Apakah sifilis pada ibu hamil bisa sembuh? Sifilis ini adalah penyakit menular seksual yan sering sekali terjadi kepada wanita hamil.

Sifilis ini dapat berisiko untuk menularkan pada bayi yang baru lahir. Apalagi ketika bayi masih di dalam kandungan.

Bayi yang terkena sifilis ini dapat mengalami gangguan tumbuh kembang, termasuk pada organ pentingnya. Ibu hamil yang terkena sifilis ini harus segara mendapatkan penanganan yang tepat.

Ciri Sifilis Pada Ibu Hamil

Sifilis ini dikenal sebagai penyakit raja singa. Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium.

Sifilis ini dapat dengan mudah menular melalui hubungan seksual. Baik itu melalui vagina, anak ataupun oral tanpa adanya kondom.

Penyakit ini juga dapat menular melalui kontak secara langsung atau sentuhan pada kulit ynag terluka karena adanya infeksi.

Selain itu penyakit ini dapat menular dari ibu ke janin yang dikandung. Sifilis juga bisa menular selama proses persalinan berlangsung.

Pasalnya ketika bayi akan dilahirkan, bayi akan melalui vagina ibu hamil yang mungkin memiliki luka. Setiap ibu hamil ini mungkin memiliki gejala atau ciri sifilis yang berbeda.

Hal tersebut tergantung sejauh mana bakteri telah menginfeksi. Supaya ibu hamil tahun inilah ciri-ciri sifilis pada ibu hamil sesuai dengan tahapannya.

1. Sifilis Primer

Gejala sifilis ini akan muncul luka kecil, keras dan tidak terasa sakit. Luka ini muncul pada area genital atau mulut yang terbentuk setelah 3-12 minggu terinfeksi.

2. Sifilis Sekunder

Tahap kedua ini akan ada luka dan ruam pada telapak tangan dan kaki. Kondisi ini umumnya disertai gejala seperti demam, sakit tenggorokan , sakit kepala, nyeri otot hingga pembengkakan kelenjar getah bening.

3. Sifilis Laten

Selama tahap laten ini ibu hamil akan melihat berbagai gejala sifilis telah menghilang, sebenarnya masih terinfeksi dan biasanya tidak muncul beberapa tahun ke depan atau justru kembali lebih parah.

4. Sifilis Tersier

Sifilis ini jika tidak diobati akan berkembang ke tahap tersier atau lanjutan. Ini merupakan tahapan yang paling berbahaya.

Apakah Sifilis Pada Ibu Hamil Bisa Sembuh

Ibu hamil yang terkena sifilis memang cukup perlu dikhawatirkan. Sebab bisa saja terkena bayi yang sedang dikandungnya.

Hal ini tentu akan mengakibatkan risiko yang lebih tinggi. terutama bayi juga dapat terkena sifilis yang ditularkan langsung pada ibu ke kandungannya.

Lantas apakah sifilis pada ibu hamil bisa sembuh? Penyakit sifilis pada ibu hamil ini bisa disembuhkan dengan menjalani pengobatan lengkap dengan resep antibiotik.

Namun, perlu diketahui jika sifilis kongenital yang ditularkan dalam kandungan atau ketika proses persalianan ini dapat membahayakan.

Kondisi tersebut bisa membahayakan kesehatan bayi jangka panjang. Misal saja bayi terkena buta dan juga tulis.

Pada orang dewasa, kerusakan yang terlanjur terjadi pada organ tubuh karena sifilis ini memang tidak dapat diperbaiki.

Terlebih obatnya hanya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Bahkan dalam beberapa kasus, ada yang sampai terkena radang selaput otak dan radang otak.

Maka dai itu selalu rutin untuk cek kesehatan serta pastikan kalau tidak ada gejala atau tanda sifilis yang sedang wanita alami.

Dampak Sifilis Pada Bayi

Gejala sifilis pada bayi itu bisa langsung terlihat usai dilahirkan setelah 2 minggu. Biasanya terdapat berupa gelembung berisi air pada kulit yang bersifat menular.

Meskipun bisa juga muncul setelah anak berusia dua tahun dalam bentuk gangguan penglihatan, pedengaran bekas luka, kelainan pada gigi dan tulang hidung.

Apabila bayi baru lahir dan dicurigai terkena sifilis, maka dokter akan melakukan tes darah. Umumnya dapat dilakukan pemeriksaan fisik pada mata termasuk rontgen tukang.

Bayi yang aru lahir ini dapat terkena sifilis, akibat ditularkan oleh ibunya. Bayi yang terinfeksi sifilis ini bisa mengalami beberapa dampak berikut ini:

  • Adanya keterlambatan perkembangan pada bayi
  • Bayi mengalami kejang
  • Timbulnya ruam pada bayi
  • Terjadi demam pada anak
  • Terjadi pembengkakan limpa atau hati
  • Anak terkena anemia
  • Terkena penyakit kuning
  • Adanya luka menular

Sifili kongenital yang tidak dapat diobati ini dapat menyebabkan sifilis stadium akhir. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh bayi, umumnya seperti berikut:

  • Tulang
  • Gigi
  • Mata
  • Telinga
  • Otak
  • Terapi

Jadi, apakah sifilis pada ibu hamil bisa sembuh? Bisa disembuhkan asal diketahui lebih dulu dan belum terlalu parah gejalanya.