Kenali bedanya flu Singapura dan cacar air pada anak. flu Singapura ini memiliki gejala awal yang hampir serupa dengan cacar air. Kedua kondisi tersebut sering kali dianggap sama, karena gejala yang serupa.

Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak. Meskipun cacar air dan flu Singapura ini dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi keduanya ini adalah penyakit yang tepat menular dan dapat menimbulkan komplikasi.

Komplikasi yang dimaksudkan ini adalah berupa dehidrasi, infeksi bakteri pada kulit hingga radang otak. Oleh karena itu kenali perbedaannya untuk dapat melakukan pengobatan yang tepat.

Bedanya Flu Singapura Dan Cacar Air Pada Anak

Ada beberapa perbedaan antara flu Singapura dengan cacar air. Meskipun keduanya mirip, namun ada perbedaan yang sangat ketara dari keduanya.

1. Berdasarkan Penyebabnya

bedanya flu Singapura dan cacar air

Cacar air dengan Flu Singapura ini merupakan jenis penyakit yang terjadi karena virus. Akan tetapi jenis virus yang menyebabkan keduanya sangatlah berbeda.

Apabila cacar air disebabkan oleh virus Varicella-zoster, sedangkan flu Singapura disebabkan oleh infeksi dari Coxsackievirus A16.

Akan tetapi penyebaran keduanya sama, yaitu melalui udara, ketika orang yang terkena batu atau bersin. Adanya kontak dengan orang yang terinfeksi atau kontak dengan permukaan dan benda yang telah terkontaminasi oleh virus.

2. Berdasarkan Adanya Gejala

Bedanya flu Singapura dan cacar air ini dapat terdeteksi dari gejalanya. Gejala awal dari kedua penyakit ini mirip, yaitu demam, sakit tenggorokan, sakit perut, muntah dan diare. Namun perbedaannya munculnya ruam.

Ruam serta lepuhan pada kulit akibat cacar air biasanya berawal dari dada, punggung dan wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh. Sedangkan ruam akibat flu Singapura ini kerap diawali dengan telapak tangan, telapak kaki, mulut dan bokong.

Selain itu flu Singapura juga muncul adanya sariawan pada mulut atau adanya bintik merah di sekitar bibir.

3. Cara Pengobatannya

bedanya flu Singapura dan cacar air

Tujuan dari pengobatan yang ada pada cacar air serta flu Singapura ini sebenarnya sama, yaitu untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. Dokter juga biasanya hanya akan memberikan obat antivirus bagi penderita yang akan mengalami gejala berat hingga komplikasi.

Secara umum untuk dapat mengurangi gejala dari cacar air atau flu Singapura ini bisa coba lakukan langkah-langkah berikut ini.

  • Bersihkan diri atau mandi secara rutin, ini supaya terhindar dari infeksi bakteri pada kulit.
  • Keringkan tubuh dengan cara ditepuk-tepuk secara perlahan dan lembut. Hal ini dilakukan untuk menghindari menggosok tubuh dengan handuk.
  • Tidak sembarang menggaruk ruam yang ada.
  • Konsumsi paracetamol untuk dapat meredakan gejala demam serta nyeri pada tubuh.
  • Gunakan lotion dengan kandungan calamine untuk mengatasi ruam kulit yang gatal.
  • Tidur yang cukup serta batasi kontak dengan orang lain untuk dapat mencegah penularan.
  • Konsumsi air putih untuk dapat meredakan keluhan sakit tenggorokan serta sariawan pada mulut, serta dapat mencegah dehidrasi.

Umumnya penanganan flu Singapura ini dokter akan menyarankan untuk konsumsi makanan yang dapat memicu timbulnya iritasi pada mulut. Seperti makanan terlalu peda atau panas. Penggunaan obat kumur juga dianggap dapat meringankan keluhan akan sariawan dan sakit tenggorokan.

Untuk dapat mencegah cacar air, sebaiknya lakukan vaksinasi cacar air. Sementara itu untuk flu Singapura, saat ini belum ada vaksin. Namun meski begitu keduanya bisa dicegah dengan cara mencuci tangan dengan sabun.

Itulah tadi bedanya flu Singapura dan cacar air. Dengan mengetahuinya, diharapkan untuk tidak keliru lagi dalam meredakannya. Apabila menemui kedua gejala tadi, segera periksakan ke dokter untuk diketahui penyebab pastinya apa.