Cara menyapih anak bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya menggunakan brotowali. Namun terkenal dengan rasa pahit yang pekat, bolehkah menyapih anak dengan brotowali?

Memasuki usia 2 tahun, anak memang harus diberi stimulan untuk bisa lepas dari ASI. Bagi orang tua, mungkin juga bunda, ini akan menjadi challenge tersendiri sehingga ada rasa tak tega saat anak belum mau lepas ASI.

Hingga pada usianya yang sudah lebih dari 2 tahun, bunda mulai menggunakan cara-cara tradisional agar anak mau lepas ASI salah satunya menggunakan brotowali.

Pertanyaannya, apakah ini aman? Mari kita bahas bersama!

Bolehkah Menyapih Anak Dengan Brotowali?

Bolehkah Menyapih Anak Dengan Brotowali

Tinospora Cordifolia atau yang sering dikenal dengan brotowali adalah tanaman obat yang kaya akan manfaat.

Dalam ilmu kesehatan tradisional, brotowali dapat menstabilkan tekanan gula darah, asam urat hingga berbagai jenis penyakit kulit.

Namun selain untuk mengatasi beberapa gangguan kesehatan tersebut, brotowali juga sering digunakan untuk metode menyapih anak.

Tanaman ini biasanya akan ditumbuk hingga halus lalu oleskan ke area payudara khususnya puting. Tujuannya, ketika anak menyusui, ia akan langsung merasakan pahit dari brotorwwamoi lewat mullitnmya.

Setelah merasakan pahit yang teramat pekat, diharapkan anak akan berhenti menyusu karena merasa trauma. Namun meski terdengar cukup efektif, cara ini justru amat sangat tidak disarankan lho bun.

Selain karena rasanya, menyapih anak dengan brotowali justru akan membuatnya tantrum karena dipaksa untuk merubah kebiasaan secata mendadak.

Tak hanya itu, bunda pun juga akan mendapatkan dampak dari menyapih anak menggunakan tanaman ini.

Salah satu dampaknya adalah pembengkakan payudara jadi bengkak karena ASI yang dikeluarkan jadi tidak lancar hingga sebabkan mastitis.

Bahkan jika ini terus berkelanjutan, bunda bisa juga alami post weaning depression atau gangguan suasana hati saat anak berhenti menyusu secara mendadak.

Dimana keadaan ini bisa menyebabkan ibu merasa sedih, putus asa hingga sulit mengontrol emosi.

Bukan Menggunakan Brotowali, Ini Cara Menyapih Anak Dengan Tepat

bolehkah menyapih anak dengan brotowali?

Bunda, setiap anak pasti memiliki waktu yang berbeda dan tidak sama untuk mau berhenti lepas dari ASI.

Oleh karena itu, bunda tidak perlu melakukan secara terburu-buru hingga menggunakan metode mengoleskan brotowali.

Ketimbang menyusahkan diri sendiri dan berdampak untuk anak, sebaiknya lakukan trik aman dengan membuat batasan waktu menyusu.

Coba juga untuk mengganti ASI dengan snack time untuk sedikit mengalihkan ingatannya tentang menyusu ke ibu. Cara ini terbilang cukup efektif ketimbang menakuti-nakuti anak atau bahkan sampai memberinya brotowali.

Terakhir, ajak anak untuk aktif melakukan berbagai kegiatan bermain, membaca buku atau kegiatan lain.

Selain bisa mengajarkan anak lepas ASI, cara ingin juga bisa meningkatkan bounding serta membuat anak lebih nyaman. Meskipun dalam proses menyapih anak bakal sering rewel, namun hal ini adalah sebuah konsekuensi.

Rewel atau tantrum hanya bentuk protes atas perubahan yang baru ia alami. Jika dibiasakan, hal ini akan membaik dengan sendirinya.

Sampai disini dulu ya bun pembahasan tentang bolehkan menyapih anak dengan brotowali Pokoknya, jangan gunakan bahan aneh-aneh saat ingin menyapih anak ya bun.