Ibu hamil tidak hanya perlu membatasi asupan kopi, tetapi juga makanan dan minuman lain yang mengandung kafein. Contohnya adalah cokelat, minuman ringan, dan teh.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan apa yang dikonsumsi dan membaca informasi tentang kandungan yang tercantum pada kemasan produk.

Sebagai langkah pencegahan, ibu hamil dapat memilih makanan dan minuman yang mengandung kafein dalam jumlah yang lebih rendah atau bahkan tidak sama sekali selama masa kehamilan.

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ibu hamil sebenarnya boleh minum kopi namun dengan batasan tertentu, Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) ibu hamil disarankan untuk membatasi asupan kopi hingga 200 mg atau kurang per hari, yang setara dengan satu atau dua cangkir kopi biasa.

Karena mengkonsumsi kopi yang terlalu tinggi selama masa kehamilan dapat menimbulkan beberapa risiko bagi ibu hamil dan janinnya.

Risiko Minum Kopi Saat Hamil

Ibu Hamil Minum Kopi
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi Foto : Canva

Ibu hamil memang sering dianjurkan untuk menghindari atau membatasi asupan kopi, karena kopi dapat menyebabkan beberapa risiko bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandung. Berikut ini beberapa risiko yang dapat timbul jika ibu hamil minum kopi:

1. Gangguan Pertumbuhan Janin

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa ibu hamil yang terlalu banyak minum kopi memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Berat badan rendah pada bayi dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas.

Bayi dengan berat badan rendah juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan di kemudian hari, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

2. Prematuritas

Kafein, yang terkandung dalam kopi, dapat menyebabkan kontraksi rahim pada ibu hamil, yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Selain itu, konsumsi kopi yang tinggi dapat mengurangi asupan nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil dan janin, seperti kalsium, seng, dan protein. Hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.

3. Keguguran

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kopi yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. Jadi, sangat penting untuk membatasi takaran kopi bagi ibu hamil

4. Gangguan Tidur

Kopi mengandung kafein, yaitu zat yang dapat menyebabkan efek stimulan pada sistem saraf. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan gangguan tidur pada ibu hamil.

5. Menyebabkan Asfiksia pada Bayi

Asfiksia adalah keadaan dimana bayi kekurangan oksigen selama persalinan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko asfiksia pada bayi setelah dilahirkan.

Takaran Ideal Untuk Ibu Hamil Minum Kopi?

Ibu hamil masih dapat menikmati secangkir kopi selama kehamilan, namun disarankan untuk tidak melebihi batas maksimal konsumsi kafein yang sebesar 200 mg per hari. Ini setara dengan dua cangkir kopi instan atau satu cangkir kopi filter.

Berikut adalah takaran kopi untuk ibu hamil:

  • 1 cangkir kopi seduh: 60–200 mg
  • 1 cangkir kopi saring: 140 mg
  • 1 cangkir kopi instan: 100 mg
  • 1 kaleng soda: 40 mg
  • 1 cangkir teh: 75 mg
  • 50 gram cokelat: 25-50 mg

Jika sebelum kehamilan Mams memiliki kebiasaan mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi per hari, sebaiknya mulailah mengurangi asupan kopi secara perlahan sejak awal kehamilan. Atau mungkin mams dapat mencoba menggantikan kebiasaan minum kopi dengan minuman sehat yang lain seperti jus buah, jus sayur, air kelapa, atau infused water.

Nah, Demikian penjelasan tentang risiko ibu hamil minum kopi, semoga artikel ini bisa bermanfaat ya mams!

Temukan Artikel Lainya di Google News