Bunda Wajib Tahu, Kenapa Anak Mudah Sakit Saat Musim Hujan? Ternyata Ini Penyebabnya
Kenapa anak mudah sakit saat musim hujan?
Mungkin pertanyaan itulah yang banyak ada di benak para Bunda.
Musim hujan merupakan salah satu musim yang terjadi di Indonesia. Di musim ini.
Ada banyak penyakit yang bisa menyerang Si Kecil, ketika datangnya musim hujan.
Berbagai penyakit seperti influenza, infeksi saluran cerna, batuk menjadi jenis penyakit yang muncul di musim hujan.
Meski jarang berakibat fatal, namun berbagai penyakit yang menyerang si Kecil tersebut cukup membuat Bunda khawatir.
Karenanya dalam artikel ini mamikita.com mencoba merangkum berbagai penyebab kenapa anak mudah sakit saat musim hujan?
Berbagai jenis penyakit anak di musim hujan menghantui si buah hati Bunda.
Pasalnya memasuki hujan, berbagai berpotensi penyakit dapat mewabah.
Penyebab Kenapa Anak Mudah Sakit Saat Musim Hujan?
Ada beberapa faktor Kenapa anak mudah sakit saat musim hujan.
Saat musim hujan, anak-anak lebih rentan terkena penyakit.
Berikut adalah beberapa penyebab anak mudah sakit di musim hujan dan cara mencegahnya:
1. Perubahan suhu yang ekstrim
Saat pergeseran musim dari kemarau ke musim hujan, suhu dan tingkat kelembapan udara akan berubah.
Terkadang perubahan yang terjadi bisa sangat ekstrem.
Misalnya, ketika siang hari atau saat sedang tidak hujan, suhu udara umumnya cenderung panas bahkan matahari sangat terik.
Namun, tak lama kemudian hujan turun suhu mendadak mengalami penurunan.
Suhu akan terus turun sampai malam hari pun udara menjadi sangat dingin.
Penurunan suhu ini tentu akan memengaruhi daya tahan tubuh.
Jika, daya tahan tubuh anak tidak dapat beradaptasi dengan baik dengan cuaca, maka anak akan rentan sakit.
Untuk itu, pastikan untuk memberikan vitamin tambahan seperti Vitamin C dan D.
Ajari anak juga untuk tidak jajan sembarangan atau terlalu banyak mengonsumsi makanan kemasan.
2. Kurangnya aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah salah satu kunci untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Pasalnya, tubuh beraktivitas fisik dapat memperbaiki metabolisme tubuh, pernapasan dan juga aliran darah.
Sehingga tubuh menjadi lebih bugar dan daya tahan tubuh lebih kuat.
Jika anak terlalu dibatasi untuk berkegiatan fisik saat musim hujan justru bisa membuat tubuhnya kurang bugar.
Oleh karena itu, ajaklah anak untuk melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan.
Misalnya, jalan pagi bersama, bermain bola atau sekedar mengerjakan pekerjaan rumah.
Biarkan juga anak bermain di luar rumah dengan teman-temannya supaya tubuhnya lebih cepat beradaptasi dengan cuaca.
Asal pastikan, semua temannya sehat dan anak tetap menghindari hujan-hujanan atau bermain air yang tercemar.
3. Jarang terkena paparan sinar matahari
Sinar matahari memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Apalagi jika anak berjemur di pagi hari.
Manfaat kesehatan yang bisa diterima tubuh dari paparan sinar matahari berperan cukup penting.
Di antaranya sebagai sumber Vitamin D dan bisa melemahkan virus di tubuh.
Selain itu, sinar matahari juga mendukung kerja berbagai enzim dalam tubuh sehingga metabolisme menjadi lebih lancar.
4. Mudahnya penyebaran virus dan bakteri
Saat musim hujan, virus dan bakteri lebih mudah menyebar.
Kelembapan udara yang tinggi dan suhu yang lebih rendah memungkinkan virus dan bakteri untuk bertahan hidup lebih lama.
Selain itu, anak-anak biasanya lebih sering berada di dalam ruangan dan berinteraksi dengan orang lain.
Hal ini memungkinkan virus dan bakteri untuk menyebar dengan lebih mudah.
Untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri, ajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak dengan orang yang sakit.
Dan bila terpaksa harus berpergian kenakan masker untuk si buah hati.
Itulah artikel tentang kenapa anak mudah sakit saat musim hujan, semoga dapat menjawab pertanyaan Bunda ya.