Keluar Darah Saat Hamil Apakah Keguguran? Cek Lengkapnya Di Sini!
Keluar darah saat hamil apakah keguguran? Ketika hamil tentu keluarnya darah dari vagina adalah suatu hal yang menakutkan bagi wanita.
Namun perlu diketahui kalau munculnya pendarahan belum tentu menjadi salah satu ciri keguguran. Keguguran ini adalah kondisi meninggalnya janin pada saat umur kehamilan belum mencapai usia 20 minggu.
Namun perlu perlu diketahui kalau kalau terjadinya keguguran itu bukan selalu ibu mengeluarkan darah terus. Namun ada beberapa tanda atau gejala lain yang umumnya terjadi.
Tanda-Tanda Terjadinya Keguguran
Darah keguguran ini memang keluarnya sama seperti darah menstruasi. Namun selain keluarnya darah, perlu diketahui kalau ada beberapa gejala yang menyertainya, yaitu:
- Berkurangnya gejala kehamilan seperti mual atau morning sickness secara drastis
- Keluarnya lendir atau cairan berwarna kemerahan yang disertai dengan gumpalan daging atau jaringan dari vagina
- Munculnya rasa sakit pada bagian bawah perut, panggul atau punggung bawah yang sama seperti menstruasi, namun dengan saat sakit yang lebih parah
- Munculnya konstraksi secara teratur setiap 5-20 menit sekali
Ciri Darah Keguguran Saat Hamil Muda
tanda keguguran yang paling umum adalah pendarahan pada vagina. Darah tersebut memiliki beberapa ciri yang spesifik. Untuk dapat membedakan perlu memahami cir-cirinya.
1. Mengalami Pendarahan Yang Bervariasi
Ibu hamil dapat mengalami pendarahan berupa bercak saja. Bisa bercak ringan atau pendarahan berat. Dalam kasus yang parah, vagina dapat mengeluarkan gumpalan darah berwarna merah cerah.
2. Adanya Perbedaan Warna
Warna darah akibat keguguran ini dapat berupa warna merah muda hingga merah kecoklatan. Darah merah ini adalah darah segar yang keluar dari tubuh dengan cepat.
Sebaliknya, darah coklat ini adalah darah yang telah berada di dalam rahim. Selain iu juga seorang wanita yang mengalami keguguran ini keluar darah yang berwarna hampir hitam.
3. Terjadi Selama Beberapa Hari
Pendarahan ini dapat terjadi selama beberapa hari. umumnya akan berakhir dalam waktu 3-5 jam sejak terjadi pendarahan hebat. Namun pendarahan ringan hanya terjadi selam 1-2 minggu.
4. Volume Darah Yang Keluar Lebih Banyak
Ketika terjadi keguguran pada ibu hamil, maka seluruh jaringan dalam rahim akan terlepas. Hal inilah yang dapat menyebabkan peningkatan volume darah ketika keguguran.
Masalah tersebut dapat terjadi ketika serviks melebar. Untuk membantu mengeluarkan jaringan kehamilan dari dalam rahim.
Apabila ibu mengalami pendarahan pada vagina selama kehamilan, penting untuk mengecek kondisi kehamilan tersebut pada dokter. Terutama jika telah mengalami keguguran lebih 3 kali berturut-turut.
Keluar Darah Saat Hamil Apakah Keguguran
Ketika ibu hamil mengalami pendarah bisanya langsung merasa panik kalau dirinya keguguran. Hendaknya mereka tidak panik berlebihan terlebih dahulu.
Sebab bisa jadi pendarahan bukan terjadi karena keguguran, akan tetapi terjadi karena beberapa hal lain. Pada trimester pertama kehamilan ini dapat muncul darah dari vagina karena hubungan seks, infeksi saluran kemih, perubahan hormon dan pendarahan implantasi.
Jadi, keluar darah saat hamil apakah keguguran? Belum tentu disebabkan oleh keguguran. Bisa saja karena terjadi penyebab yang lainnya.
Kemudian ketika kehamilan memasuki trimester 3, pendarah bisa saja terjadi seperti yang dihadapi di trimester 1. Akan tetapi ada faktor lainnya seperti plasenta previa dan persalinan prematur.
Itulah tadi keluar darah saat hamil apakah keguguran. Bisa jadi bukan keguguran, namun bisa jadi juga keguguran.