Penyebab Dan Gejala Nyeri Panggul Belakang Pada Wanita
Nyeri panggul belakang pada wanita sering menjadi salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Gejalanya setiap orang tentu memiliki kondisi medis yang mendasarinya.
Nyeri panggul ini adalah kondisi yang dapat menyerang siapa saja. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri pada sekitar panggul. Misal saja ketika buang air kecil.
Nyeri panggul ini biasanya terjadi pada bagian perut bawah. Akan tetapi nyeri juga dapat menyebar ke panggul bawah, bokong atau paha. Apabila tidak ditangani dengan baik, kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas.
Namun perlu hati-hati, ada beberapa nyeri panggul yang tidak boleh dianggap sepele. Seperti apa gejala nyeri panggul yang tidak boleh dianggap sepele?
Penyebab Nyeri Panggul Belakang Pada Wanita
Penyebab nyeri panggul belakang ini dibagi berdasarkan waktu terjadinya. Ada yang muncul secara tiba-tiba dan hanya terjadi sementara. Sedangkan ada yang kronis, berlangsungnya bisa hingga lebih dari 6 bulan.
Kondisi yang dapat menyebabkan nyeri panggul akut, sebagai berikut:
- Kista ovarium, baik yang jinak maupun ganas
- Penyakit radang panggul
- Penyakit usus buntu (aoendisitis)
- Radang rongga perut (peritonitis)
- Infeksi saluran kemih
- Tuba fallopi pecah
- Batu ginjal
- Gangguan pada usus
- Keguguran
- Kehamilan ektopik
Sementara itu, beberapa kondisi dapat menyebabkan nyeri panggul kronis antara lain:
- Endometriosis
- Radang panggul kronis
- Kram menstruasi
- Irritable bowel syndrome
- Fibromyalgia
- Hernia
- Miom
- Adenomiosis
- Kanker organ reproduksi
Gejala Nyeri Panggul Bagian Belakang
Setiap penderita akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Akan tetapi ada beberapa jenis nyeri yang dapat terjadi beserta kemungkinan penyebabnya:
- Nyeri lokal, terjadi akibat peradangan di area panggul
- Kram, akibat nyeri haid, gangguan pada usus, batu ginjal atau apendisitis
- Nyeri yang muncul secara tiba-tiba akibat adanya penyumbatan pembuluh darah pada organ-organ panggul
- Nyeri yang memburuk secara perlahan akibat apensitis atau obstruksi usus
- Nyeri yang tersebar pada seluruh area perut, bisa terjadi akibat peritonitis
- Nyeri yang semakin parah ketika bergerak atau ketika perut ditekan, dapat disebabkan oleh peritonitis
- Nyeri ketika berhubungan seksual yang bisa diakibatkan oleh endometriosis, adenomiosis, turun peranakan atau radang panggul
Tergantung dengan apa penyebab terjadinya, baik pada nyeri panggul akut maupun kronis. Ada juga gejala lain yang dapat menyertainya, antara lain:
- Demam
- Diare
- Keputihan
- Pendarahan
- Nyeri ketika buang air kecil
- Sembelit
- Darah dalam urine atau saat buang air besar
Apabila terjadi nyeri panggul belakang pada wanita secara tiba-tiba, maka perlu dilakukan penanganan. Jika tidak segera ditangani maka nyeri panggul dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Apabila mengalami nyeri panggul saat menstruasi dan kram ini munculnya mas tergolong ringan dan normal. Kondisi tersebut tidak perlu penanganan medis. Namun tetap periksakan apabila nyeri sudah sangat mengganggu.
Jadi apakah adanya nyeri panggul belakang pada wanita berbahaya? Jika munculnya disebabkan karena menstruasi maka masih normal dan tergolong ringan. Namun jika munculnya sering dan konsisten, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.