dan bekas yang sulit dihilangkan.