Apakah bunda akhir-akhir ini sering terbawa emosi sampai harus marah-marah dan bertengkar padahal sedang hamil? Jika iya, mulai kurangi sedikit demi sedikit yuk. Karena selain merugikan bunda, akan ada dampak pada janin saat ibu bertengkar dengan suami atau orang lain.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi emosi ibu hamil, seperti mood swing, perubahan rutinitas, pandangan orang sekitar, hingga masalah rumah tangga.

Apapun penyebabnya, bunda tidak boleh sampai berlebihan saat bertengkar untuk melampiaskan emosi.

Ingat, bertengkar tidak hanya bisa membuat rumah tangga renggang, namun juga memberikan dampak besar bagi janin bunda sendiri

Dampak Pada Janin Saat Ibu Bertengkar

1. Mengganggu Perkembangan Otak Janin

Dampak Pada Janin Saat Ibu Bertengkar

Namanya pertengkaran, jelas dapat menimbulkan efek buruk terutama pada bunda yang sedang hamil, salah satunya adalah menderita stres.

Stres sejatinya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena akan memicu gangguan perkembangan otak janin. Kondisi ini diperparah jika kebetulan bunda sedang hamil di usia trimester kedua.

Untuk bagian otak janin yang sering terganggu perkembangannya saat bunda stres karena bertengkar adalah hipokampus atau otak kecil.

Dalam jangka waktu panjang, kondisi tersebut dapat berpengaruh pada menurunnya kemampuan motorik dan belajar anak hingga kelemahan dalam mengatur emosi.

2. Penurunan Imun Pada Ibu Hamil dan Janin

Pertengkaran yang memicu stres pada ibu hamil juga dapat mengganggu daya tahan tubuh.

Sementara itu, ketika daya tahan ibu hamil lemah, maka segala penyakit, infeksi, maupun peradangan semakin mudah menyerang.

Lebih bahaya lagi, pertengkaran yang sampai menimbulkan stres pun bisa berpengaruh pada kekebalan tubuh janin. Walaupun masih dalam kandungan, janin berpotensi menderita alergi serta penyakit autoimun lho.

3. Meningkatkan Resiko Kelahiran Prematur

Adanya resiko kelahiran prematur juga termasuk salah satu dampak pada janin saat ibu bertengkar. Kondisi ini sangat masuk akal terjadi, karena pada saat stres, ibu hamil cenderung mengalami peningkatan tekanan darah.

Apabila dibiarkan terus menerus, tidak menutup kemungkinan ibu hamil akan menderita penyakit hipertensi.

Menurut sebuah penelitian yang termuat dalam March of Dimes disebutkan bahwa ibu hamil dengan keluhan hipertensi dapat meningkatkan resiko kelahiran bayi prematur hingga berat bayi rendah.

Bahkan, bayi yang belum waktunya lahir ternyata punya peluang lebih besar mengalami kelainan jantung lho, bunda.

4. Mengalami Masalah Dalam Perkembangan Fisik Maupun Mental

Dampak Pada Janin Saat Ibu Bertengkar

Apakah bertengkar saat hamil hanya membahayakan janin saat masih dalam kandungan saja? Sayangnya tidak begitu bunda, bahkan dampak yang diberikan bisa sampai janin lahir ke dunia.

Dilansir melalui laman Pregnancy, Birth & Baby, stres kronis yang dialami ibu hamil selama mengandung dapat menghambat perkembangan fisik dan mental mereka hingga setelah menjalani masa kanak-kanak.

Oleh sebab itu, jika tidak mau hal tersebut menimpa anak bunda, hindari pertengkaran selama kehamilan dan belajarlah mengatur emosi sebaik mungkin.

Paling tidak, bunda harus ingat jika pertengkaran dapat memicu stres dan berdampak besar pada perkembangan maupun kesehatan anak.

5. Gangguan Tidur

Selain mengganggu perkembangan otak, stres karena pertengkaran selama hamil pun dapat menyebabkan gangguan tidur pada janin.

Pasalnya, terjadi peningkatan hormon kortisol akibat ibu hamil yang terlalu stres setelah pertengkaran terjadi.

Jangan salah, hormon kortisol tersebut juga bisa terbawa ke dalam janin lho, yaitu melalui plasenta. Setelah itu, mulai masuk ke berbagai organ tubuh lainnya termasuk otak.

Selain beberapa dampak pada janin saat ibu bertengkar yang disebutkan di atas, masih ada lagi yaitu timbul perilaku menyimpang seperti merokok, minum alkohol dan lainnya. Bunda harus menghindari hal-hal tersebut jika tidak mau terjadi sesuatu pada janin dalam kandungan.