6 Cara Agar Anak Rajin Belajar, Orang Tua Perlu Perhatikan Ini!
Banyak orang tua yang butuh cara agar anak rajin belajar. Membuat anak untuk rajin belajar memang sedikit menyulitkan. Sehingga orang tua harus mampu menimbulkan rasa semangat dalam diri anak. Lalu bagaimana caranya?
Sebenarnya setiap anak itu senang dengan belajar. Karena umuran mereka rasa ingin tahunya sangat tinggi. Namun ada beberapa faktor yang mungkin saja telah anak alami sebelumnya ketika dirinya belajar.
Sehingga anak menjadi enggan dan malas untuk belajar. Terlebih anak juga sering bermain gadget yang membuatnya lupa waktu. Anak menjadi lebih sering menatap layar gadgetnya dibandingkan menatap buku untuk belajar.
Berikut ini cara yang bisa orang tua gunakan untuk membuat anak rajin belajar. Berikut ini cara-caranya yang bisa orang tua terapkan ke anak.
Cara Agar Anak Rajin Belajar Dan Semangat Tinggi
Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa diterapkan supaya anak rajin belajar dan semangat. Simak cara berikut ini.
1. Buat Suasana Belajar Menyenangkan
Ketika ayah atau bunda sedang mengajarkan anak belajar, sebaiknya buat suasana menyenangkan. Suasana yang menyenangkan juga bisa dengan cara mengajar ayah dan bunda. Usahakan tidak memarahi anak ketika dirinya salah.
Sebaiknya apresiasi anak ketika dirinya bisa menjawab. Lalu jika anak tidak bisa, sebaiknya ajak anak berdiskusi bersama untuk mendapatkan jawaban tepatnya. Dengan begitu anak akan menjadi lebih semangat untuk belajar.
2. Selingi Dengan Bermain
Cara agar anak rajin belajar buat gaya belajar seperti bermain. Orang tua seharusnya bisa membuat suasana dengan bermain sambil belajar. Karena kalau anak bermain dia tidak akan merasa sedang belajar.
Belajar yang terlalu serius akan membuat anak mudah bosan, jika sudah begitu maka anak kan lebih sulit konsentrasi. Ketika anak sudah mulai tidak fokus belajar jangan memaksa anak. Sebaiknya ajak anak bermain sejenak atau beristirahat dari jam belajarnya.
3. Buat Jadwal Belajar Anak
Orang tua perlu mengajarkan disiplin kepada anak. Sehingga bisa coba buat jadwal belajar untuk anak. Sehingga anak bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab akan tugas-tugasnya dalam belajar. Jangan memaksa anak untuk belajar dengan jadwal yang terlalu ketat.
Tidak juga belajar dalam durasi yang terlalu lama. Buat jadwal seperti pagi misal jam 10.00-10.30 lalu dilanjut sore untuk jam anak mengaji atau belajar agamanya. Setelah itu ketika malam berikan mereka 20-25 menit untuk belajar sebelum jam tidurnya.
4. Berikan Anak Apresiasi
Ketika anak mampu untuk belajar dengan baik, menepati jadwal belajar atau mampu menjawab ketika belajar, puji dia. Setiap anak-anak senang dengan pujian, maka bunda atau ayah bisa berikan pujian ketika anak pandai saat belajar.
Hal ini juga akan lebih memotivasi dan memberikan semangat kepada anak. Sehingga anak tidak merasa takut atau terpaksa untuk belajar.
5. Berikan Media Pembelajaran
Imajinasi anak itu masih harus dikembangkan. Ayah dan bunda tidak bisa begitu saja menyuruh anak untuk membayangkan sebuah gambar atau bentuk, yang sebelumnya anak belum pernah ketahui. Misal ayah dan bunda mengajarkan anak bentuk tabung, tapi anak tidak tahu bentuk tabung itu seperti apa.
Maka dari itu orang tua bisa berikan media pembelajaran kepada anak. Misal jika sedang mengajari anak bentuk, coba berikan anak gambaran dengan contoh barang yang ada di rumah. Seperti tabung yang berbentuk gelas atau bentuk bulat seperti cermin dan lain sebagianya.
6. Tidak Memaksa Anak Belajar
Pasti ada di satu waktu anak tidak ingin belajar. Orang tua harus bisa paham akan hal tersebut. Sebaiknya tidak memaksa anak untuk tetap belajar. Hal tersebut nantinya malah akan menimbulkan trauma kepada anak. Sehingga anak enggan untuk belajar.
Berikan anak kelonggaran untuk enggan belajar. Bahkan orang dewasa saja ada waktunya malas untuk belajar, sama halnya dengan anak kecil. Jika begitu orang tua berikan kelonggaran waktu, dengan catatan anak besok tetap harus mengikuti jadwal seperti biasanya.
Itulah tadi beberapa cara agar anak rajin belajar. Jangan lupa ajarkan anak dengan metode yang dia sukai. Ada anak yang senang belajar sambil bermain. Ada anak yang belajar sambil memegang benda, sebaiknya biarkan. Mungkin itu memang cara anak belajar supaya lebih fokus.