Pahamilah bagaimana tekstur pup bayi mencret yang sebaiknya perlu diwaspadai. Bayi ini sangat rentan sekali terkena diare atau sembelit.

Sehingga penting sekali untuk mengetahui kondisi anak terkini, terutama melalui pup anak. Sebab pup anak bisa menunjukkan kondisi terkini anak.

Sebagai seorang ibu tentu harus memiliki pengetahuan seputar kesehatan bayi, bukan? Khususnya ketika si kecil dalam kondisi sedang diare.

Bunda harus tahu bagaimana tekstur pup bayi mencret. Bila sudah mengetahui warna feses bayi, maka dapat digunakan sebagai panduan untuk segera menuju ke medis agar bisa ditangani.

Nah, untuk lebih jelasnya, Mimin akan membahas seputar warna feses si kecil, Yuk simak bun agar tak ketinggalan informasi terkininya!

Bagaimana Tekstur Pup Bayi Mencret

Ketika si kecil sedang alami diare, maka sinyal yang diberikan adalah buang air besar lebih sering. Bahkan tekstur fesesnya pun sangat encer.

Sejatinya feses bayi akan berubah seiring bertambahnya usia serta pola makannya. Namun, bunda harus paham mengenai warna feses pada bayi yang bagus. Agar bisa mengetahui apa penyebabnya dan  para orangtua  bisa bertindak lebih cepat menuju ke medis.

Sebab feses yang encer dapat mengindikasikan bahwa si kecil sedang mengalami sakit. Seperti alergi makanan, infeksi, kebanyakan minum jus dan penggunaan obat.

1. Diare Berwarna Kuning

Hal yang wajib bunda ketahui ketika bayi sedang alami diare adalah bagaimana tekstur pup bayi mencret. Pada dasarnya feses bayi diare dan normal berwarna kuning. Biasanya jenis ini karena si kecil mengkonsumsi susu formula atau ASI.

Bunda juga harus memperhatikan apa saja makanan yang Anda konsumsi. Jika mengkonsumsi obat-obatan, biasanya feses cenderung berwarna kuning cerah.

2. Diare Warna Hijau Dengan Tekstur Encer Dan Berlendir

Bayi yang aktif dan agresif, biasanya rawan terkena bakteri atau virus yang bersumber dari benda atau mainan. Biasanya jika diare akan berwarna hijau encer dan terdapat lendir.

Oleh sebab itu, para orangtua harus menjaga kebersihan rumah dan lebih waspada untuk mengawasinya agar si kecil terhindar dari bakteri. Biasanya bayi mulai aktif ketika sudah berusia 6 bulan atau fase merangkak.

3. Diare Berwarna Coklat Dengan Tekstur Yang Encer

Bagaimana tekstur pup bayi mencret bayi yang mengkonsumsi susu formula? Nah, biasanya ketika diare fesesnya akan berwarna coklat dan encer.

Ketika hal ini terjadi pada si kecil, tak perlu khawatir dengan kondisi kesehatannya. Bila bayi mengalami diare lebih dari tiga kali dan mulai timbul dehidrasi parah, perlu segera membawanya ke dokter.

4. Feses Berwarna Hitam Dan Encer

Feses berwarna hitam mengindikasikan bahwa si kecil tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Bisa juga bayi ASI yang sudah dikonsumsi tidak tercerna dengan baik oleh lambung.

Indikasi lainnya yang perlu diwaspadai adalah ketika feses hitam dan encer, bisa jadi anda sedang mengalami pendarahan pada saluran cernanya.

5. Feses Berwarna Merah Dan Encer

Pernahkah bunda melihat si kecil mengeluarkan feses berwarna merah? Bisa jadi bayi menelan darah saat sedang minum ASI. Namun, bisa juga bahwa sedang mengalami sembelit atau konstipasi akibat mengejan ketika BAB.

Lalu ketika fese berwarna merah cerah, dapat dipastikan bahwa sedang mengalami alergi, luka pada area pencernaan, infeksi atau adanya permasalahan kesehatan lainnya.

Untuk lebih jelasnya segera bawa si kecil ke dokter agar dapat mengetahui apa penyebab feses berwarna merah. Ingat, pastikan untuk memberikan ASI agar tak mengalami lemas.

6. Berwarna Putih Dan Berbuih

Ketika si kecil mengeluarkan feses berwarna putih dan berbuih, maka bunda harus waspada dan segera membawanya ke medis. Sebab bayi dalam keadaan yang tidak baik saja.

Biasanya hal ini terjadi karena adanya atresia bilier yang mana mengakibatkan saluran empedu menjadi tersumbat.

Penyumbatan ini terjadi karena empedu tidak bekerja dengan baik untuk mencerna makanan. Keadaan seperti ini yang nantinya akan membahayakan nyawa si kecil.

Itulah beberapa informasi penting bagaimana tekstur pup bayi mencret yang wajib diketahui oleh orang tua. Dengan adanya artikel ini semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan untuk orang tua, khususnya para ibu muda.