Setelah Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, kali ini ada putri kedua Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu yang tak luput dari pembicaraan netizen.

Hal ini karena istri dari Walikota Medan Bobby Nasution tersebut baru saja dinobatkan sebagai Tokoh Nasional Padang Sidempuan, menyusul sang suami yang juga dikukuhkan sebagai Tokoh Nasional Tapanuli Bagian Selatan.

Sontak penyematan gelar Tokoh Nasional kepada anak dan menantu Jokowi ini mengundang pro kontra dari publik.

Bahkan, pegiat media sosial Jhon Sitorus secara jelas memberikan kritik bahwa prestasi dan kontribusi Kahiyang Ayu masih dipertanyakan.

Jhon Sitorus juga menambahkan bahwa Kahiyang belum memiliki karya maupun prestasi yang related dengan gelar yang ia emban.

“(Kahiyang Ayu) tanpa rekam jejak partisipasi, tanpa karya, tanpa kontribusi, tanpa ide, pikiran dan gagasan, tiba-tiba bisa jadi tokoh nasional,” tulis Jhon Sitorus, dilansir pada Senin 18-3-2024.

“Pikirannya apa? Gagasannya apa? Karyanya apa? Pengaruhnya selama hidup atas dirinya sendiri apa? Nggak ada yang tahu,” tambahnya.

Perbandingan Prestasi Kahiyang Ayu dan Erina Gudono

Kahiyang Ayu

Melihat pro kontra tentang penobatan Kahiyang sebagai Tokoh Nasional, publik akhirnya membandingkan prestasi Kahiyang dengan adik iparnya Erina Gudono.

Sebenarnya, jika dilihat dari latar belaakammngh pendidikan, kedua perempuan ini memiliki rekam jejak yang baik.

Kahiyang Ayu ternyata adalah alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan program studi Ilmu dan Teknologi Pangan di Fakultas Pertanian. Kahiyang juga lulus sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3.12.

Ibu tiga anak ini kemudian melanjutkan jenjang S2 di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) selama 23 bulan dan lulus dengan IPK 3,90 dan mendapatkan predikat Dengan Pujian (Cumlaude).

Dimana dalam penelitian tesisnya, Kahiyang mengambil judul Analisis Strategi dan Daya Saing Perkebunan Tebu (Studi Kasus PTPN X Surabaya).

Sementara untuk Erina, ia memiliki rekam pendidikan yang juga tak kalah baik karena berhasil menjadi salah satu penerima LPDP di Columbia University jurusan Administrasi Publik pada tahun 2021 lalu.

Sebelumnya, istri Kaesang Pangarep ini juga menjadi salah satu alumni di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Prestasi Erina yang lain adalah terpilih sebagai salah satu peserta pertukaran pelajar internasional ke Showa Women’s University Japan pada 2018 saat masih berkuliah di UGM.

Selain itu, Erina juga pernah mengikuti short summer class di The Chinese University of Hong Kong serta bekerjasama dengan universitas top dunia, Harvard University.

Dan deretan prestasi yang didapat Ernia tersebut sebenarnya hanya sebagian kecil, karena setelah selesai menempuh pendidikan sarjana, ia juga tetap mengukukir beberapa prestasi tak kalah membanggakan.

Nah, meskipun sama-sama berprestasi, namun bisa diakui bahwa prestasi Erina Gudono memang lebih unggul dari Kahiyang Ayu.

Namun, kembali lagi pemilihan Kahiyang sebagai Tokoh Nasional pasti sudah melewati berbagai penilaian yang tak main-main.