Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Cumi? Cari Tahu Jawabannya di Sini!
Apakah ibu hamil boleh makan cumi? Pertanyaan tersebut sering jadi kekhawatiran para bumil. Ngidam ingin makan cumi, tapi takut jika berbahaya bagi kandungan.
Cumi adalah hewan laut yang biasanya disajikan dalam berbagai hidangan masakan. Cumi ini memiliki tektur yang kenyal dan juga bercita rasa gurih.
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Cumi? Begini Jawabannya
Kalau ada yang bertanya apakah ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi cumi atau tidak, jawabannya boleh karena memang tidak ada pantangan. Selain rasanya enak, banyak juga kandungan gizinya.
Nutrisi dan gizi yang terdapat dalam cumi-cumi baik bagi bumil guna mendukung pertumbuhan janin. Namun sayangnya, masih ada yang tidak memperbolehkan, takut jika menimbulkan masalah.
Contoh mitos yang sering berkembang yaitu cumi diduga bisa mengakibatkan kulit bayi membiru ketika lahir. Bahkan terbelit ari-ari atau jalannya mundur ketika dewasa.
Mitos-mitos itulah yang membuat bumil takut buat makan cumi. Padahal dari cumi, akan menerima sokongan energi nutrisi penting lainnya.
Manfaat Cumi bagi Ibu Hamil
Tidak perlu takut mengonsumsi cumi, karena banyak mengandung omega-3. Kandungan tersebut merupakan jenis lemak yang tidak bisa dibuat oleh tubuh sendiri. Manfaatnya yaitu:
- Mendukung perkembangan sistem saraf pada janin.
- Mencegah kelahiran bayi prematur.
- Menjaga fungsi jantung.
- Mengurangi risiko terkena kanker.
Cumi juga mengandung zat besi untuk mencukupi kebutuhan sel darah merah bumil dan janin. Selain itu terdapat asam folat, protein, vitamin A, C, dan B12.
Dari penjelasan tersebut sudah jelas, bahwa pertanyaan apakah ibu hamil boleh makan cumi, jawabannya boleh saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, asal dikonsumsi dalam porsi normal.
Tips Aman Makan Cumi bagi Ibu Hamil
Bagi ibu hamil, memang aman mengonsumsi cumi. Tapi ada beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum memakannya, antara lain yaitu:
- Jangan berlebihan mengonsumsi. Porsi yang dianjurkan yaitu sekitar 6 ons atau 170 gram per minggu.
- Belilah cumi yang segar, jangan yang berlendir, berbau tidak sedap, dan warnanya sudah berubah.
- Segera masak cumi dan cuci bersih dengan air mengalir.
- Cuci alat masak setelah mengolahnya agar tidak terjadi kontaminasi kuman.
- Masak hingga benar-benar matang. Bisa digoreng, panggang, maupun ditumis.
- Mengonsumsi cumi dapat memberikan banyak manfaat asal dalam batas wajar dan diolah dengan cara yang benar.
- Agar nutrisi tetap terpenuhi, makan makanan sehat lain dan rutin berolahraga.
Risiko Makan Cumi bagi Ibu Hamil?
Setiap hal yang berlebihan pasti tidak baik akibatnya. Begitu pula dengan mengonsumsi cumi dalam porsi banyak bagi ibu hamil.
Ada beberapa risiko ketika ibu hamil makan cumi, namun tidak memperhatikan tips yang telah dijelaskan. Di antara yang perlu diwaspadai yaitu:
1. Kemungkinan Alergi
Bagi beberapa orang, terkadang cumi bisa mengakibatkan alergi. Sebab itulah, hindari mengonsumsinya kalau punya riwayat alergi, meskipun sangat menginginkannya.
Lebih baik ganti dengan makanan laut lain yang sama-sama memberikan nutrisi bagi bumil dan janin. Contohnya ikan salmon, udang, tiram, atau kerang.
2. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Proses pengolahan yang salah pada cumi juga bisa meningkatkan kadar kolesterol. Seperti yang diketahui kalau cumi mengandung asam lemak.
Ketika digoreng, memungkinkan kadar lemak bertambah. Terlebih lagi menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali.
Penggunaan minyak itulah yang menimbulkan risiko naiknya kadar kolesterol dalam tubuh. Meski begitu tidak perlu khawatir. Tidak ada masalah selama dimakan dengan porsi wajar.
3. Keracunan
Risiko keracunan muncul ketika cumi dimakan dalam kondisi mentah. Sama seperti sumber protein hewani lainnya, dalam cumi terdapat bakteri.
Saat keracunan muncul gejala seperti sakit perut, muntah-muntah, dan diare. Oleh sebab itu, harus dimasak hingga matang.
Jadi, jika masih bertanya-tanya apakah ibu hamil boleh makan cumi, jawabannya diperbolehkan. Tentunya konsumsi dan olah dengan cara yang benar.