Bahaya Apa Yang Terjadi Jika Ibu Hamil Diet? Ini Dia Bahayanya Untuk Janin!
Apa yang terjadi jika ibu hamil diet. Kenaikan berat badan pada wanita hamil ini memang akan terus bertambah saat kehamilan. Terutama jika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.
Hal tersebut mungkin saja dapat membuat berat badan ibu hamil menjadi naik. Sehingga banyak yang merasa kurang percaya diri akan tubuhnya dan memilih untuk lakukan diet.
Sebenarnya bolehkan lakukan diet saat hamil dan apa yang akan terjadi pada ibu serta bayinya jika lakukan diet ketika hamil?
Apa Yang Terjadi Jika Ibu Hamil Diet
Banyak para ahli yang berpendapat kalau diet saat hamil sangatlah tidak direkomendasikan. Sebab penurunan berat badan selama hamil tidak disarankan karena dapat membahayakan kehamilan dan meningkatkan risiko komplikasi.
Namun pengecualian tersebut umumnya jarang sekali terjadi. Pada ahli medis lebih merekomendasikan setidaknya wanita hamil untuk dapat mempertahankan berat badannya ketimbang menurunkannya.
Alasan tersebut dilakukan karena bahaya diet ketika hamil besar, dibandingkan manfaat yang akan didapatkan. Berikut ini bahaya yang mengancam jika ibu dekat diet saat hamil.
Bahaya Yang Mengancam Ibu Hamil Ketika Lakukan Diet
Ada tiga risiko yang akan ibu hamil dapat kan jika nekat diet. Bahaya tersebut dapat mengintai bayi dalam kandungan sang ibu.
1. Berat Badan Bayi Rendah
Diet yang dilakukan etika hamil ini dapat meningkatkan risiko bayi dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Sebab diet yang ibu lakukan ketika hamil tersebut membatasi asupan gizi pada bayi dalam kandungan.
Akibatnya pertumbuhan bayi menjadi lebih terbatas ketika di dalam kandungan. Sehingga ketika bayi lahir akan berisiko tinggi alami BBLR.
Masalahnya berat badan bayi yang rendah ini dapat membahayakannya. Karena sangat berhubungan erat dengan fungsi organ dalam bayi.
2. Bayi Terlahir Prematur
Bahaya apa yang terjadi jika ibu hamil diet adalah bayi terlahir prematur. Masalahnya kelahiran prematur ini memiliki sejumlah risiko yang cukup berbahaya.
Salah satunya adalah paru-paru bayi yang belum matang. Sehingga memungkinkan bayi kesulitan bernapas dan memerlukan bantuan untuk perawatan fasilitas NICU.
Bahkan beberapa kelahiran prematur ini berisiko menyebabkan kecacatan dalam jangka panjang pada bayi.
3. Kematian Bayi Dalam Kandungan
Bahaya yang paling fatal adalah kematian bayi dalam kandungan. Risiko tersebut sangat mungkin terjadi karena diet saat hamil.
Sebab diet tersebut dapat membuat bayi kekurangan berat badannya dan membuat organ tubuhnya belum matang.
Sebaiknya ibu ketika hamil lebih fokus kepada bayi dalam kandungan terlebih dahulu dibandingkan diet. Untuk dapat menjaga berat badan ibu tidak terlalu gemuk bisa lakukan beberapa cara.
Diantaranya melakukan olahraga ketika hamil, seperti berenang, berjalan kaki, yoga atau meditasi. Selain itu juga pastikan ibu fokus pada nutrisi. Hindari juga makanan yang tinggi kalori dan lemak untuk dikonsumsi.
Itulah tadi bahaya apa yang terjadi jika ibu hamil diet. Sebaiknya ketika hamil lebih fokus pada bayi yang dikandung terlebih dahulu.