Flu Singapura pada anak ini secara umum tergolong ringan, sehingga dapat sembuh dengan sendirinya. Sudah ada banyak 5461  kasus flu Singapura terdeteksi di Indonesia sejak Januari hingga Maret 2024, menurut data Kementerian Kesehatan.

Dokter spesialis anak, Edi Hartoyo mengingatkan kalau momen mudik lebaran ini sangat berpotensi mempercepat penyebarannya. Terutama di kalangan bayi serta balita.

Kebanyakan orang tua tidak sadar kalau anak terkena flu Singapura, lalu pulang kampung, naik bisa, kumpul dengan banyak orang. Ini malah membuat risiko penyebarannya semakin meluas dan masif.

Flu Singapura ini sangat umum menyerang anak kecil usia 1-5 tahun. Dapat disebabkan oleh virus enterovirus, penyakit ini dapat dengan mudah menular melalui kontak langsung dengan air liur, lendir hidung atau feses orang yang terinfeksi

Gejala Flu Singapura

Flu Singapura ini tentu memiliki gejala yang patut orang tua waspadai. Berikut ini beberapa gejala yang biasanya terjadi kepada anak.

  • Demam.
  • Terjadi ruam merah pada tangan, kaki serta mulut.
  • Adanya luka lepuh pada mulut serta tenggorokan.
  • Anak miliki nafsu makan yang menurun.
  • Mudah alami lelah.
  • Rewel.

Pencegahan Flu Singapura Pada Anak

Supaya anak tidak terkena penyakit Flu Singapura ini, sebaiknya lakukan beberapa upaya pencegahan. Apa saja upaya yang bisa dilakukan? Langsung simak berikut ini:

  • Menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir.
  • Menghindari kontak secara langsung dengan orang terinfeksi.
  • Menutup mulut serta hidung ketika batuk atau bersin.
  • Membersihkan serta mendisinfeksi mainan serta permukaan yang sering disentuh.
  • Mengatur pola makan serta istirahat pada anak.

Cara Mengobati Flu Singapura Pada Anak

Ketika sudah terlanjur kena Flu Singapura pada anak, sebaiknya orang tua lakukan pengobatan. Pengobatan ini sebaiknya dilakukan untuk membantu mengobati flu Singapura ini.

  • Pengobatan pada Flu Singapura ini umumnya bersifat simtomatik, yaitu dengan meredakan gejala.
  • Gunakan obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen yang dapat diberikan kepada anak untuk meredakan demamnya.
  • Berikan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen yang dapat membantu meredakan nyeri serta peradangan.
  • Perbanyak minum air putih untuk mencegah anak dehidrasi.
  • Berikan anak makanan yang lunak serta tidak pedas, untuk dapat menghindari iritasi pada mulut.
  • Hindari makanan dan minuman yang asam.
  • Pada beberapa kasus, flu Singapura itu dapat menyebabkan komplikasi seperti dehidrasi, mengitis serta ensefalitis.

Itulah tadi Flu Singapura pada anak. Pahami gejala, pencegahan serta pengobatannya. Sebaiknya orang tua waspada akan penyebaran flu Singapura saat lebaran Idul Fitri 2024 ini.