Cara Mendidik Anak yang Orang Tuanya Bercerai, Jangan Sampai Anak Kehilangan Kasih Sayang Meskipun 1%
Perceraian orang tua dapat berdampak negatif pada anak, baik secara fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, penting bagi orang tua yang bercerai untuk tahu bagaimana cara mendidik anak yang orangtuanya bercerai dengan tepat.
Cara Mendidik Anak yang Orang Tuanya Bercerai
Dengan alasan apapun perceraian adalah hal yang bakal meninggalkan luka baik untuk orang tua maupun anak. Bagi anak, perpisahan kedua orang tuanya adalah bentuk adaptasi baru yang mungkin sulit ia terima.
Belum lagi masalah internal lain seperti perebutan hak asuh, masalah gono-gini hingga finansial bisa sangat mempengaruhi kesehatan mental anak korban perceraian.
Oleh karena itu, ayah dan bunda perlu treatment khusus dalam mendidik anak agar paham dengan apa yang ia alami saat ini.
Selain membantu proses adaptasinya, hal ini juga meminimalisir terjadinya salah pola asuh hingga sebabkan karakter negatif pada anak.
Untuk itu, berikut 5 cara mendidik anak yang orang tuanya bercerai diambil beberapa sumber:
1. Jelaskan Arti Perceraian Sesuai dengan Usianya
Agar mudah dimengerti anak, jelaskan arti perceraian sesuai dengan usianya. Jika usianya masih belia, jelaskan bahwa divorced atau bercerai adalah keadaan yang mengharuskan orang tua tak lagi tinggal serumah.
Namun kendati demikian, ayah dan bunda tetaplah orang tua mereka yang akan menyayangi dan melindungi buah hatinya sampai kapanpun.
Karena jadi sebuah hal yang tidak ia bayangkan sebelumnya, respon anak mungkin akan berbeda.
Untuk itu, ayah dan bunda harus benar-benar bisa menampung respon anak baik itu sedih, kecewa maupun marah.
Jika ia sudah merasa tenang, yakinkan bahwa meskipun kedua orang tuanya telah berpisah, anak tidak akan kehilangan 1% pun kasih sayang dari ayah bunda.
2. Jangan Selalu Memaksakan Perasaan Anak
Beri waktu anak untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan. Jangan batasi perasaan mereka baik itu sedang sedih, kecewa, marah maupun kesepian.
Selalu dampingi ia dan beri pengertian bahwa ia juga berhak melupakan apa yang ia rasa. Perceraian kedua orang yang ia kasihi adalah pengalaman terburuk, jadi pahami bahwa ia butuh pengertian untuk bisa menerimanya.
3. Jangan Gambarkan Image Mantan Ketika ada Anak
Seperti apapun masalah dalam proses perceraian ayah bunda, jangan pernah gambarkan image mantan di depan anak.
Selain itu, usahakan untuk tidak saling menjatuhkan satu sama lain hanya demi dapat simpati anak. Saat bertemu anak, simpan dendam, kekesalan atau masalah lain yang mungkin ayah bunda tengah rasakan.
Jangan terus mengandalkan ego, karena akan berdampak pada psikis anak secara berkelanjutan.
4. Pastikan Anak Tidak Kurang Kasih Sayang
Jika perceraian adalah jalan terbaik, maka yang harus ayah bunda lakukan adalah memastikan anak tidak kekurangan kasih sayang.
Meski ini adalah kondisi yang teramat sulit, namun jangan sampai anak menganggap perceraian kedua orang tuanya adalah hal paling menyakitkan hidupnya.
Hingga pada suatu hari, ia akan menganggap sebagai anak korban broken home yang identik berperangai negatif.
5. Bagi Waktu yang Adil Dalam Cara Mendidik Anak yang Orang Tuanya Bercerai
Karena sudah tidak tinggal bersama, orang tua harus benar-benar pandai dalam membagi waktu bertemu anak.
Hal ini perlu ayah bunda rundingkan agar tidak ada kesan bunda menghalangi anak bertemu ayah ataupun sebaliknya.
Masalah bagi waktu ini juga harus tetap ayah dan bunda rundingkan jika suatu saat diantara kalian ada yang kembali berkeluarga.
Cara diatas mungkin berlaku untuk ayah bunda yang bercerai secara baik-baik. Sehingga prosesnya mungkin akan berbeda pada orang tua yang bercerai dengan banyak konflik.
Namun kembali lagi, sebesar apapun problem perceraian ayah bunda anak tetaplah anak. Mereka tetap harus mendapat haknya sebagai anak entag dari segi finansial, kasih sayang perhatian dan sebagainya.
Sekian pembahasan tentang cara mendidik anak yang orangtuanya bercerai. Bagaimana, apakah cukup membantu?