Bolehkah Puasa Tidak Sahur Karena Ketiduran, Begini Penjelasan Ulama
Bolehkah puasa tidak sahur karena ketiduran atau alasan lainnya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Bagi umat muslim puasa adalah ibadah wajib, kecuali jika berhalangan dengan alasan tertentu seperti haid/nifas, sakit, dan sebagainya.
Nah, agar ibadah puasa dapat dijalankan secara maksimal, umat muslim dianjurkan untuk sahur.
Namun, bagi sebagian orang atau mungkin juga bunda, makan sahur adalah hal yang cukup berat dan penuh strugle.
Selain karena masih mengantuk dan ribet menyiapkan sahur, ketiduran juga jadi penyebab kenapa banyak orang malas makan sahur. Nah, pertanyaannya, bolehkah puasa tidak sahur karena ketiduran? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Bolehkah Puasa Tidak Sahur Karena Ketiduran? Begini Pendapat Ulama
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jika sahur akan membantu seseorang untuk dapat menjalankan ibadah puasanya lebih maksimal.
Hanya saja, terkadang karena kesibukan yang hingga membuat badan lelah sampai ketiduran, orang-orang akhirnya banyak yang melewatkan sahur.
Apakah kamu juga merasa begitu? Lalu bertanya-tanya bolehkah puasa tidak sahur karena ketiduran atau alasan lain?
Faktanya, dalam islam sahur hukumnya adalah sunnah. Namun, Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk sahur sebelum menjalankan puasa.
Pasalnya, sahur dikatakan mendatangkan kemudahan dan keberkahan. Hal ini sama persis dengan hadits yang diriwayatkan oleh anas bin Malik ra., Nabi Muhammad SAW yaitu “Makanlah Sahur karena sesungguhnya pada sahur terdapat keberkahan”.
Tapi bagaimana jika tubuh sudah sangat kelelahan hingga tidak sengaja ketiduran dan melewatkan sahur?
Untuk yang satu ini, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz yang sebelumnya pernah menjabat sebagai ketua Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ’ilmiyyah wal Ifta menyebutkan jika puasa tanpa sahur karena ketiduran atau alasan lain akan tetap sah.
Namun, yang perlu diperhatikan disini adalah apakah sudah membaca niat pada malam harinya sebelum tidur?
Jika ternyata sebelum tidur belum membaca niat puasa, maka otomatis puasanya tidak sah.
Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Hafshah Ummul Mukminin ra., Nabi Muhammad SAW yaitu “ Barangsiapa yang belum mengucapkan niat terlebih dahulu di malam hari sebelum subuh, maka tidak ada puasa untuknya”
Maka dari itu, setelah menggelar sholat tarawih, masjid-masjid banyak yang membimbing para jamaahnya untuk membaca niat puasa.
Dengan begitu, para jamaah tetap bisa puasa keesokan harinya, walaupun nanti tidak sengaja ketiduran, atau lupa baca niat setelah sahur.
Dampak Tidak Makan Sahur
Walaupun tidak sahur, puasa akan tetap sah jika malam sebelum tidur sudah membaca niat. Akan tetapi, bukan berarti tidak sahur tak akan membawa dampak yang kurang baik pada tubuh.
Contohnya saja bisa mengalami dehidrasi, pasalnya selama puasa kebutuhan air dalam tubuh tetap harus terjaga.
Minum yang cukup pada saat sahur akan membantu pemenuhan cairan dalam tubuh.
Selain itu, tidak sahur juga berpotensi menyebabkan pusing karena saat tubuh lapar biasanya kerja organ juga menurun.
Pada kondisi tersebut, tubuh hanya bisa membakar sisa lemak yang ada, sehingga membuat pusing dan rasa tidak nyaman.
Bahkan, melewatkan sahur pun bisa meningkatkan konstipasi lho. Pasalnya, semakin sedikit makanan yang dikonsumsi, maka makin sedikit pula makanan yang bisa diubah menjadi feses.
Jadi, bolehkah puasa tidak sahur karena ketiduran? Jawabannya boleh, karena syarat sah puasa bukan sahur.
Namun, alangkah baiknya sahur dulu sebelum menjalankan puasa, untuk mencegah dampak negatif seperti dehidrasi, pusing, dan konstipasi.