Saat hamil dan setelah melahirkan kebanyakan bentuk tubuh mami akan berubah secara drastis. Perubahan ini terkadang banyak membuat mams tidak percaya diri dan khawatir akan kesehatan. Memang berat badan yang tidak ideal akan menimbulkan risiko terkena tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung koroner.

Setelah melahirkan, tubuh mams membutuhkan waktu dan tenaga untuk pemulihan. Oleh karena itu, mami tidak disarankan untuk langsung menurunkan berat badan setelah melahirkan. mams bisa mulai mengurangi berat badan sekitar minggu ke-6 atau ke-8 setelah persalinan.

Berbagai Cara Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Perubahan berat badan dan bentuk tubuh setelah melahirkan adalah hal yang wajar. Mami tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan. berikut cara dan penjelasan yang perlu mams perhatikan untuk mengembalikan bentuk tubuh ideal

1. Menerapkan Pola Makan Sehat

Makanan Sehat Setelah Melahirkan
Ilustrasi Makanan Sehat Setelah Melahirkan Foto : Unplash

Makanan sehat dan pola makan yang baik adalah kunci utama menurunkan berat badan setelah melahirkan. Apalagi saat mams menyusui perlu mengonsumsi banyak makanan agar bisa memberikan nutrisi yang baik pada bayi lewat ASI.

Selama masa menyusui, Mams juga wajib menghindari makanan yang tinggi akan gula seperti cake atau jus buah dalam kemasan. Selain dapat menambah berat badan, gula juga tidak memberikan banyak nutrisi bagi mams dan si Kecil.

2. Menyusui

Menyusui
Ilustrasi Ibu Menyusui Foto : honestdocs

Membakar kalori merupakan cara menurunkan berat badan yang paling efektif. Dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists, menyusui dapat membakar 450 hingga 500 kalori setiap harinya. Hal ini tentu akan membantu mami menurunkan berat badan lebih cepat.

Memberikan ASI eksklusif kepada si kecil selama 3 bulan bisa memiliki penurunan berat badan 1,5 kg lebih banyak dibandingkan mams yang tidak menyusui atau mengombinasikan ASI dengan susu formula.

Memang tidak bisa dipungkiri sebagian banyak wanita tidak dapat menyusui selancar yang lainnya. Penyebabnya mungkin karena ASI sedikit. Namun jika mams ingin menurunkan berat badan, usahakan untuk menyusui saat mami dapat melakukannya.

3. Olahraga Ringan

Olahraga
Ilustrasi Olahraga Setelah Melahirkan Foto : Shutter Stock

Salah satu cara untuk mempercepat penurunan berat badan berolahraga, Aktivitas ini dapat membantu membakar kalori. Mami tidak perlu berolahraga berat untuk menurunkan berat badan.

kegiatan ringan seperti menggendong anak atau berjalan keluar rumah sambil mendorong kereta dorong anak bisa menjadi alternatif. Selain itu, Mami juga bisa memilih bentuk olahraga lainnya, seperti yoga, menari, atau senam aerobik.

4. Menggunakan Korset

Menggunakan Korset
Ilustrasi Menggunakan Korset Foto : mamapapa.id

Sejak zaman nenek kita dulu,  Korset atau pembebat merupakan alat yang dapat membantu para ibu-ibu yang telah melahirkan untuk mengembalikan bentuk tubuhnya. Korset berfungsi sebagai penyangga perut dalam masa penyembuhan pascamelahirkan.

Dikutip dari researchgate.net sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang menggunakan korset setelah melahirkan secara caesar lebih sedikit merasakan sakit dan perdarahan dibandingkan wanita yang tidak menggunakannya.

5. Hindari dan Kelola Stres

Saat mengurus si kecil yang baru lahir bisa membuat mams stress, kondisi ini sering di alami oleh mami muda yang baru melahirkan anak pertama, kondisi Ini bisa memperlambat penurunan berat badan mams setelah melahirkan.

Stres bisa meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, serta menurunkan semangat untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga.

Kesimpulan

Mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan memang bukanlah hal yang sulit dan tidak mugkin. Dengan melakukan cara-cara di atas, mams bisa membuat kembali bentuk tubuh sebelum kehamilan.

Namun, jangan menurunkan berat badan secara berlebihan ya, Mams, apalagi dalam waktu cepat. Penurunan berat badan yang drastis malah bisa membuat Mams sakit dan tidak bisa menyusui Si Kecil.