Apakah Morning Sickness Bisa Terjadi Pada Suami? Ini Penyebab Dan Solusi Terbaiknya!
Apakah morning sickness bisa terjadi pada suami? Morning sickness adalah hal yang biasa terjadi kepada ibu hamil muda. Biasanya gejalanya mual-mual atau muntah. Umumnya gejala morning sickness ini akan hilang ketika ibu memasuki bulan ketiga kehamilan.
Ada beberapa penyebab mengapa ibu dapat mengalami morning sickness. Penyebab utamanya adalah adanya perubahan hormon yang dialami oleh wanita ketika hamil. Hal tersebut yang dapat menyebabkan ibu hamil alami mual hingga muntah-muntah di pagi hari.
Ternyata gejala morning sickness ini tidak hanya dialami oleh ibu hamil saja. Akan tetapi para calon ayah juga bisa mengalami hal serupa. Terdengar lucu ya! Namun hal tersebut bisa terjadi kepada beberapa calon ayah.
Lalu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Simak fakta lengkapnya mengapa hal tersebut dapat terjadi kepada pria.
Apakah Morning Sickness Bisa Terjadi Pada Suami? Ini Dia Penyebabnya!
Gejala morning sickness yang terjadi kepada para calon ayah ini biasa disebut dengan sindrom couvade. Sindrom ini dialami oleh pria karena menjadi salah satu dampak adanya perubahan hormon pada pria.
Meningkatnya hormon prolaktin dan kortisol pada pria dapat menyebabkan pria mengalami gejala seperti morning sickness. Hal tersebut memiliki gejala yang sama persis seperti ibu hamil. Adanya perubahan hormon ini disebabkan dengan rasa kekhawatiran yang tinggi.
Rasa khawatir akan menjadi sosok ayah dapat membuat pria mengalami mual di pagi hari. selain itu pria juga merasa sangat cemburu kepada janin dalam kandungan. Sebab telah menjadi pusat perhatian istri dan menyebabkan seorang ayah mengalami sindrom couvade tersebut.
Munculnya kondisi ini juga dapat menjadi tanda bahwa adanya keterikatan serta kebahagian pria yang akan menjadi ayah. Sehingga pria mampu merasakan ikatan yang begitu dalam dengan istri yang sedang hamil.
Berbeda dengan hamil, morning sickness ini biasa dialami ketika memasuki masa trimester awal saja. Tetapi untuk sindrom couvade dapat terjadi saat kehamilan istri memasuki awal trimestri dan akhir. Ada gejala fisik maupun psikologis yang dapat dialami oleh pria.
Gejala fisik seperti mual-mual, muntah, sakit perut, perut terasa kembung, adanya perubahan nafsu makan, sakit punggung hingga terjadi kram pada bagian kaki. Beberapa gejala tadi biasanya dialami oleh pria yang mengalami sindrom couvade.
Selain itu adanya gejala psikologis seperti rasa lelah terus menerus, munculnya gangguan tidur, rasa cemas, depresi hingga penurunan gairah seksual. Lalu seperti apa solusinya untuk pria terhindar dari adanya sindrom couvade?
Solusi Atasi Morning Sickness Pada Pria
Meski gejala kehamilan yang dialami oleh pria ini hanya bersifat sementara. Tetapi akan sangat mengganggu aktivitasnya. Apalagi pria menjadi sosok tulang punggung keluarga. Hal tersebut akan menyebabkan pekerjaannya menjadi terganggu.
Jadi, apakah morning sickness bisa terjadi pada suami? Bisa saja terjadi. Lalu bagaimana solusinya? Berikut ini beberapa cara penanganan yang tepat untuk bantu atasi penyebab terjadinya sindrom couvade.
1. Mengikuti Kelas Prenatal
Kelas prenatal dapat mengatasi gejala kehamilan simpatik pada pria. Hal tersebut dapat membantunya dengan lebih memahami perannya sebagai calon ayah. Termasuk mendukung ibu hamil selama masa kehamilan dan saat tiba proses persalinan nanti.
Tidak ada salahnya mengajak suami menjalani kelas prenatal. Supaya suami juga bisa lebih cepat pulih dari adanya sindrom couvade tersebut.
2. Meminta Saran Kepada Keluarga Atau Teman Dekat
Tidak ada salahnya untuk berdiskusi atau meminta saran kepada teman yang sudah memiliki pasangan atau keluarga. Terutama jika dari mereka pernah juga merasakan sindrom couvade tersebut. Sehingga calon ayah tidak merasa sendirian dalam mengalami hal tersebut.
Sehingga banyak yang lebih menerima dan mengerti perannya sebagai calon ayah. Mendengarkan serta mengetahui pengalaman orang lain dapat menjadi solusi. Utamanya dalam mengatasi gejala kehamilan yang muncul pada calon ayah.
3. Berbicara Terbuka Secara Personal
Untuk dapat mengatasi sindrom couvade yang terjadi pada pria, istri bisa ajak suami berdiskusi. Membicarakan secara terbuka mengenai apa yang sedang ia rasakan atau pikirkan. Jika suami merasa stres dan khawatir dengan peran barunya, coba tanyakan penyebab kekhawatirannya.
Mendiskusikan pemberian tugas dalam mengurus serta membesarkan si kecil nantinya. Diskusi jua perubahan yang akan muncul setelah memiliki anak. diskusikan segala hal yang suami rasakan untuk memahami penyebab terjadinya sindrom couvade tersebut.
Jadi, apakah morning sickness bisa terjadi pada suami? Bisa. Itu adalah sindrom couvade. Gejala kehamilan simpatik ini akan hilang dengan sendirinya. Saling mendukung dan bekerja sama untuk hadapi apapun yang akan terjadi setelah menjadi orangtua.