4 Dampak Snowplow Parenting Untuk Anak, Tak Terima Kegagalan Hingga Mudah Frustasi
Rela melakukan apapun demi menghindarkan anak ternyata salah satu contoh snowplow parenting lho bun. Dimana dampak snowplow parenting lebih ke arah negatif khususnya untuk kehidupan anak di masa depan.
Apa Itu Snowplow Parenting?
Snowplow adalah jenis parenting dimana orang tua yang mati-matian menyempurnakan jalan kehidupan anak hingga jangan sampai ia menemui rintangan atau masalah apapun.
Anak yang biasa diasuh dengan pola seperti ini ternyata akan mudah rapuh dan tidak bisa menerima kegagalan. Selain itu, mereka juga tidak kemampuan problem solving sehingga kurang mengerti cara menyelesaikan masalah.
Dampak Snowplow Parenting Untuk Anak dimasa Depan
Selain lebih tidak mau menerima masalah dan kelemahan dalam problem solving, dampak negatif snowplow parenting ternyata mengarah ke hal berikut:
1. Dampak Snowplow Parenting-Anak Jadi Mudah Cemas
Membantu anak mengerjakan semua PR nya adalah contoh sederhana dari penerapan snowplow parenting. Karena terus bergantung dengan orang tua, anak jadi tidak punya kesempatan kembangkan potensi khususnya saat hadapi masalah di sekolah.
Dampaknya, anak akan kerap alami cemas, merasa harus dilindungi dan kurang percaya diri meskipun hanya sekedar berkenalan dengan orang baru.
2. Mudah Frustasi Meskipun Hanya Dengan Hal Kecil
Karena terbiasa mendapatkan apa yang ia mau, anak cenderung akan mudah frustasi dengan apa yang tidak bisa didapatkan. Ia juga merasa selalu butuh orang lain untuk membantunya meskipun itu hanya memcahkan masalah sepele.
Parahnya lagi, karena terbiasa diasuh dengan snowplow parenting, rasa percaya diri anak akan hilang hingga sangat bergantung pada orang tua.
3. Kemampuan Resiliensi Anak Terganggu
Bagi anak dengan snowplow parenting, kegagalan adalah hal yang tak pernah bisa ia terima. Hal ini terjadi karena bunda terlalu protective dengan tidak membiarkannya untuk merasakan kegagalan.
Jika pada akhirnya anak mengalami kegagalan, ia tak mengerti bagaimana cara untuk bangkit dan mengedepankan rasa kecewa hingga akhirnya orang tua kembali jadi andalan.
4. Dampak Snowplow Parenting-Problem Solving Anak Buruk
Anak dengan pola asuh seperti ini biasanya akan selalu menceritakan apa yang jadi masalahnya karena butuh pertolongan.
Seperti misalnya tengah ada masalah dengan teman di sekolah dimana ia merasa jadi korban. Karena bunda adalah orang tua dengan pola asuh snowplow parenting, pasti menganggap masalah anak adalah masalah bunda juga.
Hingga tindakan yang mungkin dilakukan adalah mendatangi ke sekolah dan menyelesaikan permasalahan layaknya guardian angel.
Padahal jauh sebelum melangkah kesana, sebagainya dalami dulu cerita dan permasalah anak dengan pasangan terbuka.
Jangan biasakan anak untuk terus bergantung dengan pertolongan bunda gingga tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah.
Dampak Snowplow Parenting Untuk Orang Tua dan Cara Mengatasinya
Selain pada anak, snowplow parenting juga berdampak untuk orang tua lho. Bunda bisa jadi orang tua yang paranoid terkait masa depan anak.
Padahal, terlalu mencemaskan masa depan anak justru akan membuatnya kesulitan untuk berkembang. Oleh karena itu, mulai sekarang ubah pola asuh bunda dari snowplow parenting ke pola asuh yang lebih positif.
Bunda bisa memulainya dengan tidak ikut campur tangan urusan anak kecuali jika ia meminta pendapat.
Ajarkan anak untuk menerima kegagalan dan menganggap itu adalah momen untuk ia bangkit dari keterpurukan. Biarkan ia bertanggung jawab atas hidupnya sendiri dengan tetap mendukung apa yang sudah jadi keputusannya.
Dengan cara ini, sikap anak akan jauh lebih tertata dan legowo dengan apa yang akan terjadi pada dirinya di masa depan.
Itulah dampak negatif snowplow parenting yang mungkin tengah bunda terapkan untuk si kecil saat ini. Bagaimana bun, masih ingin bersikap overprotective tanpa mau anak merasa gagal? Yuk pikir ulang!