Gejala Anemia Dan Cara Mengatasi Anemia Pada Ibu Hamil
Bagaimana cara mengatasi anemia pada ibu hamil. Anemia ini adalah kondisi medis, yaitu rendahnya jumlah sel darah merah dan hemoglobin dalam tubuh.
Salah satu orang yang rentan mengalami anemia adalah ibu hamil. Hal ini karena ibu hamil memerlukan zat besi lebih banyak untuk menyokong perkembangan janin di dalam kandungan.
Lantas bagaimana gejala dan acar mengatasi anemia. Mari ketahui informasi lebih lengkap berikut ini.
Gejala Anemia Pada Ibu Hamil
Apabila masih tergolong ringan anemia ketika hamil cenderung lebih sulit untuk terdeteksi. Hal ini karena hamil umumnya memiliki gejala yang serupa dengan anemia.
Namun gejala anemia pada ibu hamil ini dapat semakin memburuk seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Ada beberapa gejala anemia yang perlu diwaspadai ketika hamil. Berikut ini gejalanya:
- Tubuh terasa letih dan lesu terus-terusan.
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
- Sakit kepala.
- Detak jantung tidak teratur.
- Kuku, bibir dan kulit tampak lebih pucat.
Komplikasi Anemia Pada Ibu Hamil
Meskipun anemia ini adalah hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi anemia teta harus mendapatkan penanganan yang tepat. Karena jika tidak maka akan berisiko menyebabkan berbagai macam komplikasi.
1. Kelahiran Prematur
Dampak adanya anemia ini dapat menyebabkan kelahiran prematur pada ibu hamil. Ini adalah kondisi ketika kelahiran terjadi sebelum kandungan memasuki usia 37 minggu. Anemia ini ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin.
Sebab hemoglobin yang rendah dapat mengganggu suplai oksigen pada ibu hamil. Sehingga turun meningkatkan faktor risiko terjadinya kelahiran prematur.
2. Bayi Lahir Dengan Berat Tubuh Yang Rendah
Ibu hamil yang mengalami anemia, terutama yang terjadi pada trimester pertama bisa meningkatkan kelahiran berat badan rendah pada bayi. Dimana kondisi ini merupakan berat bayi yang kurang dari 2500 gram.
Sehingga dapa berisiko menyebabkan gangguan pernapasan, infeksi hingga hipoglikemia.
3. Pendarahan Pasca Melahirkan
Pendarahan pasca melahirkan ini juga sangat berbahaya untuk ibu hamil, sehingga perlu untuk diwaspadai. Anemia ini dapat menyebabkan uterus tidak mendapatkan suplay oksigen yang cukup.
Hal tersebut dapat berisiko memicu kondisi ketika serabut otot miometrium uterus tak mampu untuk berkontraksi setelah melahirkan. Kondisi ini dapat membuat pembuluh darah yang menempel pada plasenta menjadi terbuka.
Dengan begitu maka dapat memicu pendarahan pasca melahirkan atau postpartum.
Cara Mengatasi Anemia Pada Ibu Hamil
Apabila ibu hamil telah dipastikan mengalami anemia melalui tes darah. Maka dokter akan menganjurkan pasien untuk melakukan beberapa cara.
Berikut ini beberapa cara yang tepat untuk atasi anemia pada ibu hamil.
1. Konsumsi Vitamin Prenatal
Langkah awal dalam mengobati anemia pada ibu hamil adalah meresepkan vitamin prenatal. Utamanya suplemen zat besi, vitamin B12 dan asam folat.
Suplemen tersebut biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
2. Konsumsi Makanan Yang Tinggi Zat Besi Serta Asam Folat
Selain konsumsi suplemen tambahan, ibu hamil yang terkena anemia juga perlu untuk konsumsi makanan tinggi zat besi dan asam folat. Hal ini berguna untuk membantu proses produksi sel darah merah dalam tubuh.
Ada beberapa jenis makanan yang mengandung zat besi serta asam folat. Utamanya perlu dikonsumsi secara rutin oleh ibu hamil, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Makanan laut.
- Daging merah dan daging ayam.
- Sayuran hijau.
- Kacang-kacangan.
- Telur.
- Makanan yang terbuat dari kacang kedelai, seperti tahu dan tempe.
3. Penuhi Kebutuhan Vitamin C Harian
Salah satu cara mengatasi anemia pada ibu hamil adalah memenuhi kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C ini termasuk dalam zat gizi yang dibutuhkan untuk mengatasi anemia pada ibu hamil. Karena vitamin C dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Karena itu ibu hamil yang mengalami anemia perlu untuk memenuhi kebutuhan vitamin C hariannya. Dengan konsumsi buah dan sayur seperti jeruk, strawberry, kiwi, tomat, brokoli, kale dan bayam.
4. Transfusi Darah
Apabila kadar hemoglobin dalam darah di bawah 7 gram/dL. Serta ibu hamil menunjukkan gejala yang cukup berat, maka dokter akan melakukan transfusi darah. Hal ini dilakukan untuk mengatasi anemia pada ibu hamil.
Itulah tadi cara mengatasi anemia pada ibu hamil. Anemia ini adalah masalah kesehatan yang perlu diwaspadai karena sangat berisiko untuk sebabkan komplikasi serius. Apabila anda mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya segera lakukan pengobatan yang tepat.