Apa Itu Tes Mantoux? Kenali Prosedur dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Pernah mendengar istilah Tes Mantoux? Tes ini sering direkomendasikan oleh dokter untuk mendeteksi adanya infeksi tuberkulosis (TB) pada seseorang.
TB sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan bisa menyerang paru-paru maupun organ lain.
Tes Mantoux menjadi salah satu metode paling umum untuk mengetahui apakah seseorang pernah terpapar bakteri TB, terutama bagi anak-anak, orang dengan daya tahan tubuh rendah, atau mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien TB.
Apa Itu Tes Mantoux?
Tes Mantoux adalah uji kulit (skin test) yang bertujuan mengetahui reaksi tubuh terhadap protein khusus dari bakteri TB, yang disebut tuberkulin purified protein derivative (PPD).
Jika seseorang pernah terinfeksi bakteri TB, sistem imun tubuh biasanya akan memberikan reaksi berupa pembengkakan kecil pada kulit setelah dilakukan tes.
Tes ini tidak bisa memastikan apakah TB yang diderita aktif atau laten, namun menjadi langkah awal penting dalam proses diagnosis.
Siapa yang Perlu Melakukan Tes Mantoux?
Tes Mantoux ini biasanya dianjurkan bagi:
-
Anak-anak yang tinggal di wilayah dengan angka TB tinggi.
-
Orang dewasa yang tinggal serumah atau sering kontak dengan pasien TB.
-
Petugas medis yang sering berinteraksi dengan penderita TB.
-
Seseorang dengan daya tahan tubuh lemah (misalnya penderita HIV/AIDS).
-
Pasien yang akan menjalani terapi obat imunosupresif atau transplantasi organ.
Bagaimana Prosedur Tes Mantoux Dilakukan?
Prosedur tes mantoux ini sederhana dan biasanya tidak memerlukan waktu lama:
1. Penyuntikan Tuberkulin
Petugas medis akan menyuntikkan cairan tuberkulin PPD dalam jumlah kecil (0,1 ml) ke lapisan kulit bagian dalam lengan bawah. Suntikan ini hanya masuk ke kulit (intradermal), bukan ke otot, sehingga biasanya tidak terlalu sakit.
2. Terbentuknya Benjolan Kecil
Setelah disuntik, akan muncul benjolan kecil berwarna pucat di kulit. Ini adalah reaksi normal akibat masuknya cairan tuberkulin.
3. Menunggu 48–72 Jam
Reaksi kulit tidak bisa langsung dibaca. Pasien diminta kembali setelah 2–3 hari untuk diperiksa oleh tenaga medis.
4. Pemeriksaan Hasil
Dokter atau perawat akan mengukur benjolan atau area kemerahan di sekitar bekas suntikan. Bukan warnanya yang dihitung, tetapi besar pembengkakan (indurasi) yang terbentuk.
Bagaimana Interpretasi Hasil Tes Mantoux?
Hasil Negatif: Tidak ada benjolan, atau benjolan <5 mm. Artinya, kemungkinan besar tubuh belum terpapar TB.
Hasil Positif: Benjolan ≥5 mm (pada kelompok risiko tinggi) atau ≥10 mm (pada orang sehat). Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan infeksi TB.
Namun, hasil tes tidak bisa langsung dipastikan sebagai TB aktif. Dokter biasanya akan merekomendasikan tes lanjutan, seperti rontgen dada atau tes darah (IGRA), untuk memastikan diagnosis.
Apakah Tes Mantoux Aman?
Tes Mantoux umumnya aman dan jarang menimbulkan efek samping. Reaksi ringan seperti kemerahan, gatal, atau sedikit bengkak di area suntikan adalah hal yang wajar. Namun, bila terjadi reaksi parah (sangat jarang), segera hubungi tenaga medis.
Tes Mantoux adalah pemeriksaan sederhana namun penting untuk mendeteksi paparan bakteri TB. Prosedurnya cepat, aman, dan bisa membantu dokter dalam menentukan langkah diagnosis lebih lanjut.
Jika Anda atau keluarga pernah kontak dengan pasien TB, memiliki gejala mencurigakan (batuk lama, demam, keringat malam, berat badan turun), atau termasuk kelompok berisiko, jangan ragu untuk melakukan tes Mantoux sesuai anjuran dokter.