Amankah Pijat Untuk Ibu Hamil? Pastikan Tahu Panduan yang Benar!
Sebenarnya, amankah pijat untuk ibu hamil itu? Memang pijat dapat mengurangi rasa pegal-pegal, namun beda artinya kalau pada bumil. Tentu tidak boleh sembarangan melakukannya.
Sebab jika salah malah akan menjadi berbahaya untuk ibu dan juga janin dalam kandungan. Walaupun rasanya sangat membuat rileks tapi jika salah akan berisiko.
Penting untuk bunda tahu apakah aman untuk dilakukan atau tidak. Berikut ini fakta mengenai pijat apda ibu hamil apakah aman atau tidak.
Amankah Pijat Untuk Ibu Hamil?
Mengandung tidaklah mudah, tapi tentunya menjadi hal yang menyenangkan bagi seorang istri. Pasalnya, seorang ibu hamil sering mengalami keluhan pegal-pegal dan pinggang sakit.
Keluhan seperti itu umum terjadi, sebab posisi panggul bumil makin maju karena menopang kandungan yang membesar. Jadi, wajar jika sakit pinggang, bahkan nyeri di beberapa area.
Salah satu solusi untuk mengatasi keluhan tersebut yaitu dengan melakukan pijatan. Tapi, apakah tindakan ini aman dan tidak memberikan dampak berbahaya bagi bumil maupun kandungan?
Faktanya, pijat untuk ibu hamil aman dan diperbolehkan. Hanya saja, ada hal yang perlu diperhatikan. Sebaiknya tidak melakukannya saat usia kehamilan masih sangat muda dan mendekati persalinan.
Melakukan pijat ketika kandungan masih muda itu meningkatkan risiko keguguran. Sedangkan jika hampir waktu persalinan, dikatakan bisa memicu kontraksi dini hingga kelahiran prematur.
Pijat untuk ibu hamil yang disarankan apabila usia janin sudah lebih dari 12 minggu atau masuk trimester kedua. Agar lebih yakin, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Konsultasi sebelum pijat prenatal wajib dilakukan apabila bumil mengalami berbagai keluhan. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
- Punya riwayat pendarahan.
- Memiliki penyakit jantung bawaan.
- Pembengkakan parah.
- Pernah melakukan transplantasi organ.
- Punya riwayat cedera.
- Pernah mengalami kontraksi dini.
- Sering mengalami sakit kepala.
- Tekanan darah tinggi.
- Komplikasi.
Jadi, jika bertanya amankah pijat untuk ibu hamil? Jawabnya aman dan memang boleh dilakukan. Tapi tidak bisa sembarangan karena akan berdampak pada kehamilannya.
Panduan Aman Pijat Untuk Ibu Hamil
Meskipun setelah berkonsultasi dengan dokter diperbolehkan untuk pijat prenatal, tetap harus dilakukan oleh tempat pijat yang bersertifikasi. Selain itu ditangani oleh pemijat profesional.
Alasannya, pemijat yang memiliki sertifikat sudah paham dengan posisi dan titik pijat bagi bumil yang aman dilakukan. Biasanya terapis akan bertanya tentang gaya hidup selama kehamilan.
Ada beberapa bagian tubuh yang boleh dipijat dalam masa kehamilan, diantaranya kepala, punggung, bahu, kaki, dan tangan. Sedangkan untuk area perut harus dilakukan secara lembut dan hati-hati.
Posisi pemijatan pun wajib diperhatikan. Bagi seorang bumil, bisa dipijat dalam posisi duduk, setengah berbaring, atau baring miring. Oleh karena itu, jangan asal memilih tempat pijat.
Saran lainnya, sebaiknya hindari pijat tradisional. Karena biasanya memberikan tekanan kuat dengan ibu jari yang dapat mengganggu aliran darah pada organ penting tubuh.
Hindari pula memiliki pijat refleksi. Sebab jenis pijatan tersebut berfokus pada bagian kaki. Sedangkan pijatan pada titik tertentu dapat memicu timbulnya kontraksi.
Manfaat Pijat Untuk Ibu Hamil
Apabila dilakukan dengan benar, melakukan pijat untuk Ibu hamil itu memberikan banyak manfaat. Bahkan ini baik untuk bumil maupun janin di dalam. Berikut beberapa manfaat yang didapatkan.
1. Menurunkan Tekanan Darah
Ketika dipijat aliran darah menjadi lancar dan membuat tekanan darah menjadi turun. Hal ini akibat dari terbukanya aliran darah pada ibu hamil.
2. Mengurangi Kecemasan Dan Tingkatkan Rasa Bahagia
Ketika dipijat bunda akan merasa lebih rileks. Sehingga mampu mengurangi tingkat kecemasan dan juga membuat bunda menjadi lebih bahagia karena dipijat bisa mengeluarkan hormon dopamin dalam tubuh.
3. Mengurangi Bengkak Pada Kaki
Ibu hamil pasti sering sekali mengalami bengkak pada kaki. Ternyata pijat dapat mengurangi bengkak, hal ini karena aliran darah lancar setelah di pijat.
4. Melancarkan Peredaran Darah
Pijat untuk ibu hamil yang dilakukan oleh profesional, mampu melancarkan peredaran aliran darah dalam tubuh. Sehingga membuat tubuh menjadi lebih segar.
5. Meredakan Rasa Nyeri
Bumil pasti mengalami rasa nyeri hingga pegal-pegal pada bagian kaki, punggung, sendi, dan otot. Dengan dilakukan pemijatan, akan membuat rasa nyeri tersebut jadi reda dan membuat lebih rileks.
6. Membuat Bumil Tidur Nyenyak
Kalau bunda sering kesulitan tidur di malam hari, coba lakukan pijat. Sebab pijat dapat membuat tubuh menjadi rileks dan bisa bikin ibu hamil jadi tidur lebih rileks.
Sekarang sudah tidak perlu bingung lagi terkait pertanyaan amankah pijat untuk Ibu hamil itu? Pijat pada bumil memang diperbolehkan, namun harus memilih terapis profesional yang sudah paham.