Apa hukum berhubungan suami istri di malam lailatul qadar? Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan keutamaan di bulan Ramadan.

Di malam ini, Allah SWT menurunkan rahmat dan ampunan-Nya yang berlimpah kepada hamba-Nya yang beriman dan beramal shaleh.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul di malam Lailatul Qadar adalah terkait dengan hukum berhubungan suami istri. Simak penjelasannya dalam artikel ini

Hukum Berhubungan Suami Istri di Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi hubungan Suami Istri di Malam Lailatul Qadar

Hukum berhubungan suami istri di malam Lailatul Qadar boleh dan tidak dilarang. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 187:

“Dihalalkan bagi kamu pada malam bulan Ramadhan bercampur dengan istri-istri kamu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu saling berbisik-bisik (hendak bercampur) dengan istri-istrimu. Maka Allah memberi ampunan kepadamu dan memaafkan kamu. Maka campurilah mereka dan carilah apa yang Allah telah tetapkan bagimu. Makan dan minumlah sampai terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam, dan janganlah kamu campuri mereka, sedang kamu beriktikaf di dalam masjid. Itulah batas-batas yang ditetapkan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Berdasarkan ayat tersebut, hubungan suami istri di malam Ramadan diperbolehkan, termasuk di malam Lailatul Qadar.

Anjuran di Malam Lailatul Qadar

membaca Al Quran

Berikut beberapa ibadah yang dianjurkan saat malam Lailatul Qadar:

1. Memperbanyak ibadah

Memperbanyak ibadah adalah anjuran utama di malam Lailatul Qadar. Perbanyaklah ibadah seperti shalat malam (tarawih dan qiyamul lail), membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan beristighfar.

2. Mencari Lailatul Qadar

Meskipun tanggal pasti Lailatul Qadar tidak diketahui, disunnahkan untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam ganjil (malam ke-21, 23, 25, 27, 29).

3. Ikhlas dalam beribadah

Pastikan ibadah yang dilakukan diniatkan karena Allah SWT semata-mata, bukan karena hal lainnya.

4. Memperbanyak doa

Manfaatkan malam Lailatul Qadar untuk berdoa memohon ampunan, rezeki, dan kebaikan lainnya.

5. Memperbanyak sedekah

Berbagi kepada sesama dengan bersedekah di malam Lailatul Qadar akan menambah pahala dan keberkahan.

Larangan di Malam Lailatul Qadar

Bermalas malasan

Berikut beberapa larangan saat malam Lailatul Qadar:

1. Melakukan perbuatan yang membatalkan shalat

Hindari hal-hal yang dapat membatalkan shalat seperti makan, minum, dan hal-hal lainnya yang membatalkan wudhu.

2. Bermalas-malasan

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah, oleh karena itu, hindari bermalas-malasan dan manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beribadah.

3. Melakukan perbuatan yang dilarang agama

Jauhi perbuatan dosa dan maksiat, seperti berjudi, berbohong, dan ghibah.

4. Lalai dan tidak memperbanyak ibadah

Janganlah lalai dan melewatkan kesempatan untuk beribadah dan meraih pahala di malam yang penuh berkah ini.

Kesimpulan

Hukum berhubungan suami istri di malam Lailatul Qadar adalah boleh. Namun, umat Islam dianjurkan untuk lebih fokus pada ibadah di malam yang penuh kemuliaan ini.