Cegah Penularan Virus Hepatitis B ke Bayi, Kemenkes Berikan Antivirus untuk Ibu Hamil
Hepatitis B adalah infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Virus ini menyebar melalui darah atau cairan tubuh lainnya dari seseorang yang terinfeksi. Gejala yang timbul dari Hepatitis B ini adalah sakit perut, sakit otot, demam, mual, dan urine yang gelap.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, selain imunisasi hepatitis B yang diberikan pada bayi lahir, perlu ada tindakan tambahan untuk mencegah penyebaran virus hepatitis B dari ibu ke anak.
Bayi yang terinfeksi virus hepatitis B memiliki risiko lebih dari 90% – 95% berkembang menjadi hepatitis B kronik. Sementara yang terinfeksi setelah usia 5 tahun jarang (<5%) mengalami infeksi kronik. Oleh karena itu, transmisi vertikal atau dari orangtua ke anak berkontribusi untuk sekitar 50% dari beban penyakit hepatitis B secara global.
Maka dari itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan antivirus pada ibu hamil guna mencegah penularan hepatitis B ke bayi.
“Upaya tambahan salah satunya penggunaan antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate yang telah terbukti keamanan dan efektivitasnya,” ujar Menkes Budi, dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id
Hal tersebut tertuang dalam surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/15/2023 tentang Percontohan Pemberian Antivirus pada Ibu Hamil untuk Pencegahan Transmisi Virus Hepatitis B dari Ibu ke Anak.
Pemberian antivirus akan dilakukan dengan cara memberikan obat Tenofovir Disoproxil Fumarate kepada ibu hamil yang positif terkena HBsAg dengan kadar virus 200.000 IU/mL atau lebih,
Cara Pemberian Antivirus Hepatitis B untuk Ibu Hamil
Pelaksanaan pemberian obat antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate kepada ibu hamil dengan HBsAg positif dilakukan oleh dokter umum yang terlatih pada fasilitas kesehatan tingkat pertama atau dokter spesialis penyakit dalam pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut, serta dilaksanakan oleh tim kerja yang ditetapkan oleh pimpinan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Percontohan pemberian antivirus pada ibu hamil dilaksanakan mulai tahun 2022 sampai dengan tahun 2023 di rumah sakit dan Puskesmas pada 6 provinsi dan 10 kabupaten/kota.
Daftar fasilitas kesehatan pemberian antivirus hepatitis B
Berikut daftar fasilitas kesehatan yang melaksanakan percontohan pemberian antivirus pada ibu hamil, antara lain:
- Jawa Barat : RSUD Kota Bandung dan Puskesmas Arcamanik Kota Bandung;
- DKI Jakarta : Puskesmas Cengkareng dan RSUD Taman Sari Jakarta Barat; Puskesmas Tanah Abang dan RSUD Kemayoran, Jakarta Pusat; Puskesmas Kebayoran Lama dan RSUD Tebet Jakarta Selatan; Puskesmas Cakung dan RSUD Kramat Jati Jakarta Timur; Puskesmas Tanjung Priok dan RSUD Koja Jakarta Utara
- Sulawesi Selatan : Puskesmas Sudiang Raya dan RSUD Labuang Baji Kota Makassar
- Jawa Timur : Puskesmas Sememi, Puskesmas Wonokusumo, RSUD dr. Mohamad Soewandhie, RSUD dr. Soetomo Kota Surabaya
- Lampung : RSUD Hj. Abdul Moeloek, Puskesmas Way Kandis, dan Puskesmas Gedong Air Kota Bandar
- Kalimantan Selatan : Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin
Temukan Artikel Lainya di Google News