Anda sering merasa mata sensitif terhadap cahaya dan pusing? Bisa jadi itu adalah fotofobia. Berikut ini penyebabnya dan cara penanganannya.

Mungkin masih banyak yang belum tahu tentang fotofobia. Fotofobia merupakan salah satu gejala dari penyakit tertentu seperti infeksi mata.

Salah satu gejala umum pada fotofobia adalah rasa silau terhadap cahaya atau perih ketika melihat cahaya. Hal ini tentunya cukup mengganggu apalagi ketika sedang beraktivitas.

Keluhan ini biasa nya disertai dengan rasa nyeri di dahi dan juga refleks menutup mata ketika melihat cahaya yang dirasa silau. Fotofobia bisa terjadi pada salah satu mata atau kedua mata bersamaan.

Penyebab Mata Sensitif Terhadap Cahaya Dan Pusing

Ada beberapa gangguan mata yang bisa menimbulkan gejala fotofobia, gangguan mata ini terkadang sering tidak dirasakan.

Berikut ini penyebab dan bagaimana cara mengatasi fotofobia jika anda sering merasakan hal tersebut, diantaranya adalah:

1. Mata kering

mata sensitif terhadap cahaya dan pusing
ilustrasi mata kering (foto: Freepik)

Mata manusia ketika berkedip akan mengeluarkan sedikit air mata untuk melembabkan mata. Sayangnya ketika produksi air mata kurang membuat mata menjadi kering.

Jika hal ini terjadi pada waktu yang cukup lama maka bisa membuat mata menjadi kemerahan, berlendir terasa terbakar dan cenderung mata sensitif terhadap cahaya dan pusing.

2. Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan mata merah akibat adanya peradangan pada konjungtiva. Faktor pemicunya bisa beragam mulai dari infeksi virus, jamur, paparan zat iritan dan juga alergen.

Konjungtivitis bisa menebalkan mata merah, bengkak, menimbulkan rasa gatal pada mata dan juga sensitif pada cahaya.

3. Abrasi kornea

mata sensitif terhadap cahaya dan pusing
ilustrasi mata (foto: Freepik)

Kornea merupakan lapisan bening yang menutupi iris mata. Ketika anda terlalu sering menggosok mata, atau ketika kelilipan bisa menyebabkan goresan pada kornea.

Abrasi kornea bisa menyebabkan rasa mengganjal di mata, mata sakit ketika berkedip dan peka terhadap cahaya dan kemerahan.

4. Uveitis

Uveitis merupakan peradangan pada lapisan tengah mata yang dikenal juga dengan uvea. Gangguan mata ini bisa menyebabkan pembengkakkan dan kerusakan mata, membuat penglihatan memburuk dan kebutaan.

Gejala awalnya meliputi mata merah, mata terasa sakit, pandangan menjadi kabur dan juga fotofobia.

Selain gangguan mata terdapat pula gangguan pada sistem saraf yang bisa menyebabkan fotofobia seperti meningitis, supranuclear palsy dan juga tumor di kelenjar hipofisis atau pituitary.

Cara Penanganan Mata Sensitif Terhadap Cahaya Dan Merasa Pusing

Ketika anda merasa mata sensitif terhadap cahaya maka anda harus segera menanganinya, hal ini untuk meredakan gejala yang ada.

Pada beberapa kejadian fotofobia yang disebabkan oleh kondisi medis (mata kering, abrasi kornea, migrain dan konjungtivitis).

Biasanya dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi penyakit tersebut. Obat ini akan menangani penyebab dari fotofobia dan akan menghilangkan keluhan fotofobia.

Namun untuk mempercepat proses penyembuhan fotofobia anda bisa melakukan beberapa tindakan berikut ini, seperti:

  • Menggunakan kacamata ketika berada di luar rumah.
  • Jangan gunakan lensa kontak karena bisa membuat mata tidak nyaman.
  • Gunakan obat tetes mata secara teratur sesuai dengan aturan dokter.
  • Kurangi paparan cahaya yang terang.
  • Hindari penggunaan make up pada area mata karena bisa meningkatkan resiko iritasi mata.

Jika anda merasa gejala mata terasa sensitif terhadap cahaya dan pusing dalam jangka waktu yang cukup lama dan tidak kunjung sembuh. Maka segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan solusinya.

Itulah beberapa penyebab mata sensitif terhadap cahaya dan pusing dan solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada mata akibat fotofobia.