Beberapa waktu belakangan viral tentang ASI bubuk influencer dari Natasha Surya. Hak ini dirasa baru dalam dunia perawatan bayi.

Hal tersebut juga mencuri banyak perhatian masyarakat. Terutama tranformasi dari Air Susu Ibu yang bentuknya cair menjadi bubuk.

Fenomena ASI tersebut menjadi populer di dunia Maya. Dalam akun TikTok @natasha.surya yang membagikan pengalaman uniknya dalam mengubah ASI menjadi bubuk.

Apa Itu ASI Bubuk Influencer Dari Natasha Surya

ASI bubuk ini merupakan proses pengubahan ASI. Natasha Surya yang mempopulerkan tren tersebut. Dirinya menjelaskan kalau tidak melakukan proses pengubahan ASI menjadi bubuk secara mandiri.

Hal ini melibatkan sebuah perusahaan yang spesialis dalam hal tersebut proses pembuatan ASI bubuk ini dimulai dengan pengiriman ASI dalam keadaan beku ke perusahaan.

Pengiriman tersebut menggunakan kotak pendingin setelah satu hingga dua minggu, Asi tersebut akan dikembalikan ke rumah Natasha namun sudah dalam bentuk bubuk.

Risiko Penggunaan ASI Bubuk Untuk Bayi Emnurut IDAI

Meskipun fenomena ASI bubuk influencer Natasha Surya ini cukup menarik. Namun juga menimbulkan kontroversi.

Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A (K). Dirinya mengingatkan kalau ada dampak pada komponen ASI yang belum diketahui secara pasti.

Proses pembuatan ASI menjadi serbuk ini dinyatakan dapat mempertahankan struktur molekul susu.

Akan tetapi penggunaan suhu tinggi ketika proses pengeringan untuk dapat menghilangkan kandungan air. Proses freeze-drying ini memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI.

Namun perlu juga diketahui kalau hal ini akan menimbulkan beberapa risiko. Risiko ini merupakan dampak yang kurang baik, terutama jika ASI bubuk itu harus diberikan ke bayi.

Ada beberapa risiko yang akan didapatkan ketika mengubah ASI menjadi bubuk. Berikut ini menurut IDAI mengenai risiko fenomena ASI bubuk.

  • Adanya kontaminasi ASI yang telah dikeringkan menjadi bubuk, karena tidak melalui prosedur pasteurisasi.
  • Proses pembekuan dan pengeringan ASI ini menyebabkan hilangnya zat aktif di dalam ASI.
  • Proses pengeringan ASI dengan suhu tinggi dapat berdampak pada rasa dan kualitas ASI.
  • Fenomena ASI bubuk ini juga masih sangat baru sehingga kurangnya penelitian akan hal tersebut.

Fenomena ini memang menjadi inovasi baru yang menawarkan banyak keuntungan. Terutama dalam hal penyimpanan serta transportasi.

Namun tanpa adanya pedoman yang jelas akan menjadi hal yang juga kurang baik. ASI bubuk ini memang masih membutuhkan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanannya.

Untuk saat ini jika bayi berada dekat dengan sang bu, lebih baik susui bayi secara langsung. Hal ini tentu dapat meningkatkan ikatan antara bayi dan ibu.

Jadi, mengenai fenomena ASI bubuk influencer Natasha Surya itu masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Namun hal ini seperti akan baik menjadi inovasi yang baik praktis untuk masa depan.