Bolehkah Minum ASI Booster Sebelum Melahirkan? Ini Menurut Para Ahli!
Bolehkah minum ASI booster sebelum melahirkan? Banyak hal yang dipersiapkan oleh wanita untuk menyambut bayinya. Salah satunya adalah mengupayakan untuk memperbanyak produksi ASI.
Karena banyak wanita yang khawatir kalau produksi ASI setelah melahirkan tidak terlalu banyak. Sehingga kebanyakan dari wanita tersebut mengkonsumsi ASI booster atau suplemen supaya pasokan ASI ibu banyak.
Namun, apakah aman ibu hamil mengkonsumsi ASI booster? Menyusui memang bukan perkara mudah untuk ibu yang baru melahirkan anak pertamanya. Sehingga banyak ibu yang perlu memperbanyak edukasi seputar menyusui.
Lantas, apakah perlu seorang ibu hamil mengkonsumsi ASI booster? Berikut ini penjelasannya untuk anda.
Bolehkah Minum ASI Booster Sebelum Melahirkan
Sebenarnya mengkonsumsi ASI booster ini tidak perlu. Karena setiap ibu yang melahirkan akan memproduksi ASI-nya sendiri secara cukup. Apabila di usia awal melahirkan Asi tidak keluar, ibu sebaiknya tetap tenang dan tidak perlu khawatir.
Menurut dr. Aini yang praktik di RSIA Kemang Medical Care berkata, “Tidak perlu konsumsi ASI booster saat hamil, cukup lengkapi ilmu tentang ASI sehingga nanti tidak galau kalau ASI belum keluar saat awal-awal melahirkan. Cadangan lemak bayi dapat membantu mencukupi sampai bayi berusia 3 hari.”
Menurut Barbara Mafnas, seorang konselor laktasi bersertifikat lokasi di Sagua Managu, Guam, Amerika. Sebenarnya ibu hamil tidak perlu mengkonsumsi suplemen penambah ASI atau Asi booster.
“Tubuh wanita memulai laktogenesis sekitar 16 minggu kehamilan. Pondasi untuk produksi susu, kolostrum, dilepaskan ketika plasenta lepas. Progesteron dalam plasenta adalah apa yang membantu ibu tidak menyusui sampai melahirkan,” ujar Mafnas.
Sebenarnya mengkonsumsi suplemen ASI saat hamil untuk membantu meningkatkan pasokan Asi tidak akan efektif sama sekali. Barbara Mafnas juga menyarankan kalau cara terbaik untuk membangun persediaan ASI itu mulai permulaaan yang baik.
Salah satu permulaan yang baik adalah dengan skin to skin setelah bayi lahir. 60 menit pertama setelah melahirkan adalah jam emas untuk seorang ibu menggendong bayinya.
Hal itu juga senada dengan yang diungkapkan oleh Tracy Donegan, seorang bidan dan penulis. Menurutnya ibu hamil yang mengkonsumsi ASI booster tidak membahayakan ibu maupun janin. Namun tidak efektif untuk meningkatkan pasokan ASI.
Jadi, bolehkah minum ASI booster sebelum melahirkan? Boleh-boleh saja namun tidak efektif untuk memperbanyak produksi ASI. Dibandingkan ibu hamil mengkonsumsi suplemen ASI. Sangat disarankan untuk lebih dulu fokus terhadap tumbuh kembang janin dengan konsumsi makanan bergizi.
“Nutrisi yang baik adalah dasar dari kehamilan yang sehat, jadi jika ibu makan makanan sehat dengan meminimalkan makanan tidak bergizi, ibu tidka perlu konsumsi ASI booster,” tegas Donegan.
Kesimpulannya, bolehkah minum ASI booster sebelum melahirkan? Boleh-boleh saja. Tetapi memang mengkonsumsi ASI booster saat hamil jelas tidak efektif. Dibandingkan harus mengkonsumsi ASI booster, ibu hamil sebaiknya fokus pada tujuan utama untuk meningkatkan nutrisi tubuh.