Bolehkah buka puasa dengan seblak? Tentunya tidak masalah kalau bunda memang suka dengan makanan yang pedas-pedas.

Namun, perlu diingat untuk memperhatikan tingkat kepedasannya supaya perut tetap baik-baik saja dan pencernaan tidak terganggu.

Ya benar. Saat umat muslim menjalankan ibadah puasa Ramadhan, tentu saja setiap sore seusai matahari terbenam wajib membatalkan puasanya dengan cara berbuka.

Karena seharian sudah menahan lapar dan haus, maka bunda perlu memilih asupan makanan yang baik untuk tubuh.

Dalam konteks ini, seblak akan menjadi opsi utama bagi bunda untuk mengawali santap buka puasa.

Sedangkan menurut anjurannya, bunda perlu berbuka dengan makanan yang sehat dan memenuhi energi hingga kebutuhan tubuh lainnya.

Lantas, apakah seblak termasuk makanan yang memenuhi energi dan mengandung berbagai kebutuhan lainnya? Semuanya akan bunda temukan dalam konteks berikut!

Bolehkah Buka Puasa Dengan Seblak?

Bolehkah buka puasa dengan seblak

Untuk menghindari hal buruk terjadi, maka beberapa orang menyarankan agar tidak berbuka puasa dengan makanan pedas.

Selain itu, berbuka dengan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan tinggi minyak juga perlu bunda hindari agar pencernaan tetap sehat.

Sehingga, buka puasa dengan seblak sebenarnya pantangan tersendiri karena memiliki rasa pedas dan berminyak.

Alasan paling masuk akal mengapa seblak tidak ideal untuk menu buka puasa adalah rasanya yang pedas.

Sedangkan rasa tersebut umumnya memicu reaksi produksi asam lambung secara signifikan.

Dengan demikian, seblak tidak direkomendasikan untuk bunda jadikan menu buka puasa selama Ramadhan.

Umumnya, orang-orang yang suka buka puasa dengan seblak akan mengalami diare.

Dan bila situasi ini sampai terjadi, tentu saja tubuh akan semakin lesu bahkan dehidrasi.

Sebab saat diare berlangsung, maka cairan dalam tubuh menjadi terkuras. Dan bisa mempengaruhi puasa bunda di esok hari.

Kalaupun bunda memaksakan diri mengkonsumsi seblak saat buka puasa, saran baiknya yaitu menundanya terlebih dahulu.

Lebih baik santaplah menu lainnya yang tidak mengandung rasa pedas atau minyak berlebihan.

Mungkin jajanan takjil bisa menjadi rekomendasi menu pertama yang dapat bunda santap saat berbuka.

Lalu, berikan jeda hingga perut tidak kosong. Barulah setelah itu, bunda dapat mengkonsumsi seblak.

Lantas Apa Menu Paling Tepat Untuk Buka Puasa?

Bolehkah buka puasa dengan seblak

Demi menjaga kesehatan saat menjelang ramadhan, sebaiknya mengkonsumsi menu berbuka seperti ajaran nabi kita yaitu Rasulullah SAW.

Beliau menuturkan kepada umatnya bahwa kesehatan dan keseimbangan nutrisi penting untuk selalu dijaga selama menjalankan ibadah puasa.

Menu yang ia sebutkan yaitu kurma dan air putih. Jadi, bunda dapat mengkonsumsinya untuk mengawali santap buka puasa selama ramadhan.

Mengapa? Kurma, adalah menu ringan yang mengandung gula alami. Sehingga sanggup memberi energi bagi tubuh dalam waktu singkat.

Sedangkan air putih yang bunda minum akan menggantikan cairan pada tubuh yang telah berkurang setelah seharian penuh menahan lapar dan haus.

Mengawali buka puasa dengan dua menu tersebut jelas akan menuai keuntungan bagi tubuh, yaitu terhindarkan dari dehidrasi.

Selain menu tersebut, bunda juga dapat menggantikan menu seblak dengan makanan kaya akan serat. Buah-buahan maupun sayuran misalnya.

Apel, anggur, pisang adalah tiga contoh buah yang kaya akan serat. Dan ketiganya sanggup menjaga kesehatan usus.