Kenali Penyebab, Ciri Anak Speech Delay Dan Cara Mengatasinya!
Bunda, kenali ciri anak speech delay. Speech delay ini adalah keterlambatan kemampuan anak dalam menyampaikan sesuatu atau berbicara. Pada kondisi ini akan tidak mampu menjelaskan isi pikirannya dengan baik, sehingga kata-katanya sulit untuk dipahami.
Anak dengan penderita speech delay ini tetap mampu untuk berbicara dan mengucapkan kata-kata. Hanya saja mereka kesulitan dalam menghubungkannya. Kondisi ini sering dianggap hal yang biasa oleh orang tua sehingga menjadi terabaikan.
Faktanya sebagian kasus speech delay membutuhkan terapi dan intervensi dokter. Berikut ini kenali penyebab mengapa anak bisa terkena speech delay.
Penyebab Terjadinya Speech Delay Pada Anak
Penyebab terjadinya speech delay ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi ada beberapa kondisi yang diduga dapat menjadi penyebab anak terkena speech delay. Berikut ini beberapa penyebabnya.
1. Kondisi Medis Dalam Kandungan
Ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan bayi bisa terkena speech delay, sebagai berikut:
- Berat badan lahir rendah.
- Kelahiran prematur.
- Bayi Kuning.
- Infeksi TORCH dalam kandungan yang dapat memicu masalah pendengaran pada bayi dan menyebabkan speech delay.
- Tidak mendapatkan cukup oksigen saat lahir.
- Hipotiroid kongenital yang tidak terdiaknosis lebih awal, sehingga tidak mendapatkan pengobatan.
2. Adanya Riwayat Kejang, Trauma Kepada Dan Radang Otak
Anak yang memiliki riwayat kejang yang lama, peradangan otak dan trauma kepala. Hal ini terjadi pada bulan-bulan awal kehidupan dapat meningkatkan risiko speech delay pada anak.
3. Masalah Pendengaran
Penyebab utama anak terkena speech delay adalah adanya masalah pendengaran. Anak yang memiliki riwayat gangguan pendengaran dapat membuat anak hanya bisa mendengar dengan volume tertentu. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh infeksi telinga atau bawaan lahir.
4. Adanya Gangguan Fungsi Oromotor Dan Struktur Mulut
Speech delay ini adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah pada area otak. Area tersebut yang mengontrol langsung gerakan dan koordinasi bibir, lidah dan rahang untuk mengeluarkan suara. Selain itu keadaan seperti bibir sumbing juga dapat menyebabkan gangguan berbicara pada anak.
5. Autisme
Sebagian besar anak yang mengidap autisme memiliki gangguan berbicara. Karena para pengidap autisme ini memiliki masalah perkembangan bahasa dan sosial. Akan tetapi keterlambatan berbicara akibat autisme ini lebih sulit disadari oleh orang tua.
Ciri Anak Speech Delay
Ada beberapa ciri anak speech delay. Normalnya anak umur 2 tahun sudah dapat menguasai 50 kosa kata dan menggabungkannya menjadi 2 kalimat menjadi kalimat sederhana. Namun ada beberapa ciri anak yang mengidap speech delay.
Beberapa kondisi berikut ini patut dicurigai sebagai speech delay pada anak:
- Kesulitan merespon ketika diajak berbicara.
- Jarang meniru perkataan orang lain.
- Kesulitan menyebutkan nama-nama benda si rumah.
- Lebih sering menunjukkan gestur tubuh dari pada berbicara saat meminta sesuatu.
- Menghindari kontak mata dengan lawan bicara.
Cara Mengatasi Speech Delay Pada Anak
Penanganan secara medis bagi pengidap speech delay ini adalah dengan melakukan terapi wicara. Akan tetapi orang tua juga dapat melakukan beberapa upaya di rumah untuk menstimulasi kemampuan bicara anak, seperti:
- Sering mengajak anak berbicara.
- Menanggapi perkataannya.
- Mengajukan pertanyaan kepada anak dan memintanya untuk memilih.
- Membantu anak memahami nama benda.
- Membacakan cerita untuk anak.
- Membatasi penggunaan gadget pada anak.
Itulah tadi beberapa ciri anak speech delay. Ketika bunda menemukan salah satu ciri tersebut, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter. Atau bisa juga menstimulasi kemampuan bicara anak di rumah.