Bunda bingung harus pakai cara mengajarkan anak berhitung cepat model bagaimana lagi? Faktanya, membantu anak belajar berhitung memang tidak bisa dikatakan mudah. Namun, bukan berarti bunda harus menyerah bukan?

Apalagi, berhitung adalah kemampuan yang dibutuhkan anak, khususnya untuk mendukung aktivitasnya di sekolah.

Maka, bunda perlu memutar otak untuk mencari cara mengajar berhitung yang tepat dan menyenangkan supaya anak tidak cepat bosan.

Mengapa Anak Cenderung Malas Belajar Berhitung?

Cara Mengajarkan Anak Berhitung Cepat

Berhitung atau ilmu matematika, sejatinya harus mulai diajarkan pada anak mulai usia dini. Sayangnya, beberapa anak memang cenderung malas belajar berhitung karena beberapa penyebab seperti:

  • Bukan merupakan minatnya, karena masing-masing anak punya kegemaran masing-masing, bisa seni, bahasa, dan lainnya
  • Cara belajar yang masih konvensional, seperti dengan mengerjakan latihan soal, sehingga membuat anak cepat bosan
  • Penyampaian kurang menarik, bisa jadi bunda salah menyampaikan pelajaran berhitung sehingga anak merasa terlalu rumit dan tidak menarik
  • Kurang diapresiasi, membuat anak tidak semangat belajar, apalagi jika berhitung bukan merupakan minat mereka

Cara Mengajarkan Anak Berhitung Cepat

Cara Mengajarkan Anak Berhitung Cepat

Dari semua kemungkinan penyebab mengapa anak cenderung malas belajar berhitung yang sudah dijelaskan sebelumnya, solusinya hanya satu yaitu bunda perlu mengubah metode pembelajarannya seperti:

1. Berhitung Menggunakan Jari

Salah satu penyebab anak malas belajar berhitung adalah bisa karena metode pembelajarannya yang kurang sederhana atau terlalu rumit.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya bunda mengajarkan anak menghitung cepat menggunakan jari.

Cara ini sangat sederhana, bahkan dapat membantu memecahkan persoalan perhitungan dari mulai pertambahan, pengurangan, perkalian, maupun pembagian.

2. Menghitung Hal Tentang Kebutuhan Sehari-hari

Cara mengajarkan anak menghitung cepat lainnya adalah bisa dengan berhitung seputar kebutuhan sehari-hari.

Misalnya, ajak anak ke pasar, lalu tanyakan ada berapa banyak barang yang ada di kantong belanja atau ada berapa jumlah buah yang dibeli dan sebagainya.

Contoh lain saat membuat teh, bunda bisa tanyakan pada anak, berapa sendok gula yang dibutuhkan, dan lainnya.

3. Belajar Melalui Permainan

Namanya juga membantu belajar anak kecil, yang artinya bunda harus memilih metode yang menyenangkan sehingga membuat mereka semakin termotivasi.

Termasuk saat mengajarinya berhitung cepat, bunda bisa mencoba dengan metode permainan roleplay (tukar peran) antara penjual dan pembeli.

Nah, ajak anak berperan sebagai pembeli dan bunda menjadi penjual. Nantinya, anak harus bisa berhitung berapa total semua belanjaan yang dibeli.

Bantu anak untuk menghitung apakah uangnya cukup untuk membayarnya, kalau tidak cukup mungkin harus dikurangi salah satu barang yang dibeli dan sebagainya.

4. Menggunakan Lagu

Selain menggunakan permainan, mengajari anak berhitung cepat juga bisa dilakukan melalui lagu.

Sama seperti membantu anak belajar abjad dengan lagu alfabet, saat mengajari mereka berhitung bunda bisa gunakan lagu anak-anak seperti satu tambah satu sama dengan dua, dan sebagainya.

Dengan cara ini anak lebih mudah menghafal angka-angka maupun perhitungan. Selain itu, oleh karena mendengar irama lagu, mereka bisa makin bersemangat.

5. Menggunakan Alat Bantu Hitung

Walaupun biasanya bunda mengajarkan anak berhitung secara manual, tidak ada salahnya mereka juga mulai diperkenalkan dengan alat hitung lain, seperti sempoa, kalkulator, atau gadget.

Jangan khawatir, karena jika dilakukan dengan tepat cara ini pun bisa sangat membantu lho bunda.

Salah satunya anak bisa lebih paham dan mengetahui jika berhitung ternyata dapat dilakukan dengan banyak cara, bukan hanya secara manual saja.

Itu dia tadi cara mengajarkan anak menghitung cepat. Bunda bisa memilih mana yang terbaik dan paling nyaman.

Namun bunda harus ingat, jangan pernah memaksa anak untuk bisa berhitung dengan cepat, sebab di masa ini anak juga harus diberikan kesempatan mengembangkan potensinya yang lain.