Kenapa Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Langsung Ditindik? Ternyata Ini Alasannya Bun!
Setelah bayi lahir, tak jarang orang tua ingin langsung menindik telinga bayi perempuannya. Namun, ternyata hal ini tidak disarankan lho Bunda. Lantas kenapa bayi baru lahir tidak boleh langsung ditindik?
Kenapa Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Langsung Ditindik?
Ada beberapa alasan kenapa bayi baru lahir tidak boleh langsung ditindik, antara lain:
1. Sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna
Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi pada lubang tindik.
Infeksi pada lubang tindik dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, kemerahan, dan bahkan nanah. Pada kasus yang parah, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh dan membahayakan kesehatan bayi.
Adapun infeksi setelah ditindik bisa disebabkan karena:
- Penggunaan alat tindik yang tidak steril
- Tidak menjaga kebersihan lubang tindik
- Menyentuh telinga bayi dengan tangan kotor
- Penggunaan anting yang ketat
- Mengganti atau melepas anting sebelum tindikan sembuh
- Sobeknya kulit saluran telinga
- Anting tidak dilepas saat tidur
2. Risiko alergi terhadap anting
Kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan mudah teriritasi. Anting yang terbuat dari bahan tertentu, seperti logam nikel, dapat menyebabkan alergi pada bayi.
Gejala alergi karena anting dapat berupa kemerahan, gatal, bengkak, dan ruam pada kulit di sekitar lubang tindik.
3. Tindik dapat mengganggu perkembangan tulang rawan telinga
Tulang rawan telinga bayi baru lahir masih lunak dan mudah terluka. Menindik telinga bayi baru lahir dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan mengganggu perkembangannya. Hal ini bisa menyebabkan bentuk telinga bayi menjadi tidak normal nantinya.
Kapan Waktu yang Tepat Menindik Bayi?
Para ahli kesehatan umumnya menyarankan untuk menunggu hingga bayi berusia 3-4 bulan sebelum melakukan tindik telinga. Pada usia tersebut, sistem kekebalan tubuh bayi sudah mulai berkembang dan mereka lebih bisa menangani potensi infeksi.
Selain usia, bunda juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan bayi secara umum. Pastikan bayi sedang dalam keadaan sehat, tidak mengalami demam, atau memiliki masalah kulit di sekitar telinga. Menunda tindik jika bayi sedang sakit akan mengurangi risiko komplikasi yang tidak diinginkan.
Di Mana Sebaiknya Menindik Telinga Bayi?
Untuk keamanan dan kebersihan yang terjamin, disarankan untuk menindik telinga bayi di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau klinik kecantikan terpercaya. Pastikan tempat tersebut menggunakan peralatan steril dan petugas yang berpengalaman dalam melakukan tindakan tindik bayi.
Hindari menindik telinga bayi secara mandiri di rumah atau menggunakan jasa penindik abangan. Risiko infeksi akibat peralatan yang tidak steril atau teknik yang kurang tepat bisa lebih tinggi.
Tips Menjaga Kebersihan Tindikan Bayi
Setelah telinga bayi selesai ditindik, perawatan menjadi kunci untuk mencegah infeksi. Berikut beberapa tips merawat tindikan bayi yang bisa bunda lakukan:
- Cuci tangan bunda dengan sabun antiseptik sebelum menyentuh area tindikan.
- Bersihkan area tindikan bayi menggunakan cairan pembersih yang direkomendasikan dokter atau petugas medis.
- Putar anting secara perlahan setiap hari untuk menghindari lengket.
- keringkan area tindikan dengan kain kasa steril.
- Biarkan bayi tidur telentang untuk menghindari iritasi pada telinga.
- Amati tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau nanah. Segera hubungi dokter jika mendapati gejala tersebut.