Inilah Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi Agar Tidak Step, Yang Wajib Orang Tua Ketahui!
Ayah dan bunda sebaiknya ikuti cara mengatasi anak demam tinggi agar tidak step. Ketika anak demam tinggi, akan berisiko membuat anak mengalami step atau kejang.
Sebenarnya hal ini umum dialami oleh si kecil, tetapi akan berbahaya jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu penting sekali untuk orang tua paham cara mengatasinya.
Kejang demam ini lebih dikenal dengan penyakit step. Umumnya terjadi pada anak yang diakibatkan kenaikan suhu tubuh atau demam tinggi.
Biasanya kejang demam pada anak ini akan dialami ketika bayi berusia 6 bulan hingga anak berusia 5 tahun.
Penyebab Kejang Akibat Demam Pada Anak
Kejang yang diakibatkan demam ini sangat erat dengan adanya infeksi virus maupun bakteri. Biasanya juga kondisi setelah imunisasi, seperti vaksin DPT dan MMR.
Meski demikian, bukan berarti vaksin ini menjadi penyebab anak mengalami kejang demam. Melainkan karena demam yang terlalu tinggi dialami oleh anak setelah vaksinasi.
Ada beberapa risiko yang bisa menyebabkan anak mengalami kejang demam secara berulang:
- Riwayat anggota keluarga yang memiliki riwayat kejang demam.
- Riwayat kejang demam sebelumnya ini akan berlangsung lebih dari 15 menit.
- Suhu tubuh pada anak di bawah 40 derajat.
- Terjadinya pertama kali sebelum anak berusia 18 bulan.
Ciri-Ciri Kejang Demam Pada Anak
Ketika anak mengalami kejang demam, maka dirinya akan menunjukkan beberapa tanda dan ciri-ciri sebagai berikut:
- Demam yang terlalu tinggi dengan suhu lebih dari 38° C
- Kedua tangan dan kaki anak menyentak-nyentak
- Mata anak berputar ke bagian atas
- Anak tidak sadar atau tidur setelah kejang selesai
Selain itu juga ada beberapa jenis kejang berdasarkan dari lama waktu kejang berlangsung. Kondisi tersebut dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kejang Demam Sederhana
Kejang demam sederhana ini terjadi pada seluruh bagian tubuh. Umumnya juga tidak berulang dalam waktu 24 jam.
Durasi kejang ini hanya berlangsung beberapa detik saja.Hingga hanya berlangsung kurang dari 15 menit.
2. Kejang Kompleks
Kejang demam kompleks ini biasanya hanya dapat timbul pada salah satu bagian tubuh. Misal saja hanya pada bagian tangan dan kaki kiri saja.
Selain itu kejang ini dapat berulang dalam periode 24 jam. Serta berlangsungnya lebih dari 15 menit saja.
Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi Agar Tidak Step
Apabila si kecil sedang mengalami demam yang sangat tinggi dan pernah memiliki riwayat kejang demam, maka cobalah untuk berikan anak obat pereda demam.
Bisa gunakan seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk dapat menurunkan suhu tubuhnya. Anda juga dapat memberikan kompres dingin untuk dapat meredakan demam pada anak.
Apabila anak mengalami kejang demam atau step secara berulang, bunda bisa gunakan obat antikejang yang sesuai dengan anjuran dokter.
Untuk dapat menangani kejang demam pada anak ini, dokter umumnya akan meresepkan obat diazepam dalam bentuk tablet atau sirup
Selain itu juga ada juga dalam bentuk tube yang pemberiannya melalui anus. Ini juga sering diresepkan oleh dokter.
Obat tersebut dapat memberikan untuk mencegah dan juga menangani kejang demam pada anak. namun penggunaannya harus sesuai dengan kondisi dan resep dari dokter.
Ada beberapa cara mengatasi anak demam tinggi agar tidak step yang bisa dilakukan di rumah. Berikut ini yang bunda bisa coba lakukan.
- Jangan tahan gerakan kejang di kecil, tetapi letakkan anak di permukaan yang datar seperti di atas karpet atau tempat tidur.
- Janganlah memasukkan apa pun ke dalam mulut anak selama dirinya kejang atau setelahnya.
- Posisikan tubuh anak dengan posisi yang menyamping dan buka terlentang setelah anak kejang.
- Penting untuk mengetahui kalau lidah anak tidak menutup jalan napasnya.
- Hitung durasi kejang demam pada anak.
- Segera bawa anak ke instalasi gawat darurat (IGD) terdekat apabila kejang berlangsung selama lebih dari 5 menit atau lebih dari 1x alam 24 jam.
- Sebaiknya videokan kondisi anak ketika kejang, untuk dapat ditunjukkan kepada dokter.
Itulah tadi beberapa cara mengatasi anak demam tinggi agar tidak step. Sebaiknya ketika anak demam tinggi dan mengalami step lakukan beberapa cara seperti di atas.