Wajib Tahu! 9 Langkah Pencegahan Stunting Sejak Masa Kehamilan
Ada beberapa langkah pencegahan stunting pada anak usia dini. Stunting ini adalah masalah kesehatan yang dapat membuat tumbuh kembang anak menjadi terganggu.
Kondisi tersebut bersifat irreversibble itu artinya tidak dapat diperbaiki apabila seorang anak telah mengalaminya. Itulah mengapa penting untuk orang tua melakukan pencegahan stunting.
Pencegahan stunting sangat penting dilakukan pada 1.000 hari kehidupan awal anak. Karena itu ada beberapa langkah yang bisa bunda lakukan untuk mencegah terjadinya stunting.
Langkah Pencegahan Stunting
Stunting yang terjadi pada anak, disebabkan karena adanya kekurangan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Untuk itu penting lakukan pencegahannya untuk menimbulkan masalah yang lebih di kemudian hari.
Akan tetapi langkah pencegahan stunting tersebut tidak hanya sebatas pemberian makan saja. Ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menghindari risiko stunting pada anak.
1. Penuhi Kebutuhan Gizi Saat Kehamilan
Untuk pencegahan stunting itu perlu dilakukan sejak awal kehamilan. Langkah pertama ini wajib orang tau lakukan guna memenuhi kebutuhan gizi sejak masa kehamilan.
Ibu hamil sangat disarankan untuk dapat mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi. Atau bisa juga konsumsi suplemen yang telah dokter rekomendasikan.
2. Berikan Anak ASI Eksklusif
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan orang tua adalah memberikan ASI kepada anak selama 6 bulan. Pasalnya kandungan nutrisi yang terkandung dalam ASI sangatlah lengkap.
Terdapat gizi makro dan mikro dalam ASI. Selain itu juga ASI ini mengandung protein yang dapat meningkatkan imunitas bayi yang rentang agar tetap sehat.
3. Perbaiki Gangguan Ibu Saat Menyusui
Ketika ibu menghadapi suatu masalah ketika sedang menyusui, maka hal tersebut dapat mempengaruhi berat badan bayi. Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan anak tidak mendapatkan gizi yang cukup.
Hal tersebut jika terus terjadi maka dapat meningkatkan risiko stunting pada anak. Maka dari itu ibu diharapkan dapat segera memperbaiki masalah yang ada ketika sedang menyusui.
4. Berikan Protein Hewani Ketika Masa MPASI
Setelah anak berusia 6 bulan, maka anak sudah mulai dikenalkan dengan makanan lain selain ASI. Pada fase pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) ini kerap terjadi kekeliruan.
Umumnya ketika memberikan anak makan, ada kalanya ibu hanya memberikan buah-buahan atau sayuran saja. Padahal anak itu lebih membutuhkan asupan protein terutama protein hewani.
5. Lakukan Imunisasi Rutin
Selain itu langkah pencegahan stunting adalah dengan melakukan imunisasi rutin. Banyak ibu yang merasa kalau imunisasi pada anak itu adalah hal yang sepele.
Akan tetapi imunisasi ini merupakan cara termudah untuk melindungi anak dari berbagai penyakit infeksi, terutama yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.
6. Pantau Tumbuh Kembang Anak
Orang tau sangat dianjurkan untuk memantau kondisi perkembangan anak secara rutin. Mulai dari tinggi badan hingga berat badan anak.
Orang tua bisa membawa anak ke Posyandu atau klinik yang baik untuk tumbuh kembang anak. Ini dilakukan supaya dapat mengetahui gejala awal stunting. Serta sebagai cara pencegahan yang bisa dilakukan sebelum kondisinya memburuk.
7. Terapkan Pola Hidup Sehat Dan Bersih
Pencegahan stunting itu juga harus menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Biasakan untuk anak selalu mencuci tangannya dengan sabun dan air mengalir. Terutama sebelum dan sesudah makan.
Dengan melakukan cuci tangan secara rutin bisa melindungi anak dari diare berlebihan. Sehingga dapat mengurangi tingkat risiko terkena stunting.
8. Perhatikan Kebersihan Sanitasi
Memperhatikan kebersihan sanitasi di rumah ini juga tidak kalah pentingnya. Terutama dalam upaya pencegahan stunting.
Utamanya sanitasi yang buruk ini dapat meningkatkan risiko anak untuk jatuh sakit. Salah satu masalah kesehatan yang bisa terjadi ini karena sanitasi yang buruk adalah cacingan.
9. Segera Obati Anak Yang Sakit
Ketika anak jatuh sakit maka sebaiknya orang tua jangan mengulur untuk memberikan anak pengobatan. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mencegah stunting.
Misalnya ketika anak mengalami masalah pada saluran cernanya, lebih baik segera atasi. Dapat juga untuk segera di bawa ke dokter.
Itulah tadi beberapa langkah pencegahan sunting terutama ketika kehamilan. Namun jika kondisi stunting telah tahap lanjut maka bisa konsultasikan ke dokter.