6 Takaran Susu yang Benar Agar Bayi tidak Diare, Yuk Bun Diperhatikan!
Salah takaran susu formula bisa membuat si kecil diare dan muntah, loh bun. Lalu berapa takaran susu yang benar agar bayi tidak diare? Yuk, cek informasinya disini!
Mengapa Takaran Susu Formula Harus Benar?
Kesalahan dalam meracik susu formula akan membahayakan anak seperti muntah dan diare. Maka sebelum menyiapkan susu, harus tahu cara membuat susu yang benar.
Hal paling dasar yang perlu diperhatikan yaitu harus pas takaran antara air dan susu.
Jika terlalu banyak air, maka susu formula hanya mengandung sedikit kalori yang memperburuk perkembangan bayi.
Jadi, jangan salahkan susu formulanya kalau si kecil diare setelah minum susu. Bisa jadi, itu karena salah takaran. Lalu, berapa takaran susu formula yang benar?
Takaran Susu yang Benar Agar Bayi tidak Diare
Untuk memudahkan ibu dalam menakar susu dengan tepat, dibawah ini sejumlah takaran susu sesuai usia:
1. Bayi Usia 0 Bulan
Bayi usia 0 Bulan punya lambung berukuran sangat kecil. Jadi, new born tidak butuh takaran susu formula yang banyak dalam sekali minum.
Walaupun begitu, bayi 0 bulan sedikit susu dengan frekuensi yang sering. Berikan susu sekitar 2 sampai 3 jam.
Satu kali minum sebanyak 45 sampai 90 ml. Takaran tersebut setara dengan 355-945 ml dalam jangka waktu 6-8 kali.
2. Bayi Usia 2 Bulan
Masuk usia 2 bulan, takaran susu si kecil bertambah. Semakin bertambah usia, ukuran lambungnya pun ikut bertambah. Berapa kali dalam satu jam minum susu untuk bayi usia 2 bulan?
Bayi 2 bulan biasanya menyusu tiap 3-4 jam 1 kali. Banyak susu dalam satu kali menyusu kira-kira 120-150 ml.
Jadi dalam sehari bayi akan minum sebanyak 740-946 ml yang diberi antara 5-6 kali.
3. Bayi Usia 3-4 Bulan
Pada usia ini, bayi sudah mulai aktif bergerak dan tubuhnya lebih besar. Bayi akan lebih cepat lapar sehingga butuh susu formula lebih banyak lagi.
Untuk usia 3 bulan, si kecil biasanya menghabiskan 120-180 ml susu dalam sekali minum. Artinya dalam sehari, si kecil kurang lebih butuh 887-946 ml susu dengan 5-6 kali pemberian.
Kalau tubuh bayi lebih besar, bisa jadi membutuhkan takaran susu yang lebih banyak.
Misalnya untuk berat mencapai 5,5 kg, normalnya bayi akan lebih banyak menyusu di siang hari. Jadi, pada malam hari, bayi tidak lagi membutuhkan susu formula.
4. Bayi Usia 4-6 Bulan
Menginjak usia 4 sampai 6 bulan, dalam sehari bayi butuh 828-946 ml susu dengan 4-6 kali pemberian.
Di usia 5-6 bulan, biasanya bayi hanya butuh sekitar 177 sampai 237 ml saja dengan 5 kali pemberian.
Untuk perkenalan, beri makan bayi sebanyak 2 kali sehari dengan porsi kecil. Untuk pemberian susu bisa pada malam, pagi, atau di sela waktu makan.
5. Bayi Usia 7-9 Bulan
Pada fase ini, frekuensi makan bayi mulai sering. Usia 7-9 bulan bayi butuh minum sebanyak 887-946 ml sehari dengan pemberian 3-5 kali.
Tapi, jika bayi sulit makan, tambah takaran susunya agar si kecil tetap tercukupi nutrisinya.
6. Bayi Usia 10-12 Bulan
Bayi usia satu tahun akan berkurang takaran susu formulanya. Di usia ini hanya dibutuhkan 710 sampai 887 ml saja dengan 3-4 kali pemberian.
Bayi 12 bulan perlu konsumsi makanan lebih banyak agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Pemberian takaran susu yang benar agar bayi tidak diare di atas bisa jadi referensi untuk para ibu. Jadi, berikan takaran susu formula sesuai dengan usianya agar anak tidak mengalami gangguan kesehatan.